Kicau burung pipit dan gereja yang kemalaman di atas atap rumah. "Ron, kamu mau makan nasi goreng atau nasi uduk, si emak tukang nasi uduk udah buka tuh," Tanya Firman padaku,"Nasi uduk aja, udah lama ga makan nasi uduk si emak!" jawabku dari kamar mandi. Firman saudara jauhku, tapi kami sering bersama dirumah nenek. Orang tua kami bercerai. Kadang dia menceritakan kejadian lampau padaku, tapi ia terlihat tidak begitu peduli. Aku tidak terlalu suka cerita tentang masa lalu, karena masa lalu itu seperti candu buatku. Masa lalu bisa merubah tatanan syaraf di otakku. Kadang membuatnya semangat seperti aku meminum ritalin, dan kadang membuat kesadaranku hilang seperti aku meminum satu dosis besar LSD. Aku begitu tertarik dengan sistem syaraf, tapi tidak begitu berminat untuk mendalaminya.
Hari ini kami harus mengurus sendiri makan malam, dan akan terus begitu sampai besok lusa. Nenek harus menjaga bibi kami yang baru melahirkan untuk tiga malam ini. Sebenarnya aku ingin menikmati sesi makan malam bersama nenek dan Firman, tapi harus ditunda setidaknya sampai besok lusa. Nenek selalu menyajikan menu spesial tiap kali aku dan Firman menginap saat libur panjang seperti sekarang ini."Ronny, Firman ayo makan dulu" biasanya nenek memanggil kami yang sering menyibukkan diri dengan menatap bulan dari kursi santai yang ada di halaman nenek.
Aku dan Firman sebenarnya nyaman dengan kehidupan masing-masing, tapi kami selalu merindukan rumah nenek, semua terasa tepat disana. Namun dalam diriku, aku menyimpan rasa kasihan pada nenek, ia tinggal hanya sendirian dirumahnya, jadi aku selalu menyempatkan diri untuk setidaknya mampir ke rumah nenek tiap hari minggu, yah paling tidak nenek bisa melepaskan rasa sepi dan kangen pada cucunya.
Hari ini Firman pergi sendiri untuk membeli makan malam. Didekat rumah nenek banyak pedagang makanan seperti nasi goreng, pecel lele, nasi uduk betawi, juga ada beberapa pedagang makanan lain. Kami jarang membeli makan disana, karena biasanya nenek memasak untuk kami. Biasanya saat nenek memasak dua macam masakan dengan porsi yang cukup untuk dua kali masakan, karena aku dan Firman punya selera makan yang berbeda, aku lebih suka makanan yang dimasak bergaya oriental seperti tumisan sayur, cap cay, ayam kuluyuk, atau bakmi, sedangkan firman lebih suka makanan yang dimasak pedas seperti ayam sambal, ikan bakar pedas, dan makanan makanan yang berbumbu kuat seperti gulai. Meski begitu kami berdua memfavoritkan masakan nenek yang sama, yaitu garang asem, biasanya nenek menyajikan garang asem ketika ayah kami datang. Ayah kami adalah kakak beradik kandung, dan kami tinggal dengan mereka.
Karena Firman masih belum pulang, aku menyetel TV dan menonton acara yang dibawakan oleh karni ilyas. Aku suka menonton perdebatan argumen para ahli hukum yang diundang ke acara ini, mereka memiliki suatu aura yang bisa meyakinkan seseorang akan argumen yang mereka bawa. Aku juga suka dengan hukum dan ketatanegaraan, aku begitu ingin mendalaminya tidak seperti ilmu tentang syaraf, aku benar-benar tertarik dengan ilmu hukum dan tata negara. Kelak aku ingin menjadi seperti barrack obama yang berhasil menjadi politisi sukes yang diawali dengan menjadi pengacara yang baik.
Ditengah perdebatan hebat antara politisi partai merah yang juga seorang pakar hukum tata negara dengan seorang ahli hukum pidana sekaligus pengacara yang merangkap menjadi kader partai putih, aku dikagetkan ketika ada tepukan keras dipundakku, ternyata Firman sudah pulang, dan menenteng dua plastik terpisah. Berarti dia makan nasi goreng, itu yang ada dibenakku pertama kali. "Semangat amat nontonnya" kata firman sambil cengengesan "Ayo makan aja deh, besok kan ada siaran tundanya" kata firman. Kami makan berdua di meja makan.
Selesai makan, kami mencuci piring masing masing. dan kembali menonton tv, aku sudah menandai akan ada film bagus di stasiun tv yang dimiliki oleh grup yang dipimpin seorang pengusaha yang sering mengiklankan partainya di tv. Tiba-tiba film berhenti diputar dan diganti dengan sebuah breaking news, pesawat kepresidenan negara asing ditembak jatuh didaerah udara indonesia. Aku langsung mematikan tv. Dan buru-buru memanggil Firman. Ini adalah perbuatan kelompok peretas besar dari negara yang pesawatnya dijatuhkan itu, dan sebenarnya mereka bukanlah penjahat yang suka meretas secara acak, mereka adalah kelompok yang dibayar oleh tim intelejen negara tersebut! Kami mendapatkan bocoran informasi ini ketika Firman iseng mencoba tekhnik meretas baru dan meretas sistem organisasi besar ini, dan kami mendapatkan informasi yang sebenarnya begitu berbhaya jika kami ketahuan mengetahuinya. Nenek bisa kehilangan cucu cucunya.
Aku dan Firman masuk ke internet dengan laptop kami masing-masing, tapi dengan koneksi hotspot dari handphone milikku, karena tagihan pembayaran koneksi internet nirkabel nenek belum dibayar dan diputus. Dan informasi yang kami dapatkan kemarin ternyata Firman sebar tanpa memberitahuku, dia menggunakan akunku. Dia menyebarakannya disalah satu situs onion. Selesai sudah, benakku, kami harus menutupi jejak kami serapih mungkin, atau mengobarkan salah satu dari kami, karena kelompok yang kami kira hanya sekelompok bocah ingusan yang bermain main di internet ternyata mampu menghancurkan sebuah pesawat, aku menyesal tidak jadi menyuruh Firman membatalkan niatnya membobol sistem server mereka kemarin, keadaan kami saat ini begitu mirip dengan keadaan jhon lennon di lagu yesterday. Kami telah mengatakan kata yang salah pada wanita yang begitu tepat unutk dipancing amarahnya.
Aku menyarankan Firman untuk pulang ke rumahnya didaerah kuningan, dan aku yang akan mengatakan ke nenek kalau dia ingin pulang. supaya semuanya lebih aman. Ia setuju dengan ideku, dan dia memesan taksi online.
Nenek pulang pukul tujuh pagi, aku sudah bangun pukul lima sebelum sholat aku membuka pintu agar udara segar masuk ke dalam rumah. Namun ada hal yang aneh ada koran baru didepan rumah, seingatku nenek tidak berlangganan koran. Dan rumah nenek tidak dekat dengan pool pengantar koran jadi tidak mungkin koran datang sepagi ini, ini mencurigakan. Kubaca headline hari ini, dan semua ketakutan dan kegelisahan ku terjadi.
BERITA HARI INI
Seorang remaja ditemukan tewas dalam taksi online, sopir menghilang. Diketahui si remaja bernama Firman harjasa berdasarkan nama akun yang terdaftar di handphone yang ada di tangan korban. Diwajah korban ditemukan kertas bertuliskan "Hacked by faximile. you're hunted RONNY HARJASA". Disinyalir pelaku pembunuhan merupakan pelaku penjatuhan pesawat kepresidenan amerika serikat di wilyah udara Indonesia beberapa hari lalu
YOU ARE READING
the truth behind the lie
Randomsebuah kebenaran yang disampaikan dengan buruk, akan terlihat seperti sebuah kebohongan. Dan kamu akan menjadi saksi dari ribuan mimpi (yang diimpor) dari negeri 1001,5 malam (Sebuah antologi, dan perkembangan seorang penulis amatir)