Until You (2)

1K 130 5
                                    

Seolah tak seorang pun mengenalku, hingga kau mengenalku.
Seolah tak seorang pun yang pernah mencintaiku, hingga kau mencintaiku.
Seolah tak seorang pun perbah menyentuhku, hingga kau menyentuhku.

Singto Pracahya, siapa yang tak mengenalnya tentu saja semua orang mengenalnya meski ia terlihat begitu cuek dan dingin terhadap orang-orang di sekitarnya. Itu tidak membuat para wanita tidak memuja akan ketampanan dari wajah nya.

Dia juga mantan sang Head Hezer pada tahun kedua bersama Krist sahabat nya. Dan sekarang ia sudah memasuki tahun ketiga berkuliah di kampus ini.

Sayang nya ia salah jatuh cinta pada seorang wanita yang ia ketahui itu adalah pacar dari sahabatnya sendiri Krist.

Ia mencoba melupakan wanita itu tapi semuanya nihil selama dua tahun ini ia terus memperhatikan sang perempuan yang dulu sempat mengisi penuh ruang hatinya, tapi setelah kejadian kemarin rasa yang biasa ia hanya tunjukan pada Jane kini mulai mengurang.

.

.

Setelah kejadian seminggu yang lalu Singto terus memikirkan Yuki, ahh bukan. memikirkan kata-kata Yuki tepatnya. Harus nya ia senang tapi kenapa ia terlihat begitu kacau saat ini.

"Ai'Sing kau kenapa?" tanya Krist yang melihat Singto terus menjambak rambutnya frustasi

"Ahh,, tidak apa-apa" jawab nya "Bagaimana dengan hubunganmu dan Jane" tanya Singto membuat Krist mengerit heran tak biasa nya Singto menanyakan itu sebelumnya

"Aku dan dia baik, tidak ada masalah sejauh ini. Kenapa kau tiba-tiba menanyakan hal itu?" tanya Krist bingung

"Hah, tidak" jawab nya singkat

Kini Singto dan Krist berada di kelasnya selama pelajaran Singto tidak fokus kenapa dipikiran nya selalu tentangnya

"Bisa-bisa Aku gila kalau begini" ucap Singto tak sadar bahwa dia masih dalam kelas tanpa menyadari karna suaranya yang cukup keras membuat semua orang memandanganya terlebih lagi dosen yang menerangkan didepan pun bisa mendengar suara itu.

"Ada apa Singto, ada yang tidak kau mengerti?" tanya Dosen nya

"Hah,," kata Singto kaget saat Krist menyenggol lengan nya dan ia pun melihat sekeliling nya kini menatap kearahnya

"Ada apa? Kenapa menatapku?" tanya Singto datar

"Miss boleh kah, aku keluar?" Singto tidak ingin mendengarkan penolakan, langsung saja ia pergi dari kelas
Setelah mengucapkan itu Singto berdiri dan keluar dari kelasnya. Saat ini Singto benar-benar kacau.

"Kau mau kemana?" tanya Krist heran

Singto tidak menjawab dan berlalu dari kelas nya seisi ruangan heran kenapa Singto begitu. Biasanya iya tak pernah apsen setiap pelajaran dan ini ia sendiri memintanya.

Singto tak memperdulikan orang orang berbisik tentang dirinya.

.

.

Kini Singto duduk kursi yang ada ditaman kampusnya disini cukup nyaman dan sunyi. di bawah pohon rindang dia mulai memejamkan matanya dan terhanyut dalam lamunan nya. Saat seseorang memanggil namanya dan Singto pun memalingkan wajah nya dimana terdapat seseorang perempuan Cantik, imut, putih dan rambut panjang nya terurai membuat nya semakin cantik

"P'Singto" panggil nya kini ia pun menghampiri nya dan duduk disebelah Singto

"Apa kau sakit?" tanyanya dan memegang kening Singto

"Mengapa kau disini?" Bukan nya menjawab ia malah balik menanya

"Aku menunggu P'Krist tapi kelas nya belum selesai. Tapi kenapa kau disini? Bukannya kelas nya belum selesai ya?" Cerocos Jane membuat Singto tersenyum

OneShoot (Story of Yuki) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang