⚡️⚡️⚡️

2K 318 181
                                    

"cheers to 101 shows of sounds live feels live, here's to the crew that worked so hard this year, here's to playing to 700k fans at shows around the world this year

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"cheers to 101 shows of sounds live feels live, here's to the crew that worked so hard this year, here's to playing to 700k fans at shows around the world this year. thank you so much, see you soon with a 3rd album."

hai, nama gue xabrina al-hakim, biasa dipanggil brina sama keluarga dan teman-teman gue. buat kalian yang ngefollow @rachelvennya dan @okintph di instagram pasti udah nggak asing sama nama gue. benar sekali, gue anak dari selebgram bu rachel vennya dan pak niko al-hakim. sama satu lagi, gue punya kakak laki-laki namanya biru, xabiru oshe al-hakim. banyak yang bilang wajah gue mirip ayah, sedangkan kakak gue mirip buna (panggilan kita ke nyokap). tapi, nggak penting juga, yang penting gue cakep. udah gitu aja.

oh iya, yang barusan gue baca itu caption instagram luke, seorang gitaris dan lead vocal dari band kesayangan gue yaitu 5 seconds of summer. well, gue mengidolakan mereka, sangat. waktu kemarin mereka konser ke jakarta, gue nggak bisa nonton karena lagi sakit tipus. alhasil, gue cuma bisa nangis-nangis di kamar rumah sakit. buna sama ayah udah bingung setengah mampus waktu itu, tapi kak biru mah cuek-cuek aja. menurut dia, gue alay. untung cakep, kalo jelek, udah gue bikin mukanya buruk rupa.

setelah membaca caption tersebut, gue semakin yakin kalau berita-berita di luar sana benar; 5sos memang akan "istirahat". mereka emang harus istirahat juga sih, menurut gue. dan gue nggak sabar dengerin album ketiga mereka!

"brina, buna beli nasi goreng di kebon sirih dulu. kamu sama kakak jaga rumah." tiba-tiba buna udah berdiri di samping gue sambil ngerapihin tas jinjingnya. 

"ini kan udah malem, bun. biar aku aja deh yang beli."

buna melirik jam dinding dan bener aja, ini udah malem, jam setengah sembilan. "kamu yakin mau keluar malem jam segini?"

"yakin, bun. lagian udah punya sim a, udah bisa bawa mobil, mubazir kalau engga dimanfaatkan."

beliau mengusap kepala gue dan tersenyum seraya berkata, "yaudah, sana gih berangkat. awas! jangan ngelayap ya kamu!" sedetik kemudian matanya melebar. "nih, duitnya. beli lima porsi, bri." ia menyerahkan beberapa lembar uang lima puluhan.

"i-iya, bun. santai." jawab gue ragu dan tersenyum kikuk.

➣➣➣

jangan harap jakarta sepi. faktanya, gue butuh perjuangan melawan macet dan menumbuhkan kesabaran buat sampe ke tempat ini. nasi goreng kambing kebon sirih memang nasi goreng favorit keluarga gue, nggak heran deh buna rela mau keluar malem demi nurutin kemauannya. 

tanpa pikir panjang, gue menerobos kerumunan orang dan berjalan santai ke pedagang nasi gorengnya. "bang, nasi goreng lima. pedes, tapi jangan pedes pedes amat yak."

"siap, neng!" jawabnya dengan semangat.

sembari menunggu pesanan, gue memutuskan untuk berjalan-jalan santai di area ini. beberapa orang yang tau gue langsung minta foto dan gue ajak bincang-bincang sebentar. lumayan mengusir bosan, antrean nasi goreng ternyata cukup banyak.

"xabrina, salam ya buat buna sama ayah kamu di rumah. salam buat kakak kamu juga, dia ganteng banget!" seru seorang gadis seumuran gue. usia gue sekarang 19 tahun.

"ngefans sama kakak saya, ya?" goda gue dan cewek di depan gue cuma senyum-senyum malu. "padahal dia nggak ganteng-ganteng amat." cibir gue pelan.

"xabrina, udah punya pacar belum, sih?"

spontan, gue menggeleng dan tersenyum. miris juga ya, gue udah lupa kapan terakhir kali gue suka sama cowok. mungkin udah sekitar tiga atau empat tahun yang lalu.

gue kembali meladeni mereka, sampai akhirnya, gue menangkap sesuatu yang ganjil. nggak, gue nggak mungkin salah liat. mata gue benar-benar menangkap sosok yang familiar buat gue. untuk beberapa saat, gue mengabaikan keramaian dan fokus pada seseorang itu. berkali-kali gue mengucek mata dan memastikan bahwa ini bukan mimpi. 

"tapi, yakali gue ngimpi di alam tidur sambil beli nasi goreng." gue jadi ngomong sendiri.

sampai akhirnya, gue berusaha memberanikan diri untuk mendekat. pelan-pelan, gue amati wajahnya dan tubuhnya dari atas sampe bawah.

nggak salah lagi, memang benar dia orangnya.

"astaga, luke hemmings ada di sini."



➣➣➣

HAHAHAHAHAHAHA SUNGGUH AWAL YANG GAJE

hai hai hai! gue nulis cerita lagi karena kangen berat sama kegiatan tulis menulis :(
cerita ini sebenernya nggak panjang, cuma sampe 6 chapter gitu. sebenernya, gue masih kurang nulis 1 chapter lagi dan epilog, abis itu 100% selesai. 
tapi tangan gue gatel banget pengin publish kan ya jadi yaudah publish right now aja deh hahahaha

fyi, beberapa hari yang lalu gue re-read "middle row", "jauh", dan "dekat" karya bajigur 
dan gue kaya terinspirasi dan kangen luke gitu secara mendadak :')
#athajunjunganku

akhir kata, semoga kalian suka sama cerita ini dan selamat menikmati! ❤️
-echak

tiga hari | luke ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang