four.six (season 2)

17 2 13
                                    

Bugh~

Bugh~

Pukulan mendarat di pipi chanwoo.
Dia langsung tersungkur .

"Jangan ganggu dia"kata sehun
"Atau kau akan mati di tangan ku"lanjut nya

Bugh~
Bugh~
Bugh~

K.O
Dia sudah lemah tak berdaya akibat pukulan emosi sehun

Sehun melihat salma
"Sal~"kata sehun sambil menghampiri salma
Seketika salma pingsan di pelukan Sehun

Suho dan yg lainnya masuk kedalam sekaligus polisi yg td sudah di telfon oleh suho

Suho langsung menggendong yerin yg td pingsan

Salma dan yerin di bawa ke dalam ambulans
Dan pergi ke rumah sakit

"Kau kuat ok"kata sehun sambil mendorong blangkar ke ruang gawat darurat.

"Maaf tuan,anda tidak bisa masuk.jadi tunggu lah di sini"kata seorang suster.
Rumah sakit ini adalah rumah sakit milik salma sendiri.

yg lainnya duduk di kursi yg tersedia di sana,sedangkan sehun duduk di lantai dengan baju yg bersimbah darah

"Gimn?"tanya kai yg baru datang bersama chen,do,dan yg lain nya

"Parah,sumpah"kata baekhyun.
Sehun hanyalah menunduk dan berkaca-kaca.

"Telfon mamih"kata Gya ke lisa.
Lisa mengangguk dan langsung menelfon mamih nya salma dan eomma

"Satu jam lagi nyampe kata ny" kata Lisa ke gya.gya hanya mengangguk

.

Krystal mengusap-usap rambut sehun selaku adik nya.
"Berdoa lah!"kata Krystal ke Sehun
"Ooljima,berdoa lah!"kata Krystal saat melihat adik nya menangis

Wartawan pun berdatangan.

"Satpam..!"teriak Audri 😠
"Ne,ada apa?"tanya satpam itu.
"Amankan lah para wartawan itu jangan sampai mereka dekat sekali dengan kita.. Kasihan Sehun ah jadi pusing.."kata Audri
"Ne"

Wartawan pun disuruh menjauh oleh satpam.

Fyi,Audri adalah kakak kelas salma yg baik + cantik + sayang banget sama salma

"Keluarga nya?"tanya dokter.
Wartawan masih menshoot momen sedih ini untuk di beritakan ke seluruh dunia

"Saya suami nya dok"kata sehun sambil berdiri
Dokter yg bernama mina itu cukup kaget melihat bias nya di depan mata,tapi mina harus tetep cool di depan idola nya ini

"Sehun-ssi,boleh kah kita berbicara di ruangan ku saja?"tanya mina
"Ne"kata sehun.
Sehun,Krystal,dan Audri pun pergi bersama dokter itu ke ruangan nya

"Begini,dokter salma mengalami kekurangan darah dan dia sekarang sedang koma"kata mina. Sehun langsung nunduk. Krystal yg berada di samping nya mengelus-elus punggung sehun

"Dan,maaf.kami tidak bisa menyelamatkan bayi nya"kata mina
"Hah,bayi?!"tanya mereka keheranan
"Ya,calon anak mu sehun-ssi.apakah kamu tidak mengetahui nya?"tanya mina
"Aniya~,dia tidak pernah bicara kalau dirinya sedang hamil"kata sehun

"Ya sudah,kita keluar sekarang.tidak ada yg mau di bicarakan lg kan dok?"tanya Audri
"Nggk kok,silahkan"kata mina
Sehun sangat sedih mendengar salma yg koma dan kehilangan
Bayi.

Sehun langsung duduk di lantai depan ruangan salma.
Dia menangis sambil menunduk.

"Ooljima,hunhun"kata Chanyeol
Sehun hanya menangis tersedu-sedu

"Ooljima.."kata dyo,xiumin dan Suho selaku eomma di dorm,dan eomma bagi seluruh member exo.

Sehun hanya bisa menangis dan menangis..

Wartawan masih stay nge shoot momen itu.
Dan akhirnya eomma datang.
"Ooljima,hunnie..ooljima.."kata eomma dan masuk ke dalam ruangan.karena memang sudah boleh masuk ke dalam ruangan.

5menit dari itu.

Mamih dateng sama papih dari indonesia.

Mamih yg melihat sehun langsung memeluk sehun,tidak peduli baju nya terkena noda darah dari baju sehun.

Mamih pun langsung berdiri kembali.
"Mih aku takut"kata sehun
"Tenanglah,dia akan baik² saja."kata mamih
"Tapi mih , kita kehilangan calon anak mih"kata sehun. Mamih langsung membeku.

"Ha?!bayi?kehilangan?"tanya mamih keheranan
"Hmm,,salma ternyata bulan²ini sedang mengandung mih"kata sehun sambil masih terus menangis .

"Hmm,udh.sekarang kamu berdiri dan lihat keadaan nya,dia butuh kamu sekarang.berdoalah!"kata mamih

Sehun langsung masuk ke ruangan.
Disana,ada mamih yg sedang menangis.

Sehun langsung memeluk eomma dari samping.

"Eomma keluar dulu yh,silahkan kalau kamu mau melihatnya,and stay smile"kata eomma sambil tersenyum miris melihat noda darah di baju putih Sehun

Sehun mengangguk.eomma dan appa keluar,dan di ruangan ini hanya ada dia dan salma

"Chagi~"kata sehun gemetar.
Sehun.
Sehun menghela nafas berat.

"Apa yg harus aku bicarakan nanti?!"tanya sehun kepada dirinya sendiri. Dia mengacak rambut nya frustasi.

"Dasar wanita iblis,telah membuat aku dan salma kehilangan dia,malaikat kecil kami"kata sehun
"Aku tidak akan pernah memaafkan nya,aku janji"kata sehun sambil menggenggam tangan salma yg bebas dari infus-an.

Ini sudah tengah malam,semua memb dan wife pamit plg begitupun mamih,dan eomma.

"Kami pamit dulu yh,jaga dirimu kalau ada apa² telfon kami saja.arraseo sehun-ah?!"kata Suho ke sehun .

Fyi,baju nya udh di ganti

"Ne,Hyung"kata sehun
"Baiklah,kamu plg dulu yah"kata kai
Sehun mengangguk.

.

10.00 pagi.

"Oppa.."

Sehun kaget pasal nya suara nya sangat menyeramkan.
Dia sedang duduk di sofa dan sedang memainkan ponsel nya.

"Eomma kamchagiya!!!.."kaget sehun dengan wajah polos nya.

"Oppa!"teriak Yerin.
"Ah,ne? Apakah ada yg sakit?"tanya sehun kelabakan bingung.karena dia sangka yg sudah siuman adalah istri nya.
"Ani~"ucap Yerin.

"Mianhae oppa"kata Yerin sambil menunduk
"Untuk?"tanya sehun heran

"Mianhae,karena aku salma eoni jadi begini.Mianhae"kata Yerin
"Ne,tapi kau kehilangan seorang keponakan"kata sehun sedih

"Mwo?mworago?"Yerin reflek kaget
"Ne,saat itu eonni mu sedang hamil,tetapi aku dan eonni mu sungguh tidak tau kalau salma hamil"kata sehun

"Ah ,, mian"kaga Yerin lagi
"Sudah sudah"kata sehun

"Ya sudah,aku akan menelpon mamih dulu kalau kau sudah sadar"kata sehun dan langsung keluar ruangan

.

"Yerin,alhamdulillah ya allah"kata mamih sambil sesekali mengecup kening Yerin

"Ini hari keberapa aku di sini?"tanya Yerin
"Ini baru hari ke dua kok"kata mamih sambil senyum

.

*
**
***

(〜^∇^)〜

Kalian pada kangen gk sama salma?!
Nggk?. Yaudah dehh..

Bye

-살마

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FROM SEOUL WITH LOVE  [1&2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang