2:lebih dekat

183 11 0
                                    

Sofia mengambil potongan mangga dan apel yang tergeletak di atas meja, setiap hari ia harus makan buah karna kulitnya yang kusam tidak seperti kulit gadis seusianya. Kadang sofia merasa iri melihat gadis seusianya yang pergi jalan jalan ke mall bersama pacar dan teman temannya serta perawatan tubuh di salon salon.

Sofia memegang bibirnya yang telah merona karna memakai lipstik, masih terbayang bagaimana cara xiumin melumat bibirnya dengan lembut dan mengucapkan kata i love you tepat di telinga sofia dengan hangat dan romantis.

"Sepertinya aku mencintainya" sofia terus tersenyum serasa memegang bibirnya.

Tok..tok..tok..

Lamunan sofia buyar karena suara ketukan pintu ,sofia mengambil mantel yang ada di gantungan pintu karna ia sedang memakai tanktop.

"Siapa yang datang pagi pagi seperti ini" gerutu sofia sambil melihat ke arah jam yang baru menunjukkan pukul 08 pagi.

Sofia menarik pintu dan terkejut dengan sosok yang ada di hadapannya sekarang "xiuu..min"

Dengan senyum lebar xiumin mencium pipi sofia kemudian memeluk sofia dengan sangat erat  "aku merindukan mu sofia"

Sofia  berusaha mendorong tubuh xiumin karna ia sangat sesak sampai sampai tidak bisa bernafas "lepaskan aku xiu,aku tidak bisa bernafas"

Xiumin melepas pelukannya , kemudian mendorong sofia agar masuk kedalam rumah. Dengan tangan lincah xiumin buru mengunci pintu , sofia hanya terdiam dan bingung melihat yang xiumin lakukan.

"Xiumin , kau sudah makan?" sofia berusaha mencairkan suasana karna sejak 5 menit yang lalu ia dan xiumin hanya bertatap tatapan tanpa bicara satu sama lain.

Xiumin hanya menggeleng lalu menuju keruang tamu dan menyalakan tv.

"Mau makan? Aku masakkin dulu ya" sebelum sofia memasak makanan untuk xiumin ia terlebih dulu mengambilkan segelas susu yang tadi sudah ia buat, namun belum sempat meminumnya "xiu ,minum susu di pagi hari sehat  untuk tulang" ujar sofia sambil menyodorkan segelas susu.

Sofia sibuk memotong bawang sesekali ia mengelap matanya karna pedih , tiba tiba sebuah tangan sudah melingkar di pinggang sofia dengan sedikit terkejut ia menoleh ke belakang

"Xiu"

"Aku merindukanmu sofia" xiumin menjilati leher sofia hingga telinganya

"Ahhhh" sofia mencengkram tangan xiumin yang masih berada di pinggangnya.

Sofia berbalik menghadap xiumin dengan mata sayu sofia tersenyum ke arah lelaki yang sekarang ia cintai itu "aku mencintaimu xiumin" ujar sofia seraya memeluk xiumin dengan sangat erat hingga xiumin bisa berasakan kekeyalan payudara sofia yang menyentuh dada bidangnya.

Tanpa basa basi xiumin menggendong sofia ala bridal style lalu membawanya ke kamar milik sofia .

Dengan cekatan xiumin membuka baju yang sofia kenakan , yang tersisa hanyalah bra dan cd bewarna biru .
Xiumin menelan ludahnya , ia sangat terkesima melihat tubuh wanita yang ada di depannya sekarang.

"Emmm" xiumin mendaratkan bibirnya ke bibir mungil milik sofia , berbeda dengan ciuman yang pertama kini sofia lebih liar membalas ciuman panas xiumin.

Setelah puas xiumin kini beralih ke payudara sintal milik sofia , seperti mengerti keinginan xiumin sofia buru buru membuka semua yang masih tersisa di badannya . Kini ia benar benar telanjang bulat di depan seorang xiumin atasannya.

Xiumin menciumi payudara sofia terkadang ia meremasnya kemudian mengemutnya , "ahhhhh emmmmppp " ujar sofia saat xiumin menjilatin payudara miliknya, tangan sofia mengacak acak selimut yang ada di sekitarnya.

Xiumin membuka seluruh bajunya , junior miliknya menegang seakan ingin mengeluarkan ledakan.

Sofia tersipu malu saat melihat junior milik xiumin,dengan rasa penasaran ia menyentuhnya "ahhhhhhh" lenguh xiumin matanya mulai memejam saat tangan sofia mulai maju mundur di penis miliknya.

Sofia makin mempercepat kocokannya dan semakin keras pula suara lenguhan xiumin .
Sofia takut tetangganya mendengar ia buru buru melumat bibir xiumin tanpa menghentikan aktifitas tangannya .

"Ahhhh emmpppp" xiumin meremas remas payudara milik xiumin . Kamar yang semulanya dingin kini berada panas dan yang ada hanya suara lenguhan yang tertahan akibat ciuman mereka. Saliva mereka berserakan di lantai , keringat pun mulai membasahi tubuh mereka.

Sofia melepaskan ciumannya ,kini ia mengambil nafas dan tersenyum ke arah xiumin sementara xiumin masih terus meremas remas payudaranya.

Sofia mendekatkan wajahnya kearah penis xiumin dengan lahap ia melumat dan memasukan kedalam mulutnya tanpa tersisa sedikitpun.

"Ah ...ah.ah..ah" xiumin menjambakkan rambut milik sofia, untung tidak ada yang rontok satupun.

"Crot crott" sperma xiumin membanjiri mulut sofia , dengan perasaan jijik ia tetap menelannya.

Xiumin yang melihat spermanya menempel di bibir sofia , melumat bibirnya dengan lembut tapi menggoda .

Xiumin menatap tubuh indah milik sofia tiba tiba juniornya menegang kembali , melihat junior milik xiumin sofia naik ke atas kasur dan terlentang seakan menggoda xiumin.

Baru saja xiumin akan mendekati sofia tapi telponnya dari tadi terus berbunyi , dengan keadaan kesal xiumin mengangkat telponnya.

"Hallo" jawab xiumin dengan nada kesal

Suara di seberang sana terengah engah "pak. ada berita gawat , buk karin sedang melacak keberadaan bapak . Sepertinya ia akan menuju ke rumah sofia.

"Apa" xiumin berteriak sangking terkejutnya, ia menoleh ke arah sofia yang kini telah berpakaian lengkap "apa katamu" ujar xiumin pelan

"Buk karin sedang melacak keberadaan bapak"

"Baiklah,aku akan segera pulang" xiumin menutup telponnya kemudian memakai kembali semua pakaiannya.

Sofia sebenarnya ingin bertanya apa yang terjadi namun di urungkannya karna ia tidak memiliki hak sedikitpun.

"Aku ada urusan penting, jangan lupa datang bekerja sore nanti " ciuman hangat xiumin mendarat di bibir sofia yang sedang duduk di pingir ranjang, kemudian xiumin berlari keluar.

🐼
Sofia mengendarai sepedanya seperti biasa untuk pergi bekerja , di tengah jalan yang sepi ia melihat seorang pria bertubuh tinggi sedang berjongkok di luar mobil tampaknya ia sedang putus asa.

Sofia turun dari sepedanya lalu menghampiri lelaki tersebut "permisi, apa yang ada bisa di bantu?"

Lelaki bermata panda tersebut mendongakkan kepalanya ke arah sofia "kau siapa?"

Dengan senyum sumringah sofia menjulurkan tangannya kearah lelaki tersebut "aku sofia"

Lelaki tersebut menampik tangan sofia ,dengan senyum sinis ia memandang sofia dari ujung kaki sampai rambut "kau mau menggodaku kan karena aku memakai mobil mewah ini" kemudian ia berdiri lalu mengeluarkan sebuah kartu nama dari dompet mahalnya dan di arahkan tepat di depan sofia "aku huang zitao , pemilik resort ,perusahaan zitao corp serta tv taozi ''

Sofia mendengus kesal dan segera kembali menaiki sepedanya,baru kali ini ia ingin menolong orang tapi di fitnah "aku zhang sofia" ujar sofia sambil berteriak lalu mengayuh sepedanya dengan cepat hingga ia tidak bisa di lihat lagi oleh cowok brengsek itu "huang zitao nama yang akan selalu kuingat " gerutunya kesal

This Our Fate~huangzitaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang