STILY C 3

3 0 0
                                    

kali ini, barangkali aku seperti pencuri yang tertangkap basah . Harusnya aku tidak mendongak, alih-alih berlari saja

Dari situ. Kalau besok ketemu sang pemergok , aku bisa mengelak dengan sejuta alasan. Tapi sekarang aku terlanjur bersitatap dengan Fika---teman sekolahku

" sedang apa kau...."
"Tidak.....tidak seperti yang kau kira,kok " sahutku cepat
Aku berharap semoga kejadian kepergok ini tidak membuat mukaku memerah atau apa yang bisa membuatnya tahu aku salah tingkah
"Ini sekedar observasi saja."
"Observasi??"
"Ya. Aku berencana menulis sebuah cerpen tentang peramal "
Hebat gadis kau bisa menemukan alasan yang sangat bagus kali ini,pujiku pada diri sendiri

"Oh, itu pasti sangat menarik dis.untuk manding sekolah kita kan?"Amel salah satu pengurus mading

Kurasa, ini akan menjadi masalah. Aku harus menulis cerpen tentang peramal karena terlanjur menganguk "Ya"

"Bisa selesai dua minggu lagi sebelum ganti edisi?Nanti aku akan mengusulkan untuk memberi tema fortune di edisi depan " pintanya

Sekali lagi aku mengangguk---setidaknya perbincangan segera berkedsudahan. Bukan apa-apa, karena cowok di samping Fika.... begitu tampan

Syukurlah mereka segera berpamitan , sebelum hatiku berdarah-berdarah. Aku tidak suka melihat cowok tampan di samping cewek cantik. Karena menurutku itu tidak adil--- seharusnya cowok tampan adalah milik cewek jelek macam aku , sehingga tercipta keseimbangan , begitu.bukan?

Gawaiku berbunyi. Nama logan terpampang di layar
" kau dimana, sih?" Serunya begitu aku terhubung oleh telfonya

"Di planet uranus antah berantah" jawabku asal
"Aku menunggu di parkiran "

Logan bersungut ketika kami bertemu di dekat area parkiran--katanya dia telah mencariku ke setiap jengkal lapangan ini.

Aku tidak memduliksn ocehannya. Rasanya di telinga ku masih tergiang ucapan peramal itu---ah, aku bahkan bisa merekamnya penuh hingga tekanan kata dan nada suaranya!
Kalau saja aku selalu bisa seperti ini di kelas , nilai ulangan ku pasti akan selalu sempurna

Logan berhenti mengomel tiba-tiba,seolah aku berubah dari Gadis indah yang  diajaknya ke tempat ini

"Kenapa?" Tanyaku.
"Kau barusan nemu dompet ?"
Aku menggeleng.

" tadi kau suntuk banget dan sekarang muki berseri-seri.nemu apa?" Dia masih memburu
Aku memainkan bola mata " nemu cinta," jawab ku asal
Logan memandangku aneh " Ma....maksud mu, kau jatuh cinta?"

"Lebih tepatnya ,sekarang aku tahu ,ada seseorang  pangeran yang akan jatuh cinta padaku....."

  "Eh kau tahu? "
"Ya.seseorang memberitahuku..."
"Siapa?"

"Madame zee-zee. Dia bilang, aku akan menemukan Pangeran impianku sebelum Ultah ke tujuh belas ."

" Pangeran impianmu? Si....siapa?"
aku mengulum senyum. Membayangkan seseorang cowok tampan dengan wajah Kukuh menampakan rahang keras, sorot mata,tajam bibir gelap dan senyum samar yang menggoda.
Dia Sempurna sebagai gambaran ksatria berkuda yang melawan raksasa untuk menyelamatkan Sang Putri.
"Aku?" logan menunjuk dirinya dan bayangan ksatria berkuda itu lenyap!
"Bukan kau , tahu!" Tungkasku sembari meninggalkannya

"Hei mau kemana ?" Logan mengejar
"Pulang"
"Tidak sekalian malam mingguan?"
___________________________________
Gimana"? Garing yak? Yah gitulah :v
Owh iya sengaja aku pendek in setiap chapter biar bnyak gituh biasa orang yg otak nya mampet yah ginilah hasil nya

Jangan lupa tinggalkan jejak dibawah ya biar  aku sering update :v
Salam
Acici bi ae :\

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SORRY THAT I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang