PART - 03

77 15 3
                                    

PEDULI DAN EMOSI

Megumi

Semangat

Itu pesan terakhir Megu sebelum aku pergi ke kampus. Semenjak bertemu dengan Jongdae beberapa hari lalu, aku merasa tidak akan berhasil menjalani tugas menjadi manager klub sepakbola.

Kalian perlu tau, aku selalu lemah jika berada di dekat Jongdae. Dan, jika aku gugup bisa saja aku buang angin kapan saja. Memalukan.

"Selamat pagi semua"

"Selamat pagi managernim"

"Ha ha ha, jangan panggil aku manager, panggil saja aku Nana"

Hari ini, hari kedua ku menjadi manager Soccer Team (team sepakbola). Dan di hari kedua ini aku tidak melihat Jongdae berlatih.

Apakah dia menghindariku? Seharusnya dia bisa bersikap profesional.

"Ah, apakah salah satu dari kalian tau dimana Jongdae sekarang? Aku harap dia tidak absen lagi"

"Dia berkata padaku, dia akan berlatih sendirian. Aku rasa dia sedang memiliki masalah" yang menjawab pertanyaan ku itu adalah Suho.

Salah satu pemain yang cukup peka dengan keadaan teman - temannya.

Masalah ya? Apa mungkin masalahnya adalah kehadiran ku. Aku rasa dia benar - benar menghindari ku. Jika terus seperti ini, bagaimana team nya akan menang tournament.

"Apakah kalian bisa berlatih sendiri untuk saat ini? Aku ingin menghubungi Jongdae"

"Ayeye manager" Baekhyun menjawab dengan nada riang nya.

"Oh iya, Kai bisa kah kau tidak berlatih terlalu keras? Kakimu baru saja mengalami cidera kan?"

"Padahal aku ingin melakukan squat jump dan squat trush untuk melatih otot kakiku"

"Kau bisa saja berlatih itu nanti. Aku akan diskusikan masalah ini dengan Jongdae, agar kau cepat berlatih kembali"

Aku mengusap pundak Kai yang saat ini duduk di pinggir lapangan. Saat ini dia sedang mengalami cedera karena latihan terakhirnya.

*****

Aku bingung dimana keberadaan Jongdae saat ini. Apakah dia tidak tau dan tidak peduli jika salah satu anggota team nya mengalami cedera?

Jika dia tidak suka padaku, atau ingin menghindari ku, dia bisa saja mengatakan pada pada pihak fakultas untuk mengganti manager team.

Jika aku bertemu dengannya, aku ingin membuat perhitungan. Lihat saja nanti ku temukan.

"Dimana sih manusia satu itu"

Aku sudah berkeliling fakutas, tapi sampai saat ini dia belum terlihat. Ah, aku ingat. Kyungsoo mengatakan bahwa Jongdae biasanya akan berada di kolam renang untuk melatih pernafasan.

Saat ini aku berada di pojok ruangan kolam renang indoor, aku melihat Jongdae terlentang di pinggiran kolam.

Saat ini aku berada di pojok ruangan kolam renang indoor, aku melihat Jongdae terlentang di pinggiran kolam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dia tersenyum sembari menutup matanya dan tersenyum. Jika dia seperti itu, dia semakin tampan. Aku semakin menyukai nya.

Aku mencoba mendekati dia yang sampai saat tidak menyadari kehadiran ku.

"Jongdae. . ." aku memanggilnya dengan posisi berjongkok.

Tiba - tiba dia membuka matanya dan berdiri secara tiba - tiba. Dan seulas senyum nya hilang terganti dengan wajah datar seperti menahan amarah.

"Kau! Mengapa kau mengganggu ku? Tidak bisa kah kau enyah?" Jongdae mengatakan dengan nada menahan amarah sambil menunjuk wajah ku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kau! Mengapa kau mengganggu ku? Tidak bisa kah kau enyah?" Jongdae mengatakan dengan nada menahan amarah sambil menunjuk wajah ku.

"Aku hanya ingin mengatakan masalah Kai, dia cedera"

"Masalah Kai, itu urusanku. Aku tau yang terbaik untukku team ku. Kau hanya perlu mengatur jadwal"

"Tapi aku disini mencoba menjadi manager kalian, yang dimana urusan kesehatan pemain juga urusanku. Kau jangan egois" aku mencoba menahan amarah.

Pria di hadapanku ini bukan hanya pintar membuatku menangis, tetapi membuatku emosi secara tiba - tiba. Lihat betapa egois nya dia.

"Jika kau ingin mengurus team, urus sendiri. Jika kau tetap kekeh aku akan keluar dari tournament"

Setelah mengatakan itu, Jongdae berlalu pergi. Aku berharap dia tidak serius mengatakan itu.

Jika dia serius, maka akan sulit membujuknya untuk kembali. Seperti membujuk balita yang susah untuk makan.

*****

Maaf jika rasa dari cerita masih belum sampai ke pembaca. Saya merasa kesulitan membuat karakter Chen (Jongdae) yang tidak sesuai dengan sifat aslinya.

Fyi

1. Squat Jump : Latihan fisik ini dilakukan dengan membuka kaki lebar ketika tubuh berdiri dan meletakkan tangan tepat di belakang kepala. Kemudian dilanjutkan dengan sedikit melompat dan kaki mendarat dengan posisi setengah berjongkok sampai menekuk lutut

2. Squat Thrust : Latihan fisik ini juga disebut dengan istilah gerakan jongkok berdiri dan memang bertujuan meningkatkan kekuatan otot tungkai sekaligus lengan

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 21, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

RANDOM -KIM JONGDAEWhere stories live. Discover now