1. First Time to See You

70 22 37
                                    

"Kek, Nek aku berangkat ke sekolah dulu ya." ucap Elsha tersenyum ramah sambil mencium punggung tangan Kakek dan Neneknya.

"Iya nak jangan pulang terlalu sore ya. Kalo ada kegiatan kabari Nenek biar Kakek dan Nenek kamu ini gak khawatir nanti." ujar Nenek Elsha penuh perhatian.

"Hati-hati di jalan Elsha." ujar Kakeknya sambil tersenyum menatap cucu kesayangannya itu.

***

Elsha keluar dari rumah sederhana namun terlihat asri dan begitu nyaman. Ia berjalan menuju jalan raya untuk menunggu bis kota disana.

Setiap hari Elsha selalu berangkat atau pulang sekolah hanya dengan menggunakan bis kota ia tidak mempunyai kendaraan pribadi hal itu mengharuskannya selalu menaiki kendaraan umum setiap harinya. Namun itu bukanlah alasan untuknya mengeluh ia sudah biasa hidup mandiri sejak kecil. Hal seperti ini bukan sesuatu yang sulit bagi Elsha.

"Ke SMA Kartini, Pak." ujar Elsha kepada supir bis kota yang ia naiki dan dibalas dengan anggukan ramah oleh supir tersebut.

***

Elsha telah tiba di sekolahnya, ia berjalan sendiri di koridor sekolahnya dan terlihat disana banyak siswa yang berlari-lari menuju ke arah yang sama.

"Ini ada apa? Kok lari-lari?" tanya Elsha pada seorang siswi yang sedang ikut berlari namun dengan cepat Elsha bertanya seperti itu sehingga siswi itu berhenti berlari, "ada murid baru, cowok keren banget el." jawabnya, "gue duluan ya." lanjutnya lalu kemudian melanjutkan aktivitas lari-lariannya itu.

Elsha mendengus pelan, "ada murid baru aja kok sampe heboh kayak gini"

Elsha tetap berjalan menuju ke arah kelasnya matanya membulat sempurna ketika banyak siswi dari kelas lain yang sedang berkumpul di kelasnya. Sungguh ini merupakan pemandangan tak biasa.

"Hei El," sapa hangat dari sahabat terbaik Elsha, Amira.

Elsha tersenyum hangat ke arah Amira lalu kemudian bertanya pada sahabatnya itu, "ada apa sih kok rame-rame gini dikelas kita?" tanya Elsha penasaran.

"Ada murid baru super ganteng, El, berkali-kali lipat pokoknya kegantengennya itu original banget tanpa rekayasa dan bukan bajakan, lo harus liat pasti lo bakal terpesona deh" jelas Mira panjang lebar.

Lagi-lagi Elsha mendengus pelan, "jadi murid baru yang bikin heboh seisi sekolah itu satu keas sama kita mir?ah males banget. Kelas kita gak bakal tenang pasti mulai hari ini" ujar Elsha jujur dengan wajah frustasinya.

Amira belum menjawab pertanyaan Elsha, wajah Amira berubah menjadi tegang dan seperti ketakutan. Apa itu efek dari ucapannya barusan? Elsha mengernyitkan keningnya tak mengerti dengan tingkah Amira yang tiba-tiba menjadi seperti ini, mata Amira terus melihat ke arah dibelakang Elsha.

"Lo ngapain sih liat-liat terus ke belakang gue emang di belakang ada apa?" tanya Elsha lalu kemudian menoleh ke arah tepat di belakangnya, Elsha membulatkan matanya sempurna ketika mendapati seorang pria tampan yang kini sedang berdiri tepat di belakangnya.

"Lo ngomongin gue?" tanya Sean dengan santainya.

"Ngomongin lo? Enggak kok." jawab Elsha dengan wajah tanpa dosa nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Elsha & SeanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang