"Eh Ga, kemaren lo nganterin anak baru yang kelas 11 itu kan? Gosipnya udah nyebar loh Ga!" Ucap Renal sambil menyikut lengan Arga.
"ASTAGA!! Cuma kayak gitu doang gosipnya udah nyebar? ini sekolah apa-apa coba?" Kata Arga sambil garuk-garuk kepala.
Di sisi lain
"Enak banget ya lo Val, bisa dianterin kak Arga" sindir Gladys pada Valerie.
"Apanya yang enak coba! Sekarang gue digosipin sama satu sekolah tau gak"
Valerie sedari tadi hanya mengaduk-aduk baksonya, mengingat bahwa Arga adalah sang most wanted sekolah yang banyak diincar para murid perempuan, Valerie sampai membayangkan jika dia sampai di bully karenanya.
"Val, makanan itu ya buat dimakan bukan buat diaduk-aduk mulu, mubazir tau gak! Di luar sana itu masih banyak orang yang gak bisa makan enak boro-boro makan enak, kadang aja mereka enggak bisa makan" ceramah Gladys sambil bergaya seperti ustadzah.
"Iya iya Glad, kok tiba-tiba lo jadi ustadzah gini sih? Hahahaha gaya lo lucu tau gak" jawab Valerie terbahak-bahak mendengar ceramah Gladys.
Setelah memakan makanan mereka sampai habis, Valerie dan Gladys pun langsung kembali ke kelas mereka dan segera mengikuti pelajaran pada jam tersebut.
Bel pulang sekolah pun berbunyi, para murid berlarian untuk segera meninggalkan sekolah tapi tak bagi Valerie, ia malah duduk di kelas sembari menunggu sekolahnya cukup sepi.
"Val, gue duluan ya! Dadahh" pamit Gladys pada Valerie.
"Iya glad, tiati" balas Valerie.
Yang dilakukan Valerie sekarang hanyalah berjalan pelan-pelan dengan membaca novel nya yang ia baru beli kemarin minggu.
"Huh, akhirnya sekolah udah lumayan sepi" Sekolah memang sudah sepi, tinggal siswa-siswa yang mengikuti ekstrakurikuler yang masih di sekolah.
Valerie pun memutuskan untuk keluar dari kelasnya, beruntungnya pak supir sudah menjemput Valerie. Sehingga, Valerie tak usah menunggu lagi.
***
If life is a movie, oh your the best part
*Best part - Daniel Caesar
Sepenggal lirik dari lagu kesukaan Valerie ia senandung kan. Mewakili perasaan nya saat ini.
Tiba-tiba pintu kamar Valerie ada yang mengetuk. "Siapa?" Tanya Valerie sambil berjalan menuju pintu kamarnya. "Halo Valllll!" Tak disangka ternyata Gladys datang ke rumah Valerie.
"Val, Lo udah ngerjain PR Matematika yang tadi kan?"
"Nah kan udah gue duga, ngomong-ngomong lo tau alamat gue dari siapa?"
"Dariiiii supir lo! Jadi tadi tu pas gue pulang gue udah liat supir lo, habis itu gue minta alamat lo deh"
Setelah itu Gladys dan Valerie bersiap untuk mengerjakan tugas mereka. "Val, Lo punya nomernya kak Arga?" Tanya Gladys kepada Valerie yang fokus menulis tugas nya. "Ya enggak lahh Glad, gue aja baru sekolah 3 hari dan ketemu dia 2 hari yang lalu mustahil banget lah" Jawab Valerie sambil sesekali menulis. Percakapan mereka hanya seputar Arga dan pacar Gladys---Kak Dion--- namanya. "Ahh apa gue minta nomer kak Arga dari Kak Dion aja ya?". Seketika Gladys langsung meraih ponselnya dan menghubungi kak Dion.
Setelah selesai mengerjakan tugas, Gladys akhirnya memutuskan untuk menginap di rumah Valerie. "Yes! Nih Val gue dapet nomer kak Arga dari Kak Dion".
"Truss? Gue harus gimana?"
Gladys tak menjawab pertanyaan Valerie melainkan mengambil ponsel Valerie kemudian menyimpan sebuah nomor handphone dan save. Tak hanya itu saja Gladys juga mengirim pesan kepada pemilik nomor itu save kak, Valerie."Glad, Lo ngapain sih senyum senyum sendiri gitu?"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Bila
Teen FictionBerawal dari pertolongan dan perhatian kecil seorang Arga Samuel, Valerie Nathania terbawa perasaan olehnya. Entah mulai kapan Valerie mulai menyimpan rasa kepadanya, ia juga tak paham. Apakah Arga juga menyimpan rasa kepada Valerie? Atau mungkin ma...