Suasana di luar sana terlihat hujan , bahkan kilat dan petir seakan marah dan ingin menghacurkan seluruh dunia.
Seorang wanita berkulit putih terlihat sedang asik memainkan penis seorang pria , terlihat dari mata lelaki itu ia sangat menikmati.
"Stop" ujar lelaki itu sambil berdiri dan memakai celana panjangnya kembali
Perempuan dengan keadaan telanjang bulat itu berdiri, payudaranya seakan menantang siapa saja yang melihatnya "bahkan kita belum mencapai intinya tao"
Tao mengabaikan perempuan yang telah 4 tahun di kencaninya tersebut , bahkan mereka sudah bertunangan "aku ada meeting dengan klienku"
Tao mengeluarkan 4 buah atm dan melemparkannya kearah raina "pinnya masih sama seperti biasa" tao berjalan keluar dari kamar hotel miliknya,meninggalkan raina yang sedang bersemangat setelah mendapatkan 4 buah atm.
Raina memang terkenal boros bahkan selama mereka pacaran ,tao harus selalu menuruti kemauannya jika tidak ia akan marah dan mengadu ke ayahnya .
~~
Sofia mengernyitkan keningnya "bulan ini sewa kos naik lagi?""Yak betul, kau tau kan cari pekerjaan paruh waktu itu sangat susah. aku harus kembali ke rumah orang tuaku" xiao memasukkan pakaiannya kedalam koper "maaf" ujar xiao berharap temannya itu akan mengerti keputusannya.
Sofia mengambil boneka kesayangan miliknya , sebuah boneka rilakuma yang sudah 9 tahun ini selalu menemaninya "bawa ini,semoga ini bisa ngobati kerinduan kau dengan aku" sofia memeluk teman seperjuangannya tersebut,baginya ini perpisahan yang memilukan. bagaimana tidak sofia dan xiao telah tinggal bersama selama 7 tahun.
"Kau tidak akan melupakan aku kan? Kau juga tidak akan mempunyai sahabat kecuali aku kan?" xiao membalas pelukan erat sofia,tangis keduanya kini pecah .
"Aku janji, kau juga harus sering menelponku"
"Aku janji" xiao melepaskan pelukannya dengan sofia,kini ia telah siap untuk pulang kerumah orangtuanya.
Setelah mengantar xiao kebandara ,sofia buru buru pergi ke tempat kerjanya.
Melewati gang sempit serta jalan berliku banyak batu membuat sepeda yang di naiki sofia mengalami ban bocor "pasti aku akan telat, sekarang sudah pukul 15 sore" sofia melirik ke arah kanan kiri namun ia tidak melihat ada bengkel yang buka.
Sofia mendorong sepedanya, untuk sampai ketempat kerja membutuhkan waktu 20 menit .Sofia membuka sepatunya ketika telah sampai di restoran ramen tempatnya bekerja , terlihat kakinya lecet lecet bahkan berdarah.
"Kau tidak apa apa sofia?" xiumin menghampiri sofia yang terlihat kesakitan karna kakinya mengeluarkan darah
Sofia buru buru berdiri dan menyembunyikan kakinya "aku hanya sedikit terluka xiu, aku baik baik saja"
Xiumin pemilik restoran ramen itu hanya tersenyum melihat kebohongan karyawatinya tersebut "ayo ikut aku"
"Kemana?" tanya sofia bingung "bukankah ini sudah masuk waktu kerja?"
Xiumin menarik tangan sofia dan berjalan ke ruang ganti yang biasa di gunakan ketempat istirahat "sekarang kau istirahat saja dulu disini"
"Tapi xiumin ,aku harus melakukan pekerjaanku apalagi ini weekend pasti akan banyak pelanggan"
"Aku tidak bisa mempekerjaan karyawan yang sakit" xiumin memberi obat p3k ke sofia "tolong kau obatin lukamu"
"Baik xiu" sofia melihat ke arah xiumin yang keluar dari ruangan tempatnya berada sekarang, sofia masih terkagum kagum dengan kepribadian xiumin yang sangat baik bahkan dengan sofia yang sangat berbeda kasta dengannya, bisa di bilang bagai bumi dan langit.
Sofia baru saja selesia memperban kakinya , ia hendak pergi keluar untuk bekerja namun di kejutkan dengan xiumin yang telah datang kembali.
"Xiumin"
"Kenapa?" jawabnya singkat, di kedua tangannya terlihat ia membawa semangkok ramen dan jus jeruk
Xiumin mengambil tempat duduk disebelah sofia "syukurla, sudah di perban. Masih sakit?
Sofia hanya menggeleng gelengkan kepala, ia benar benar tidak nyaman akan keadaannya yang sekarang.
Xiumin mendekatkan wajahnya ke arah sofia,wanita yang 3 bulan ini selalu muncul di mimpinya .
Sofia menjauhkan wajahnya dari xiumin " xiu..min" ujar sofia terbata bata
Xiumin makin mendekatkan wajahnya ke arah sofia, kedua tangannya memegang erat tangan sofia "kenapa setiap malam kau selalu menghantuiku" xiumin menjelajahi setiap inti dari wajah sofia,tidak ada yang menarik dari sofia tetapi kenapa setiap malam ia selalu memimpikannya.
"Emmm" xiumin menempelkan bibirnya ke bibir sofia, ia bisa merasakan hangat dan kenyalnya bibir sofia.
Sofia hanya terkejut , ia ingin berontak tapi tangannya di pegang oleh xiumin . Ia ingin berteriak bibirnya telah berada dalam mulut xiumin.
"Ahh" tanpa sadar sofia mengeluarkan suara desahan yang seharusnya tidak ia keluarkan, namun sofia normal apalagi xiumin melumat bibirnya dengan lembut bahkan membuat sofia melayang.
Sofia membuka mulutnya, ia memberikan xiumin ruang lebih luas untuk menjelajahi rongga mulutnya.
Lidah xiumin menjilati semua rongga mulut sofia, lidahnya beradu dengan lidah sofia terlihat tetesan saliva mereka berjatuhan ke lantai.Lidah xiumin mulai menjelajah ke leher jenjang milik sofia dan membuat tanda kiss mark.
Sofia menjambak rambut xiumin karna kenikmatannya "ah..ah..ah..emm"Xiumin mendekatkan bibirnya ketelinga sofia dan mulai menjilatinya "I loveyou" sofia hanya memejam dan mendesah tanpa membalas ucapan xiumin.
Tok..tok..tok..
Suara ketukan pintu membuat mereka sangat terkejut dan membenarkan baju mereka yang telah berantakan.Sofia bangkit dari duduknya dan mengelap bibirnya yang basah .
"Masuk" ujar xiumin yang sedang duduk menikmati ramen seolah olah sebelumnya tidak ada yang terjadi.
Laou pelayan yang bertugas mengantar ramen ke meja pelanggan , masuk menghampiri mereka berdua "maaf pak , nyonya karin baru saja datang.
Xiumin yang baru saja mulai menikmati ramennya tersedak karna mendengar seorang wanita bernama karin "baiklah aku akan menemuinya nanti" ujar xiumin sambil menengguk jus jeruk yang ada si hadapannya "ah segarnya, kenapa kau masih disini? Keluar sana!" xiumin melihat laou yang masih ada di ruangan ini
"Baik pak" ujar lou yang meninggalkan mereka berdua .
"Maaf" ujar xiumin yang mendekati sofia
Sofia hanya terdiam, ia masih belum bisa mencerna apa yang sebenarnya tadi terjadi antara ia dan atasannya.
Xiumin melumat bibir sofia kembali dan tangannya memeluk tubuh sofia "maafkan aku" xiumin melepaskan ciuman dan pelukannya, kemudian ia keluar meninggalkan sofia sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Our Fate~huangzitao
Fanfiction18++ cinta tidak mengenal kasta,warna kulit bahkan agama. cinta itu seenaknya datang dan pergi sesuai kehendaknya. tao phobia dengan orang miskin