{1}

1.4K 99 8
                                    

Merelakanmu

A sasuhina story
Written by akashi_official

Disclaimer©Naruto belongs Masashi Kishimoto

.
.

Vote dulu sebelum membaca

.

.

.

.

"sasuke-kun a-apa kau suka pemandangannya?" tanya hinata pada sasuke

"hn"

namun hanya dijawab dengan kata yang sulit diartikan oleh hinata

Ya! Sasuke dan hinata saat ini berada di sebuah pantai yang menyajikan pemandangan senja di sore hari

selang beberapa jam kemudian sasuke mengantar hinata pulang kerumahnya.didalam mobil pun hanya ada keheningan,hingga sasuke mengintrupsi hinata bahwa mereka sampai di rumah hinata.

"Turun!"

"t-terima kasih,sasuke-kun"

namun hanya dibalas dengan wajah datarnya kemudian melesat pergi.

flashback

awalnya sasuke dan hinata dijodohkan oleh kedua orangtuanya tanpa sepengetahuan mereka.

namun sasuke menolak saat mikoto memberitahu bahwa sasuke akan dijodohkan dengan hinata

"okaa-san tidak berhak menentukan masa depanku!!!, dan aku akan memilih bagaimana masa depanku!!"

bentak sasuke pada mikoto, kemudian pergi kekamarnya.

mikoto hanya menghela nafas saat menghadapi sikap putra bungsunya itu

Namun lain halnya dengan hinata. Ia menerima semua keputusan sang ayah, karena menurutnya keputusan sang ayah adalah yang terbaik untuknya.

Hingga saat itu hinata mencoba untuk mulai mencintai sasuke. Tapi hinata tak tahu bahwa sasuke sudah menjalin kasih dengan gadis lain...

Kemudian ayahnya dan keluarga uchiha membuat keputusan agar mereka melakukan pendekatan dahulu sebelum menikah.

End flasback

Hinata yang berada di kamarnya dengan memakai baju tidur bermotif kelinci putih itu hanya melamun. Hingga sebuah suara ketukan pintu menyadarkannya

Tok..tok..tok

"Masuk, pintunya tak dikunci"

"Nee-chan makan malam sudah dihidangkan, turunlah untuk makan bersama"

"Ha'i aku akan turun sebentar lagi hanabi-chan "

~meja makan~

Hanya suara dentingan sendok dan piring yang terdengar disana. Tak ada satupun yang memulai pembicaraan, di keluarga hyuuga memang menjunjung tinggi sopan santun dan etika.

"Aku sudah selesai makan, Aku pergi ke kamar dulu"

hinata yang sehabis makan lekas menuju kamarnya untuk beristirahat.

neji merasa ada yang aneh dengan saudaranya itu beberapa hari ini setelah perjodohan minggu lalu.

Sedangkan hiashi hanya menatap kepergian putri sulungnya dengan tatapan sendu, ia tahu bahwa hinata akan sulit untuk menerima semua ini. Tapi apalah dayanya ini sudah keputusannya.


Bersambung....

~24 juni 2018~

-Revisi 4 juli 2019-

Penasaran kelanjutannya? Tunggu chapter selanjutnya y!

Moga suka sama ceritaku yang
ini ^^

Dan baca ceritaku yang lain juga

Ok sekian arigatou^^

MerelakanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang