I Saw You In Another's Arm

102 14 10
                                    

Luca's POV

Aku sedang berjalan melewati balkon, tiba-tiba terkejut karena melihat Clara berpelukan dengan seorang lelaki asing, yang tidak ku ketahui identitasnya, "hei, sedang apa kalian?!".

Clara langsung melepaskan pelukannya dan berdiri dengan wajah ketakutan dan kepala yang tertunduk. Dan aku langsung berjalan mendekati mereka berdua dan bertanya kepada Clara dengan nada tegas "Clar, siapa dia?".

"emm.. Dia-" Clara belum selesai dengan omongannya tiba-tiba saja sudah di potong oleh pria asing itu.

"saya Marc Marquez, 'temannya' Clara" kata pria asing itu.

"ck, aku tidak percaya kalau kau itu 'temannya' Clara, buktinya kalian barusan bermesraan disini, kalian pasti ingin berbuat yang tidak-tidak disini, jadi kau sebaiknya kau pergi dari sini!". Jawabku ketus sambil menjulurkan jari telunjukku ke arah wajahnya 'Marc'.

"oke, terserah kau mau percaya atau tidak, tapi yang jelas aku sudah berkata jujur padamu, permisi.. ". Jawabnya lagi. Dan ia langsung pergi meninggalkanku dan Clara.

"kamu tidak apa-apa kan?". Kataku pada Clara sambil memegang pundaknya, dan ia sontak langsung menyingkirkan tanganku dan langsung pergi mengejar pria yang bernama 'Marc' itu.

Clara's POV

Aku langsung menghadang Marc yang ingin pergi keluar rumah. "Marc, a-aku minta maaf atas apa yang dikatakan Luca padamu, dia sudah lancang.." kataku dengan nada bersalah.

"Clar, itu bukan salahmu, kamu tidak usah minta maaf" balasnya.

"tapi.." Dan tiba-tiba mamaku pun datang menghampiri kami dan bertanya, "ada apa ini?".

"eh, tante, tidak ada apa-apa kok, aku izin pamit pulang ya, terima kasih karena sudah mengizinkanku tidur satu malam disini". Katanya, sambil menyalim tangan mamaku.

"oh iya, sama-sama Marc, tapi kamu yakin ingin pulang sekarang? Kamu tidak mau sarapan dulu? Tante baru saja menyiapkan sarapan.. "

"tidak usah tante, terima kasih" balasnya dengan senyum ramah.

"tapi, sebaiknya kamu sarapan dulu Marc". Kataku.

"tidak usah Clar, lagi pula aku juga harus bersiap-siap pergi ke kantor". Balas Marc padaku.

"hah? Kau yakin kau mau ke kantor hari ini? Ini kan hari sabtu.. " kataku.

"hahh? Sabtu?? Astagaa, aku lupa, hahah.. " ia terkikik pelan begitu juga denganku. Hahh, dasarr Marc, hari saja lupa jangan sampai pacar sendiri lupa nanti.. 😂

"sudah sudah, lebih baik kamu ikut sarapan bersama.. " kata mamaku.

"tidak apa-apa tante, nanti aku akan merepotkan saja".

"astagaa Marc, tentu saja tidak, ayo!". Kataku, dan aku langsung menarik salah satu tangannya Marc. Manusia yang satu ini memang harus dipaksa dulu ya?

"eh eh!"

Ketika kami semua telah duduk
di meja makan, kami langsung menyantap sarapan kami masing-masing.. Dan hari ini mama membuatkan roti dengan isi telur dadar dan diatas telurnya ditaruh sambal dan ditutup oleh rotinya, favoritku!

"clar, mana saudara-saudaramu?" tanya mama kepadaku.

"sebentar ma, biar ku panggil.. "

"iya" jawab mamaku. Aku langsung memanggil saudara-saudaraku untuk mengajak mereka sarapan pagi bersama. Ketika aku sudah berada di depan kamar abangku, aku langsung mengetuk pintu kamarnya.. Tok tok tok!

"bang, ayo bangun, sudah pagi waktunya sarapan". Kataku sambil mengetuk pintu kamar abangku berulang kali, tapi tidak ada jawaban satu pun, karena sudah tidak tahan akhirnya aku langsung masuk saja ke dalam kamarnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fate [Marc Marquez Fanfiction] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang