3: bertemu lagi

186 12 6
                                    

setelah seminggu sejak kejadian antara ia dan xiumin sofia memilih menghindar dari xiumin. ia masih belum bisa mencerna apa yang sebenarnya sedang terjadi,ada perasaan malu yang menghinggapi sofia.

sofia melihat area dapur , disana terlihat 5 koki sibuk menyiapkan hidangan untuk para pelanggan.

"sofia" ujar ketua chef nae , chef nae memang terkenal chef handal dan sudah 10 tahun bekerja di restoran milik xiumin.

"ya chef" sofia menghampiri chef xi nae dengan perasaan gugup, ia takut chef tidak suka dengan kehadirannya apalagi sofia hanya seorang pelayan yang bertugas mencuci piring.

"kau tidak sibuk kan? aku mempunyai tugas untukmu" chf nae sibuk memasukkan rempah rempah kedalam kuah ramen tidak lupa tangannya memotong daun bawang dengan sangat cepat.

"aku tidak sibuk chef"

"baiklah" chef nae berjalan ke arah sebuah meja disana terlihat 2 bungkusan mie yang sofia yakini itu pesanan delivery "tolong antarkan ramen ini, ingat dalam waktu 30 menit harus sudah sampai dan alamatnya ada disitu" ujar chef nae.

sofia mengayuh sepedanya , sebenarnya ia sudah disuruh naik taxi supaya lebih cepat sampai namun menurutnya naik taxi adalah hal yang pemborosan. jika naik sepeda tentunya akan menghemat uang dan sehat karna kita mengeluarkan keringat.

sofia memberhentikan sepedanya tempat di sebuah gedung tinggi yang menjulang kelangit,ia mencoba melihat lagi alamat yang tertera di kertas  setelah ia yakin berada di alamat yang benar sofia turun dari sepedanya.

"wah,aku yakin pemilik gedung ini pasti orang yang sangat kaya 5 turunan" sofia terus menggeleng gelengkan kepala melihat betapa megahnya gedung yang ada di hadapannya.

sepatu merah yang di kenakan oleh seorang wanita berambut panjang itu kini memasuki area dalam gedung, setelah sempat berdebat sengit dengan 2 orang satpam yang mengira bahwa sofia adalah penyusup.

sofia menghampiri  petugas  repsesionist "permisi restoran kami minxiu mendapatkan pesanan 2 ramen dari tempat ini"

"pesanan atas nama siapa mbak?"

sofia mencoba melihat lagi tulisan yang ada di kertas "atas nama tao"

"sebentar ya mbak" petugas itu menekan tombol telpon yang ada di hadapannya, ia kemudian menelpon seseorang "baik pak" kemudian ia meletakkan kembali telponnya.

"mbak silahkan ke lantai 21 disitu hanya akan ada 1 ruangan serta perpustakaan . jika mbak tidak menemukan pak tao, mbak bisa mencarinya di perpustakaan"

sofia sebenarnya phobia ketinggian ia akan merasa takut pusing dan mual ketika berada di tempat yang tinggi.

sofia kini sudah berada di lantai 21 ia kini mulai cemas dan pusing.

tok..tok..tok permisi pesanan ramen dari restoran minxiu telah datang.

sofia terus mengetuk ngetuk pintu tapi tidak ada jawaban, sofia kemudian teringat akan pesan pegawai tadi .

kini sofia sudah berada di sebuah ruangan perpustakaan, semua buku tersusun rapi dan berjejer di lemari.

mata sofia memandang seorang pria yang sedang membaca buku, pria tersebut sangat berwibawa di balut dengan sebuah jas bewarna hitam serta kemeja merah maroon.
nampaknya lelaki itu belum menyadari kehadiran sofia.

"permisi, ramen dari restoran minxiu telah sampai" sofia mendekati seorang pria yang bernama tao tersebut dan meletakkan ramen di atas meja.

tao menutup bukunya , kini wajah tao yang sedari tadi tertutup buku dapat di lihat jelas oleh sofia.

sofia menggigit bibir bawahnya, ia yakin lelaki yang sekarang ada di hadapannya adalah orang yang seminggu lalu merendahkannya.

"ternyata kau kurirnya?"  ucapnya santai sambil membuka bungkusan ramen dan mulai nemakannya

sofia hanya diam , rasanya ia ingin sekali meninju muka tao . tapi sofia sadar itu akan membuatnya berujung di jeruji besi apalagi tao orang yang sangat kaya.

"saya permisi, terimakasih sudah memesan ramen dari minxiu" sofia melangkahkan kakinya keluar dari perpustakaan namun sebuah suara menghentikan langkahnya.

"kau zhang sofia bukan??"

sofia terkejut ternyata tao masih mengingatnya.
sofia membalikkan badannya , ia memasang mimik muka seolah olah tidak ada yang terjadi sebelumnya "

"kenapa kau tau namaku?"

tao berjalan mendekati sofia dengan tangan melipat didadanya.
"jika kau bertemu denganku,cobalah mengenakan pakaian yang layak pakai tidak seperti gembel. kau tau melihatmu saja membuat nafsu makanku hilang,"

mendengar ucapan tao yang seakan menusuk jantungnya , sofia segera berlari sambil menahan air matanya.
ia tidak peduli jatuh dan menyebabkan kakinya terluka ,yang ada di pikirannya sekarang adalah pergi dari kantor tao dan berharap tidak akan bertemu dengan lelaki brengsek tersebut.

tao hanya tersenyum melihat perempuan itu berlari sambil  menangis, kemudian ia  melanjutkan makannya lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

This Our Fate~huangzitaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang