First Time I See Her Face

262 30 11
                                    

Di pagi hari yang cerah, di kota milan..

Clara's POV

"hoaamm, jam berapa ini?".

Pukul 09.30

"apaaa?! 09.30?! Aku bisa telat!" tanpa basa basi lagi, aku langsung lompat dari kasurku dan langsung menuju ke kamar mandi.

Tidak biasanya aku bangun jam segini, mungkin karena semalam aku bergadang karena terlalu asik menonton film drama favoritku.

Setelah aku selesai mandi dan bersiap-siap, aku langsung keluar dari kamarku dan menuju ke meja makan untuk mengambil sarapan sebentar.

"kenapa baru bangun clar? Pasti kamu bergadang ya semalam?" tanya mamaku yang tiba-tiba saja sudah ada dibelakangku.

Aku pun terkejut "astagaa mahh, mama mengagetkanku saja.. Iya clara bergadang mah, habisnya film kesukaan clara tayangnya agak larut malam" jelasku.

Mamaku membalas dengan menggelengkan kepalanya dan menghela nafasnya "kan kamu sudah tahu kalau hari ini kamu masih harus bekerja".

"iya mah, maafkan clara ya, janji deh lain kali clara tidak akan bangun kesiangan lagi..".

"iya, mama maafkan, sekarang kamu sarapan dan langsung pergi ke cafe ya".

"siap mah!".

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

-skip time-

Setelah clara sampai di cafe..

Clara's POV

Pasti bosku sudah menungguku sedari tadi, dan bodohnya aku, aku tidak memasang alarm semalam, jadinya kan kesiangan. Aku langsung masuk ke dalam cafe tersebut.

Dan benar dugaanku, baru saja masuk, bosku sudah menanyakan sesuatu kepadaku.

Lorenzo's POV

"clara, kemana saja kamu? Kenapa kamu telat?" tanya bosku, dengan tangan tersilang di dada.

"emm, anu, bos.. Maaf  Saya kesiangan" jawab clara.

"kenapa bisa kamu kesiangan? Biasanya juga tidak".

"saya.. Bergadang bos, hehe" balasnya dengan sedikit cengiran.

"kamu ini.. Lain kali jangan diulang lagi ya, kali ini saya masih memaafkan kamu".

"iya, terimakasih bos!".

"sekarang kamu siap-siap ya, sebentar lagi cafe sudah mau dibuka".

"iya bos" jawabnya, Dan ia pun langsung mempersiapkan semua peralatan untuk manggung.

Clara's POV

Untung saja bos tidak marah, aku sudah takut duluan, haha..

Entah kenapa aku tidak pernah bosan dengan pekerjaan ini. Aku melakukannya dengan sepenuh hati, aku memang dari kecil sudah hobi menyanyi.

sebenarnya mamaku selalu menyarankanku untuk ikut ajang pencarian bakat seperti yang di televisi ataupun yang semacamnya.

Tapi aku hanya mengikuti ajang pencarian bakat di acara tertentu, kalau di televisi.. Aku masih ragu dan masih malu hehehe..

Dan Akhirnya cafe pun buka, baru saja dibuka sudah banyak yang mengantri, hebat sekali..

"haii clarr!" seru laura, sahabatku. Dan kebetulan laura ini adalah adik dari bosku, lorenzo.

Fate [Marc Marquez Fanfiction] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang