Pair: ShikafemNaru, ShikaShion
Warning!!
Part ini hampir 75% menceritakan tentang ShionSong: Kim Yeon Ji - Words of My Heart (I'm Not a Robot Ost)
***
Shika masih tergugu di tempat, saat ini kepalanya sangat pusing, dan melihat wajah cantik tak tercela itu hanya semakin menyakitkannya saja, "apa maksudmu.." akhirnya hanya kalimat itu yang muncul di kepalanya
"Seperti yang kubilang, mulai hari ini aku akan tinggal denganmu.." Shion menjawab ceria, atau mungkin berusaha memaksakan terlihat ceria. Dia bukannya bodoh hingga tak sadar siratan penolakan pemuda itu ketika menatapnya, tapi Ia tak kan peduli lagi, karena sekali memutuskan, Ia tak kan pernah mundur. Dan apapun yang akan dilakukan Shika padanya, tak kan pernah menggoyahkan pendiriannya, "Shikaku Jii-san dan Yoshino Baa-san juga sudah setuju kok.."
"Kau ini.. Benar-benar murahan.." desis Shika muak
Membuat jantung Shion serasa dikoyak, "mungkin benar.." lain dengan kalimatnya yang menantang
"Kembalilah ke asalmu sebelum aku membuatmu menyesal.." Shika jelas tak bisa menahan amarahnya melihat reaksi Shion. Sudah cukup penghinaan klan gadis itu ke klannya, membuat klannya seperti sapi yang tercocok hidungnya. Dan Ia tak kan pernah sudi menjadi salah satunya
"Sebelum kau bersedia menjadi pengantinku, aku tak kan kembali.." Shion sendiri sama keras kepalanya dengan Shika, tanpa takut gadis itu balik menatap Shika tajam, "kau tahu kan sifat kita ini mirip, sepertimu aku juga bisa keras kepala. Atau mungkin lebih!"
"Sialan!"
Buagh!
Shika meninju tembok di dekat kepala si gadis kuat, membuat gadis itu tersentak, wajahnya menunjukkan ketakutan, "kau akan menyesal!" geramnya rendah sebelum meninggalkan Shion yang langsung jatuh terduduk di tempatnya
"Aku tak kan menyesal.." racau gadis itu memegangi dadanya, air matanya sudah berjatuhan
Sementara di balik kamar, Shika hanya bisa menjambak rambutnya frustasi, mengambil seragam di dekat lemari lalu tanpa repot membersihkan diri langsung pergi meninggalkan apartemen
Menghiraukan suara Shion yang berkali-kali memanggilnya
Ia hanya butuh sendiri, setidaknya sampai amarahnya yang meluap-luap ini mereda. Ia takut amarahnya menuntunnya untuk menyakiti Shion, meski Ia membenci gadis itu, Ia pantang menyakiti perempuan
***
Shion hanya mampu menatap punggung Shika yang menjauh itu dengan sendu, air matanya kembali terjatuh, "sebegitunya kau membenciku, Shika-kun.." lirihnya sarat kesedihan
"Tapi tak masalah.. Dengan sabar aku akan membuatmu pelan-pelan mengenalku.." bibir tipisnya berusaha tersenyum
Dan setelah perasaanya mulai tenang, Shion mulai menjelajahi seluruh apartemen. Mengingat detail dekor tiap ruang, bahkan posisi barang-barang yang nampak terlalu rapi untuk seorang pemuda. Membuat senyum lembutnya merekah, karena kekaguman yang kembali jatuh untuk pemuda yang dicintainya
Menyeret dua kopernya ke arah kamar tamu, lalu mulai menatanya rapi sebelum mulai bebersih apartemen. Setidaknya meskipun Shika membencinya, Ia tak mungkin membenci seseorang yang membersihkan apartemennya kan?
Dua jam kemudian, semua kerjaan Shion selesai. Ia sudah menyapu, mengepel, mengelap perabotan, bahkan menyuci dan menjemur pakaian Shika yang teronggok di tempat pencucian.
Serasa seperti istri saja~ batinnya senang, meski tak dipungkiri tubuhnya mulai pegal-pegal. Maklum, di rumahnya dulu dia udah terbiasa dilayani, meski sesekali Ia juga ikut membantu para pelayannya. Itung-itung sebagai latihan sebagai istri nanti. Bahkan Ia juga udah latihan memasak, dan hasilnya gak buruk kok
KAMU SEDANG MEMBACA
Chemistry of Love
RomanceCinta memang bisa tumbuh karena terbiasa, karena kelebihan, karena kesamaan.. ..hanya jika mereka punya chemistry . . . ShikafemNaru, ShikaShion