1th

585 72 11
                                    

Murid-murid di Yonrim High School sedang melaksanakan proses belajar dengan tentram dan lancar terkecuali untuk lima orang namja yang paling ditakuti se entero sekolah. Mereka berjalan melewati koridor kelas dengan santai dan tampang yang sangat urak-urakkan.

Namja yang berjalan paling depan dengan rambut berwarna merahnya yang dibiarkan acak-acakkan ditambah seragamnya yang  tidak masuk dengan sempurna kedalam celana dan dasi yang dilonggarkan plus pearching yang menghiasi daun telinga kanannya menambah kesan badboy pada dirinya, namja yang juga di juluki si setan kepala merah ini bernama Lee Felix.

Dibelakangnya ada dua namja yang saling berangkulan. Namja yang sedikit lebih tinggi dengan surai hitam pekat dan bibir sexy bernama Hwang Hyunjin dan namja di sampingnya dengan wajah malaikatnya bernama Lee Minho.

Dan dua namja lainnya, yang satu memiliki wajah blasteran dengan rambut ashGrey nya yang acak-acakan dan sebuah T-shirt bergambar di balik seragamnya yang dibiarkan tidak terkancing, dia adalah Bang Chan dan namja di sampingnya yang memiliki tubuh kecil tapi tatapannya menyeramkan, kedua tangan nya dimasukkan ke dalam saku dan baju yang dikeluarkan serta dasinya yang entah hilang kemana bernama Han Jisung.

Mereka terus berjalan ke arah rooftop sekolah, tapi dipertengahan jalan semuanya terpaksa harus berhenti saat melihat seseorang yang berdiri dihadapan mereka dengan tatapan yang sebenarnya tertuju pada namja dengan Red hairnya.

"Mau kemana baby?" Ucap namja yang berdiri dihadapan Felix and the Gank

"Hey jerk" ucap Felix sambil menaikkan sudut bibirnya

"Hm, ikut aku" ucap namja tersebut lalu berbalik dan melangkah menjauhi tempat tadi

"Kalau begitu kalian duluan saja" ucap Felix sedikit menolehkan wajahnya pada teman-teman dibelakangnya yang hanya diam saja sejak tadi.

Setelah mereka semua pergi Felix kembali melanjutkan langkahnya dan mengikuti kemana namja tadi pergi.



















Cklek..

Bam..!




"Ada apa kau mengajakku ke ruangan mu Seo Changbin?" Ucap Felix sambil bersandar pada pintu masuk dan menekankan kata 'seo Changbin' dalam ucapannya.

"Kau semakin cantik saja sayang, kemarilah"

Dan siapa sangka Felix melangkah mendekati Changbin yang sedang duduk di balik mejanya masih dengan wajah tak berekspresi andalannya. Saat sampai di samping Changbin ia mendudukkan dirinya di atas pangkuan Changbin.

"Kenapa kau bolos lagi heum?" Ucap Changbin lalu mengelus pipi putih nan lembut Felix.

"Ingin"

"Haha yasudah, heumm.. tidak terasa ini sudah hampir 3 tahun baby. Dan kau semakin bertingkah saja"

"Ya"

"Astaga sayang, apa mahal sekali suara mu itu heum?"

"Berisik"

"Haha kalau begitu beri aku ciuman baby"

Changbin semakin mempererat pelukannya pada pinggang ramping kekasihnya dan itu membuat tubuh mereka semakin dekat.




Dan tanpa berkata apa-apa Felix mencium bibir Changbin dan melumatnya pelan, kedua lengannya sudah bertengger di leher sang kekasih. Dan Changbin hanya membiarkan Felix mendominasi dan menikmati lumatan si manis.

Ada satu fakta yang hanya diketahui orang-orang terdekat Felix mengenai dirinya, yaitu hanya Changbin lah yang mampu menjinakkan Felix saat ia mulai bertingkah. Tak ada satupun bahkan kedua orang tuanya, hanya Changbin seorang.









----------]





Kringg!

Jam pulang baru saja berbunyi dan Felix bersama teman-teman nya sedang bersantai dan merokok di rooftop, seperti nya mereka belum ada niatan untuk pulang ke rumah.

"Hey Lix, dimana pawang mu? " Ucap Chan selaku yang tertua diantara mereka berlima,dan hanya dia yang berani menyebut kekasih sahabatnya itu dengan julukan 'pawang'

"Tak tau"

"Hahaha kau seperti anak kecil yang belum bisa berbicara banyak kata saja Fel" canda Hyunjin sambil merangkul bahu Felix yang duduk di atas sofa bersama nya.



Rooftop sekolah tersebut dilengkapi ruangan yang menyediakan banyak fasilitas, bagaimana bisa? Kekuasaan kedua orang tua mereka sangatlah besar kawan~

"Hm" jawab Felix dan kembali melanjutkan kegiatan menghisap batang nikotinnya yang sempat tertunda.








Cklek..







Tiba-tiba masuk seorang namja manis berbehel sambil memegang handphone yang sedang tersambung dengan sebuah panggilan.

"Lix hyung~ ini ada telepon" ucap namja tadi yang ber name tag Yang Jeongin, dia juga salah satu anggota Genk Felix tapi tak banyak yang mengetahuinya karena Jeongin si Maknae tidak terlalu nakal seperti para hyung nya itu.

Lalu Felix mengambil handphone Jeongin dan mendekatkanya ke telinganya.

"Hm?"

"Tunggu aku oke, 15 menit lagi rapat ini selesai" ucap Changbin, si penelepon.

"..yeah" jawab Felix setelah menghembuskan asap rokoknya.

"Kau merokok?!" Terdengar suara Changbin yang sedikit meninggi namun tertahan karena dapat Felix dengar Changbin sepertinya menelepon di tengah sesi rapat OSIS.

"Heuhh.. calm down dude. Bahkan setengah pun belum"





Tutt.. tutt..ttuut


Panggilan langsung di putus secara sepihak oleh Changbin, Felix hanya menatap layar ponsel itu dengan datar lalu bangkit dari duduknya dan menginjak rokoknya yang masih tersisa banyak dan mengambil ranselnya lalu mengembalikan ponsel Jeongin.

"Aku duluan" ucap Felix.

Mereka yang sejak tadi hanya diam mendengarkan percakapan Felix hanya bisa menggelengkan kepala melihat Felix yang tampak kesal walaupun wajahnya tetap datar tapi mereka sudah mengenal Felix sejak lama jadi mereka tahu.

Kini Felix tengah melangkah menyusuri koridor dengan santai dan dengan pandangan yang hanya tertuju kedepan tidak memperdulikan wajah ketakutan para siswa-siswi yang dilaluinya

saat Felix hampir mencapai pintu ruang OSIS ia melihat Changbin yang baru saja keluar dari dalam sana, Changbin menatapnya sebentar lalu berbalik.



"Ayo pulang" ucap Changbin.




































Tbc!

Hay guys~ gue up yg satan boyfie (^_^)v

Cause, yg ini ada respon nya hehe...

Work yg satu lagi nyusul ae kalau banyak yg minta yahhh~

Moga sukaa ne~

Step out SKZ :*

Satan Boy Friend!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang