Sajadah hijrah fateemah [2]

10 0 0
                                    

Hari ini hari kelahiranku , aku berharap banyak dihari ini, aku berharap orangtuaku menjenguk dan memberi aku kejutan yang sudah aku bayangkan hihihihi .

"Tok tok tok ! fateemahnya ada dikelas gak ?" , ujar Fazana yang menanyai seluruh anak yang ada dikelas .

"Eh, itu za ! masuk aja fateemah tuh lagi duduk ", ujar Reni yang menunjuk kearahku .

"Aku mau ngomong , bentar aja didepan ", suara Fazana sambil menatap tepat didepanku.

"Ada apa? kenapa kamu kesini , nyari aku lagi ", ujarku dengan perasaan malu pada teman temanku .

"Selamat ulangtahun fateemah , ini kado buat kamu , semoga kamu suka ", sambil tersenyum manis dan menyodorkan bingkisan kepadaku .

Aku benar benar tak abis pikir deh , kenapa sih dia? katanya udah putus , tapi kenapa dia masih aja perhatian , masih aja ngasih kejutan buat aku ,bahkan masih sempet inget dan kasih kado , makin makin deh gak bisa move on nya , ah ! .

Kali ini ulang tahunku dirayain dipanti asuhan deket sekolah , bahkan mama udah nyiapin semua snack untuk mereka , aku bener bener seneng banget kali ini bisa berbagi sama mereka , biasanya aku foya foya bayarin temen temen jajan dikantin dan beli yang gak penting  , perubahan ditahun ini pas umurku 17 tahun .

"Fat , jangan pernah kamu tinggalin sholat tahajudmu yah ...",  ujar perempuan yang sedang menyisir rambutku .

"haaaaaaaaaaaaah, ternyata cuma mimpi ,siapa yah perempuan dimimpiku itu , yaAllah aku takut", ujarku terbangun dari mimpiku yang entah ini baik atau buruk .

Siang ini begitu panas , aku duduk dengan sintya dan es ditangan kita masing masing , rasanya nikmat sekali panas panas gini .

"Fateemah , aku tadi marahin mantanmu lho , aku bilang ke dia kenapa sih harus mutusin kamu , padahalkan kamu orangnya baik  gak nekoneko , aku bilang gitu karna sangking gregetnya aku sama mantanmu fat ", ujar sintya dengan nada khasnya yang lucu .

"Trus jawab dia apa sin? dia pasti marah yah? ", ujarku dengan penuh penasaran .

"Dia bilang gini fat ,

"luh tuh gak tau sama sekali seluk beluknya fateemah sin ! gak usah ikut campur deh , aku yang tau dia gimana orangnya , asal kamu tau aja , aku cuma pengin nanti pas nikah , dapetin istri yang solehah ", ujar sintya yang mengulang perkataan fazana .

"Fat? are you ok? aku salah yah ngasih tau ini sama kamu?", ujar sintya yang rupanya takut .

"Hehehe, gapapa kok sin , bener kata dia , mungkin aku bukan salah satu cewe yang baik bahkan solehah , tapi bukan berarti dia bisa memvonis aku cewe yang gak baik kan sin ", ujarku dengan mata yang berbinar kesedihan .

Aku berjalan dari arah kantin menuju lorong yang berlampu kuning dengan temen baikku Aisyah, dia anak yang paling solehah dan pinter yang pernah aku temui , dia yang ngebantu aku buat lebih taat sama agama , dia juga yang sering share tentang pemahaman agama ke aku , dia bahkan belum pernah pacaran sampe sekarang .

Dinginnya malam ini mampu menyelusup kedalam rongga dadaku , gak seperti biasanya malam ini angin kenceng banget ,pohon pohon aja sampe goyang goyang dibuatnya , mukenahku dan aisyah berterbangan , aku dan aisyah seakan akan mengimbangi tubuh kita sendiri sendiri .

Aku melewati kelas XI ipa 4 , dan teryata aku liat lakilaki dengan kemeja putih dan sarung putih yang dipakainya , sorban hitam putih dengan bentuk kotak kotak yang menghiasi dirinya , ada lemparan senyum yang manis yang aku dapat , ya , siapa lagi jika bukan Fazana , lakilaki itu selalu gagalin aku buat lupa akan dia .

"Tutttttt tutttt tutttttt, halo assalammualaikum mah , ini fateemahn mah , mama kirim aku gamis dan kerudung yang panjang yah mah plisssssss ", ujarku memaksanya .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sajadah hijrah fateemah [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang