Can't Stop This Heartbeat

132 26 4
                                    

Marc's POV

"nama yang indah," kataku sambil tersenyum.

"mungkin, akan ku kembalikan besok, karena sekarang sudah larut". Ku masukkan dompet itu ke dalam tas ranselku, dan langsung melangkahkan kakiku menuju ke rumah.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sesampainya aku di rumah, kudapati rumahku yang sangat sunyi senyap. mungkin saja sudah pada tidur.. Kalau begitu, aku harus pelan-pelan saja, supaya tidak membangungkan yang lain.

Aku pun langsung jalan mengendap-endap, memasuki rumahku. Dan saat aku ingin memasuki kamarku, tiba-tiba saja ada yang memukul kepalaku dengan tongkat baseball. "aww!", alhasil aku pun langsung terjatuh ke lantai dan pingsan.

Alex's POV

"waduhh! ternyata bang marc, kukira pencuri..bodohh kau lex". Aku langsung mengangkat badan marc yang sangat berat dan berotot itu ke kamarnya.

"argh, kenapa kau berat sekali bang??". Aku membaringkan tubuhnya di atas tempat tidurnya yang nyaman itu.

"bagus, besok pasti aku akan dimarahi olehnya..sudahlah, kutinggalkan saja besok baru ku jelaskan semuanya".

Bukannya mengambil obat-obatan untuk mengobati kepalanya marc yang benjol, aku justru pergi ke kamar, karena mataku sudah tidak kuat menahan kantuk.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Keesokan harinya..

Marc's POV

Kubuka mataku sedikit demi sedikit. Dan kurasakan kepalaku sangat sakit dan juga pusing.

"ah..apa yang terjadi? Kenapa aku bisa disini? Sepertinya tadi malam aku berada di depan kamar..". Aku terus bertanya-tanya.

"aww, kepalaku..". Kenapa kepalaku sangat sakit? Aku susah mengingat apa yang terjadi denganku tadi malam.

Tok tok tok

"ya, masuk.."

Paola's POV

Aku membuka pintu kamarnya marc sambil membawa sarapan dan beberapa obat-obatan untuk mengobati benjol di kepalanya.

"permisi.."

"eh,rupanya kau paola, apa yang kamu lakukan disini?". Katanya sambil duduk dan melunjurkan kedua kakinya diatas tempat tidur.

"iya..eh, aku membawakan sarapan dan beberapa obat-obatan untukmu." kataku sambil duduk di sebelah marc.

"oh, terimakasih ya, tapi kenapa kau yang membawa semua ini? Kenapa tidak alex saja?."

"kenapa memangnya? Kau menolakku?".

"err, bukan begitu maksudku! Sebenarnya kau tidak perlu repot-repot kesini dan mengurusku".

"marc, alex sedang pergi keluar sebentar, jadi dia meneleponku dan menyuruhku kesini". Jelasku.

"dasar alex..pergi terus kerjaannya". Keluhnya.

"apa kamu tahu apa yang terjadi denganku semalam?". Tanyanya.

"oh, tentu saja, alex menceritakan semuanya kepadaku".

"apa katanya?". Tanyaku penasaran.

"katanya, dia memukul kepalamu sampai benjol karena dia kira kau ini pencuri". Jawabku.

"apaa?! Mana mungkin aku pencuri? mungkin karena aku mengendap-endap, jadi dikira aku ini pencuri".

"kamu ini ada-ada saja marc". Aku terkikik pelan.

Fate [Marc Marquez Fanfiction] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang