(11) Scared

195 44 26
                                    

Sejak kejadian si Ji Ah yang jadi dancing queen di klubnya itu membuatnya semakin dikenal orang-orang. Bahkan sampai ada yang memvideo dan mempostnya.

"Ji Ah-ya, ini benaran kau?'', tanya Ah Ra sambil memperlihatkan video di handphone berwarna silvernya itu.

Ia bahkan mendatangi bangku Ji Ah hanya untuk bertanya tentang itu. Saera yang duduk di depan Ji Ah pun ikut berbalik badan.

"Jinjjayo? Bahkan temanku yang ikut klub dance juga membicarakanmu'', timpalnya sambil menatap Ji Ah.

Sedangkan Ji Ah merasa malu dan kesal dengan Soonyoung karena ia menjadi pusat perhatian.

"Hahaha... ne.. ne...'', balas Ji Ah sambil tertawa kikuk tidak tahu harus berbuat apa.

"Daebak... uri Ji Ah yang diam sekarang bertingkah, ck ck'', goda Hye Ri sambil memicingkan matanya dengan jahil.

"Kalau begitu aku tidak mau dance lagi'', ucap Ji Ah dengan ekspresi yang sepertinya tidak main-main.

Hye Ri yang merasa Ji Ah sudah mulai seperti itu pun langsung menarik kembali kata-katanya.

"Aigoo, aku hanya bercanda. Bagus kalau kau dikenal orang. Mereka membicarakan bakatmu'', bujuk Hye Ri sambil mengelus pundak Ji Ah. Ji Ah sekarang dalam posisi tenggelam dalam kedua lengannya.

"Pilih mana, kelebihanmu dibicarakan atau kekuranganmu?'', lanjutnya sambil berusaha mencari mata Ji Ah yang tertutup kedua lengannya. Ji Ah pun mengangguk pelan tanpa merubah posisi tidurnya.

Ji Ah tidak suka menjadi pusat perhatian. Sifat pemalu dan introvertnya yang kental itu masih tersisa di dalam dirinya hingga saat ini.

Saat kecil dulu, Ji Ah pernah dikuncir eommanya dengan gaya yang cukup unik sehingga itu membuatnya menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitarnya. Bahkan ada beberapa yang berani mengatakan bahwa itu terlihat konyol. Sejak saat itu, ia memotong rambutnya pendek agar tidak bisa dikuncir lagi. Hingga sekarang rambutnya tidak pernah berubah. Selalu pendek sebahu.

"Harus datang ke klub dance ya minggu depan. Arraseo?'', tanya Hye Ri memastikan

"Ne, ne. Arraseoyo'', jawab Ji Ah malas.

Tiba-tiba Soonyoung yang baru datang dari arah pintu menuju ke bangku Ji Ah.

"Yeah our dancing queen!!'', seru Soonyoung mendarat di bangku Ji Ah dan Hye Ri. Ji Ah memutar bola matanya malas dan kembali lagi posisi tiduran di mejanya.

"Aish! Jinjja! Bisa tidak kau diam? Aku sudah susah payah memperbaiki moodnya!'', gerutu Hye Ri dengan kesal sambil memukul lengan Soonyoung.

"Ah, mian'', jawab Soonyoung terkekeh hingga matanya menyipit.

"Mana temanmu itu? Tumben dia tidak ikut berkomentar'', sahut Hye Ri sambil melihat posisi Mingyu. Pria bertubuh jangkung itu tetap berada pada bangkunya sambil menggunakan earphone.

"Oh, itu tidak usah ditanya. Dia telah melihat secara langsung bagaimana queen kita beraksi'', jawab Soonyoung sambil tersenyum jahil melirik Ji Ah.

Ji Ah pun langsung mengangkat kepalanya karena ia tahu itu menyangkut dirinya dan Mingyu.

"Ya!'', bentak Ji Ah kesal dengan perkataan Soonyoung.

"Omo! Jinjja? Daebak..'', sahut Hye Ri tidak percaya sambil menutup mulutnya dengan tangannya.

"Padahal kukira jadwal klub kalian sama. Bagaimana bisa?'', lanjut Hye Ri terheran.

Give Me Hope, Give Me Hopelessness | Mingyu✔️Where stories live. Discover now