Chapter 2

163 9 0
                                    

Setelah selesai bersiap-siap fasha langsung meluncurkan mobil nya menuju Edwar Company tempat dimana rapat akan berlangsung. Setelah memarkir mobilnya,ia langsung bergegas menuju ruangan rapat.
"Misi mbak ruang rapat dimana ya?"tanya fasha sopan pada resepsionis cantik yang ada di loby itu.
"Oh,mbak fasha baskara mari saya antar tadi papa anda sudah datang duluan"ucap resepsionis itu.
"Ni mbak ruangan nya"ucapnya.
"Makasih ya mbak"ucap fasha sopan. Setelah itu ia langsung masuk dan duduk di sebelah papa nya Tuan Alfino Baskara yang mana ia adalah pemengang saham terbesar setelah Byron Edward.
"Kamu ini kan sudah papa bilang jangan telat"omel alfino kepada fasha.
"Maaf deh pa tadi aku telat bangun hehehe, lagian rapat nya juga belom dimulai pa"ucapnya tak menghiraukan raut wajah papanya.

Sementara itu di ruangan nya Byron Edward masih berkutik dengan berkas-berkas di tangannya.
Tok...tok...
"Masuk"ucap byron dingin sedingin es di kutub utara mungkin.
"By semuanya sudah siap,rapat akan segera dimulai"ucap seorang Albe kepada Byron atasan sekaligus sahabatnya.
"Ok,5 menit lagi gue kesana"balas Byron Edward.
Byron Edward adalah pengusaha muda yang sangat kaya ia melanjutkan bisnis keluarga nya yaitu perusahaan 'Edward Company'. Dia sangat tampan,cool,CEO yang sangat keren tapi,dingin bagaikan batu es di kutub utara. Ops tapi dia seorang bad boy hanya Albe saja lah yang tau kalau ia bad jadi diam aja ya.
"Selamat pagi semuanya"sapa Byron kepada semua yang berada di ruangan rapat itu.
Tapi perhatiannya langsung terusik oleh seorang cewek yang tak menghiraukannya. Baru kali ini ia tidak di hiraukan cewek secara ia adalah CEO kaya raya yang tampan.
Selama rapat berlangsung semua peserta rapat memperhatikannya kecuali gadih yang duduk di sebelah tuan Alfino baskara. Cewek itu asyik mengotak-atik handphone yang iya pegang bahkan tak sedetik pun dia memperhatikan persentase Byron.Setelah 1 jam berlalu Byron mengakiri presentasenya dan bertanya.
"OK,sekian persentase saya adakah saran atau bantahan dari anggota rapat? "Tanya Byron.
Semua anggota rapat hanya diam dan menerima semua pendapat Byron tapi tidak dengan cewek yang dari awal sudah mengacuhkan Byron.
"Saya tidak setuju dengan anda Tuan Edward jika anda membangun apartemen disana bagaimana dengan anak-anak panti yang ada di sana ok mungkin anda tidak tahu jadi sekarang saya katakan bahwa disana ada lebih kurang 54 anak panti. Ya memang bukan jumlah besar tapi mereka miliki harapan besar di panti itu jadi saya menolak pembangunan di area itu"ucapnya tanpa ragu sedikit pun. Padahal itu adalah CEO yang sangat berpengaruh di negara ini. Ia tidak merasa takut kalau ia akan diPHK.
Byron tersenyum geli melihat keberanian cewek itu baru kali ini ada yang berani membantah pendapatnya.Padahal cewek itu tidak sedikit pun memperhatikan presentasi Byron bagaiman ia tau isi presentasi ini. Cewek yang unik itu lh yang dipikirkan byron ketika cewek itu membantah pendapatnya.
"Pendapatmu bagus tapi kita kan bisa memberikan uang pesangon untuk para warga dan panti yang di gusur itu lagian lahan itu juga sudah kita beli dan sekarang terserah kita lahan tersebut mau kita bikin apa"jawab byron pasti tapi yang lebih membuatnya tidak percaya adalah ketika ia mendengar cewek itu membantahnya lagi.
"Terus kalau lahan itu sudah kita beli kita bisa seenaknya dengan lahan itu? Oh tidak kita tidak bisa melakukan itu memang benar kita memberikan uang pesangon tapi apakah uang itu cukup? ok uang itu cukup tapi belum pasti kan kehidupan mereka aman damai. Ini kota besar mereka pasti kesulitan mencari lahan untuk tempat tinggal trus mereka tinggal dimana? Ngak terpikir kan oleh bapak bagaimana hidup mereka setelah itu? Saran saya sih anda bisa saja membangun apartemen disana tapi anda harus menyisihkan sedikit lahan untuk panti itu" ucap fasha tegas ngak peduli jika ia sudah di tatap tajam oleh papanya.
Mendengarkan fasha membuat byron nyaman dan dia malam senyum-senyum sendiri melihatnya wqlupun sebenarnya ia kesal karena baru kali ini ada anggota rapat yang membantahnya abis-abisan seperti ini.
*****
Kenapa tuh bg byron yang tampan dan terkenal dingin jadi hangat ya??? Kepo kan baca trus ya gays. 😊
#fajriansandrapratama. My love. 😘😍

My Perfect WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang