STILY C 1

23 5 1
                                    

Hai gusy sebelum kalian baca novel ku yang kedua ini mau ngomong in kalau novel ku yang sebelumnya bakal aku usaha in update tapi nggak pasti

Soallnya kenyataan nya keseharian gua sibuk banget

Jadi panteng in trus ya
Salam
ACICI BI AE :u

Saat ini barangkali aku tiada bedanya dengan pencuri kelas kakap.Mataku nyalang memgawasi sekitar karnaval ini

Berharap tidak ada orang yang mengenaliku. Kurasa, kemungkinan bertemu orang yang mengenalku tidak lebih dari satu berbanding sembilan puluh.

Tapi tetap saja "pencuri" harus mewaspadai semua kemungkinan, sekecil apa pun.

Aku mengawasi target di karnaval itu
Ya tenda peramal yang berada beberapa langkah di depan ku.

Denga seksama, dadaku terasa seperti gendang yang sedang di tabuh . Darah mengalir secepat motor yang semakin didepan.

Padahal kenyataannya kita tidak boleh berkendara secepat itu. Dan napasku pendek-pendek

Sudah seperempat jam aku mondar- mandir di sekitar tenda peramal yang kulihat tadi ketika memasukkin gerbang utama karnaval ini bersama sahabat ku logan.

Banneer di samping tenda itu sempat menarik perhatiaan ku . Maka ketika logan sedang asyik menikmati aksi debus profesional yang memamerkan kehebatan tubuhnya yang kebal akan segala ancaman .
Diam-diam aku meninggalkannya

Di panggung sisi barat lapangan, Mc meneriakkan nam- nama grup dance yang akan tampil dalam parade modern dance.
Terikan itu menyita banyak perhatian
Beberapa orang melintasiku, buru-buru berkerumun di depan panggung setidaknya , itu membuat peluangku bertemu dengan orang yang mengenali wujud ku ini berkurang.

Sudah dua orang mendahuluiku masuk begitu " pasien " yang telah diramal tadi keluar.tidak ada antrean , namun selalu saja ada yang bergegas masuk begitu pintu tenda terkuat .
Barangkali semua orang sepertiku, merasa segan dan malu jika tercyduk sedang antre di depan tenda peramal.Ini berbeda dengan tenda lain yang justru orang dengan bangga nya antre di depan tenda , misalnya tenda jankfood atau permainan lain. Atau tenda konsultasi kesehatan dan kencatikan

Yang juga ingin kumasuki tapi
Ampunn.....aku malu, malu!

Begitu tirai tenda tampak tersibak, aku segera memburu
'Tidak!!aku tidak mau mondar-mandir lebih lama lagi, karena itu bisa membuat siapapun yang mengenalku melihatnya'. Aku mencoba meredakan gemuruh dan nafas memburu dengan berdiri beberapa detik di balik tirai

Wanita di dalam tenda peramal menyambutku dengan senyum manis
"Kemarilah, jangan malu. Setiap orang selalu ingin tahu keberutungan yang dimilikinya.Namun sebagian besar tidak punya nyali untuk masuk ke tenda ini .berilah ucapan selamat pada dirimu."

===========================
Oke readers
Kayaknya sampai sini ajah

Kira-kira apa ya yang mau di lihat dari keberutungan gadis

Tunggu cerita selanjutnya
Jangan lupa vote and comment :))))
Salam
" ACIBIBI CI AE "

SORRY THAT I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang