satu

332 18 3
                                    


   Aira, itu namaku. Mahasiswi dari Universitas cukup ternama di negaraku. Fakultas sastra dan kebudayaan Korea, kini aku sedang menjalani masa akhir dari jenjang pendidikanku di universitas. Aku sedang melakukan penelitian dan mempelajari banyak budaya di negara ini, Korea.

Diumurku yang menginjak 23 tahun terbilang cukup muda untuk menjelajah sudut dunia. Entah apa yang ada dipikiranku saat SMA dulu sehingga aku masuk kedalam fakultas ini. Tapi yang jelas teringat olehku adalah aku ingin mempelajari apa yang oppa oppaku ketahui dan lakukan. Iya oppa oppa, aku seorang kpopers hehe.

Pukul 5 sore, aku baru sampai di bandara korea selatan. Menghirup udara yang sama dengan oppa dan menginjakan tanah yang sama dengan oppa adalah impian dari setiap gadis kpopers, dan aku sedang melakukannya sekarang.

Beruntung? Tidak juga. Kenapa? Hei kawan ingatkah tadi aku bilang bahwa aku sedang dalam masa penelitian untuk tugas akhirku?

Ini bukan sebuah liburan, tapi ini sebuah neraka bagi mahasiswa sepertiku.

Semangat Aira ! Kumpulan tugas menantimuuu !


Perlu waktu sekitar 45 menit dari bandara ke apartementku. Semua ini difasilitasi oleh universitasku, hebat kann yeay 'o'.

Kurebahkan tubuhku yang lengket ini dikasur apartement yang sangat nyaman. Oh tuhan, aku perlu tidur..
Tak lama bel apartementku berbunyi. Aku bergegas membukanya, ternyata teman satu angkatanku berdiri disana dengan paperbag ditangannya. Ah ya, aku ke sini bersama teman-temanku yang lain yang senasip denganku.

" Aira ! Kau melupakan paperbagmu. Untung tadi aku sempat mengambilnya didalam taxi " ujarnya.

" Ah ya maafkan aku Luna.. aku melupakannya sungguh "

" Tak apa.. ini ambilah aku akan kembali kekamar.. kau berbenah diri sana, bau tau " Luna memberikan paperbag itu seraya menjulurkan lidahnya meledekku, aku mendengus geli. Lalu mengambil paperbag ditangannya.

" Terimakasih dan.. awaskau nona Luna " balasku datar, Luna hanya tertawa kemudian masuk kedalam apartementnya yang berada disebelahku.

Aku masuk kedalam,mengunci apartement lalu menaruh paperbag itu di meja tengah. Menatap seluruh sudut apartement ini.

" ahh selamat datang rumah baruku kkk~ " aku terkekeh dengan gumamanku sendiri. Kemudian mengambil handuk dan mandi.


  Pukul 9 pagi KST, Selamat pagi korea. Keindahan yang tak pernah terbayang ketika kau membuka mata dipagi hari dan tersadar bahwa kau berada di negara indah impianmu. Sungguh menyenangkan bukan?

Karna hari ini belum ada jadwal yang resmi, maka aku menyimpulkan bahwa hari ini free. Waktu yang bagus untuk mengeksplor negara ini .

Setelah bersiap-siap aku pergi menuju tempat yang sampai saat ini aku penasaran seperti apa aslinya.
Hari ini aku memakai celana panjang hitam, sepatu adidasku yang berwarna coklat dan kemeja oversize kesukaanku berwarna cream. Jangan lupakan tas selempang berwarna senada dengan celanaku juga rambutku yang tidak terlalu panjang ku gerai terkena terpaan angin.

Ku buka ponselku mengaktifkan gps, aku duduk dihalte menunggu bus jurusan yang kutuju. Setelah 30 menit naik bus aku turun di halte bus berikutnya. Aku berjalan lumayan jauh melewati pertokoan yang ramai. Banyak sekali barang-barang bermerk yang dijual disini.Terutama kosmetik.

Disebuah pertigaan aku belok kekanan mengikuti arah gps. Naik terus hingga menguras sedikit tenagaku. Dan akhirnya sampai...

' Gedung BigHit Entertaiment '

Oh tuhan rasanya aku ingin berteriak sangking senangnya. Aku berlari kecil menuju sudut gedung ini, disini banyak sekali coretan-coretan dari fans. Banyak yang menaruh harapan mereka ditembok ini, ada yang menulis nama mereka bahkan ada yang menulis nama mereka sendiri dengan nama idol mereka berharap mereka bertemu kelak. Ide bagus untuk di coba.

  Aku tergiur untuk menulis disitu, dengan semangat aku mengobrak-abrik tasku mencoba mengambil pulpen atau spidol. Namun aku baru ingat, aku meletakan mereka di meja belajarku. Hah.. tidak jadi menulis deh :(

Tapi tak apa, aku akan berdoa disini bukankah itu sama saja ? Ya anggap saja aku menulisnya dihati hahaha.
Kupejamkan mataku, menghayati doaku sendiri.

' semoga aku bisa menemukan sesuatu yang berharga '

Sungguh konyol, doaku melenceng dari apa yang ada disini.

" Sedang apa kau disitu ?"

Aku berjingkat kaget saat mendengar suara dibelakangku.Aku menoleh kebelakang, ternyata ada seorang pria yang berdiri beberapa meter dariku. Menatapku dengan sorot mata yang tidak aku mengerti.

" Aku sedang berdoa "  Jawabku dengan bahasa negaranya yang selama ini aku pelajari.

" Disitu? "

" Ya "

" Bukankah kau ingin mencoret-coret dinding itu ?"

" Aku tidak "

" Benarkah?" Tanyanya penuh selidik.

Aku menghela nafas lalu menjawab
" Awalnya iya. Tapi aku ingat aku tidak membawa apapun pulpen atau spidol. Jadi cukup dengan berdoa dan menulisnya dalam hati itu sudah cukup "

Pria itu terdia cukup lama dan membuatku jengah.

" Sudah? Apa kau bisa pergi? Aku masih ingin melihat sekitar sini " Kataku, namun pria itu masih tetap diam. Kemudian tersenyum dibalik maskernya.Terbukti dengan mata sipit khas asia timur itu lebih menyipit.

" Kenalkan.. Aku Luciel "

















Aku juga tersenyum









" Kau tidak bisa membohongiku Jimin-sii "






Tbc.

Mohon untuk jejaknya ya vote atau komen itu sangat berarti.
Terimakasih~

Rumit [ Park Jimin Bts ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang