PART 1

291 12 3
                                    

Reina memutar-mutarkan pena yang berada diatas meja kerjanya sejak satu jam yang lalu,sesekali dia melirik kearah ponsel yang tergeletak diatas tumpukan buku setebal ensiklopedia itu.
Nafas reina mulai tak beraturan,ponselnya tak kunjung berdering padahal hari ini sam berjanji untuk mengajaknya dinner sepulang kerja.Kali ini alasan apalagi yang akan didengar reina.Sudah berapa kali malam minggu dibulan maret ini sam selalu saja mendadak membatalkan janji mereka dan untuk kesekian kalinya lagi dan lagi sam kembali berulah.
Reina mulai meradang,batas kesabaran sudah sangat diuji oleh sam.Reina mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi sam tapi nihil,,,selalu saja dia harus mendengar seorang wanita berkomat kamit diseberang sana.
"nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi atau berada diluar jangkauan,mohon tunggu beberapa saat lagi..."

" Loh rei,,,kau masih dikantor,tumben ,,,biasanya kau pasti sudah keluar kantor dari sejam yang lalu.Ada apa?kau ribut lagi dengan sam?". Vanya penasaran melihat rekan kerja plus sahabat kecilnya ini masih duduk manis diruangannya padahal sekarang malam minggu dan setau vanya tidak pernah satu malam minggu pun yang dilewatkannya tanpa sam walaupun setiap hari mereka masih bisa bertemu karna sam selalu setia mengantar jemput kekasih tersayangnya ini.Tapi memang belakangan ini reina suka mengeluh kesal pada sam karna kekasihnya itu sering sekali membatalkan janji dinner malam minggu mereka,mungkin itu juga yang menjadi alasan kenapa reina masih berada dikantor jam segini.

" I don't know,aku tidak tau dia sedang apa sekarang karna dia sama sekali tidak memberi kabar,padahal dia sudah janji untuk dinner hari ini.Kau tau sendiri dia sudah membatalkan dinner 3kali dalam bulan ini dan kali ini dia janji untuk mengganti dinner kita yang sempat tertunda tapi apa,,,sampai detik ini tidak ada kabar sekalipun darinya ". Jawab reina kesal,dia melempar pena yang sedari tadi dimainkannya dengan penuh emosi.

" Kau tidak mencoba untuk menghubunginya lebih dulu,siapa tau dia memang sedang sibuk,,,kau kan pernah bilang kepadanya untuk mengumpulkan uang yang banyak karna kau ingin menikah tahun ini,yaaa siapa tau dia memang sedang sibuk untuk mengejar deadline". Vanya memungut pena yang barusan dilempar sangat kejam oleh reina,menurut vanya pena ini tidak punya salah dan dosa tapi kenapa dia harus jadi korban atas kemarahan sahabatnya itu.

" aku sudah mencoba menghubunginya ,tapi yang ku denger malah suara seorang wanita". Vanya mengerutkan keningnya.

" Maksudmu dia selingkuh dan tadi yang mengangkat teleponmu adalah selingkuhannya ?". Reina menutup Wajahnya dengan Kedua telapak tangannya dengan posisi kepala yang mendongak keatas.

"Astaga vanya,,,berbicara denganmu hanya membuatku semakin pusing saja". Reina mengepalkan kedua tangannya.

" Loh memang saya kenapa nyonya samudra,bukannya tadi kau yang bilang kalau kau mendenger suara wanita,itu artinya kan dia selingkuh.So,,,apa yang salah dari ucapanku sampai membuatmu semakin pusing haa". Vanya sedikit kesal pada reina pasalnya vanya tidak merasa mengatakan sesuatu yang salah.

" Vanya sayang,maksud ku itu bukan wanita yang seperti " itu " tapi suara operator wanita". Reina menekan kata itu seraya mengangkat kedua jari telunjuk dan tengahnya.

" Oww,,,aku kira wanita selingkuhan ternyata hanya suara operator wanita,,,makanya kalau bicara itu yang jelas jangan setengah-setengah karna itu akan terdengar ambigu dan bisa membuat orang yang mendengar jadi salah paham". Vanya menggerutu kesal membuat reina mengerutkan keningnya dan berseru pelan sehingga cicak pun tak dapat mendengar seruannya " kenapa jadi dia yang kesal"

Reina malas harus ber argumentasi lebih banyak lagi dengan vanya karna suasana hatinya saat ini sungguh sangat tidak baik.
Reina bangkit dari tempat duduknya dan berjalan kearah balkon.Reina memejamkan kedua matanya dan menghirup udara segar sambil menikmati sejuknya angin malam dari atas gedung kantornya.Dari sini dia bisa melihat keramaian kota paris dan memandangi menara eifell yang terlihat sangat indah pada malam hari.
Menara eifell,,,"huuuft" mengingat namanya saja sudah membuat reina kesal, marah dan sangat jengkel pasalnya menara eifell adalah tempat yang dijanjikan oleh sam untuk dinner.Ya...dinner sejak 1bulan yang lalu tapi sampai detik ini semuanya hanya bisa dikhayalkan dalam mimpi.Musik klasik,makanan yang lezat,pemandangan dari atas menara,tatapan manis dan kado kecil.

MENUA BERSAMAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang