The First Meet!

356 53 26
                                    

Setelah kepergian Felix dan teman-temannya Changbin terdiam sesaat lalu pergi meninggalkan siswa yang tidak beruntung itu sendirian setelah ia mengucapkan 'maaf' dengan suara lirih.

"Tidak apa-apa hyung" ucap namja yang ber nametag 'Yoo Seonho' itu.

*
*
*

Changbin hanya terduduk lesu di dalam kelasnya yang kosong karena saat ini masih jam istirahat jadi mereka berada di kantin. Jika keadaan hubungan mereka sudah seperti ini ia menjadi sangat paranoid akan Felix, ia memejamkan matanya dan menyandarkan kepalanya ke sandaran kursi sambil menghela nafas.







Kriett..






Saat mendengar suara deritan mejanya Changbin kembali membuka matanya dan melihat siapa seseorang yang ada di hadapannya itu.

"Felix?"

Ya, Felix masuk ke kelas itu dengan langkah yang pelan agar tidak mengganggu Changbin lalu disinilah ia, duduk bersila di atas meja Changbin sambil menopang dagu dan tersenyum manis ke arah Changbin.

Changbin terpana akan senyum Felix yang sangat cantik itu, dia terlihat seperti anak kecil yang lugu dan manis. Ditambah terpaan cahaya matahari yang masuk dari jendela di sampingnya, itu membuat Felix semakin bersinar dan hembusan angin yang menyapu namja manis itu. Felix terlihat begitu sempurna, dan Changbin berjanji akan menjaga malaikatnya dengan nyawanya.


"Good boy. Dan, tenang saja si kutu buku itu sudah dibawa ke UKS"

Felix mendekatkan tubuhnya ke Changbin yang duduk di kursi lalu mendaratkan kecupan diatas bibir tipis namja itu.
Changbin terkejut akan perlakuan manis yang ia dapatkan dari sang kekasih.

"Haha apa-apaan tampang mu itu"

Changbin langsung tersadar kembali saat mendengar ejekan Felix, ia menarik kursinya mendekat ke Felix lalu mendaratkan kepalanya di pangkuan Felix.

"Ck, diamlah. Dan temani aku disini. Guru-guru sedang rapat jadi akan ada free class"

Felix hanya tersenyum lalu membiarkan Changbin tertidur dipangkuannya sambil mengelus surai hitam namja itu dengan sayang.

Siapapun yang melihat pemandangan sepasang kekasih itu pasti akan merasa iri.









________________________________






Saat ini Changbin dan Felix sedang berada di kantin untuk makan tentunya. Felix hanya memesan jus strowberry karena dia tadi sudah makan dan Changbin memesan makanan dan minuman.

"Hm, aku jadi teringat saat pertama kali bertemu dengan mu baby. Dan kau sangat berbanding terbalik dengan yang dulu haha"

"Seharusnya kau bersyukur aku mau dengan mu jerk!"










Flaskback on :

Sang ketua OSIS yang dingin dan selalu ingin sendirian itu tengah menyantap makan siangnya di kantin yang terlihat tidak terlalu ramai itu sendirian di meja paling pojok.

Terlihat sekelompok anak-anak berandalan sekolah memasuki kantin dengan tampang ura-urakan andalan mereka. Salah satu diantara mereka yang memiliki wajah tampan dan bibir tebal mendahului teman-temannya dan menghampiri meja yang disudut kantin.

"Hey dude. Kami boleh bergabung kan?"

Sang penghuni yang bernama Seo Changbin dan berpangkat ketua OSIS itu hanya mendengus saja saat kelima siswa berandalan itu memenuhi mejanya yang tadinya hanya ada dirinya kini penuh.

Hyunjin, orang yang menghampiri Changbin tadi bersama dengan Bang Chan pergi memesan makanan. Changbin kembali melanjutkan acara makan siangnya dengan tenang dan menghiraukan 3 orang lainnya yang tengah mengobrol di dekatnya.

Namja dengan surai berwarna merah itu beranjak dari duduknya dan menghampiri Changbin yang sedang makan di hadapannya lalu mengambil sendok di genggaman Changbin hingga namja itu mengalihkan etensinya pada si surai merah yang tiba-tiba sudah berada di pangkuannya dan menatap matanya intens.


"Lee Felix, apa yang kau lalukan?"

Ya, siapa yang tidak tahu dengan Lee Felix, si setan berkepala merah yang sangat sadis. Tapi apa yang dilakukannya saat ini? Duduk di atas paha Changbin saling berhadapan dan saling bertatapan?. Bahkan kedua temannya yang juga ada disana hanya melongo tidak percaya melihat aksi Felix.














Chu~













Bukannya menjawab Felix malah mengecup bibir Changbin sekilas lalu kembali menatap mata hitam kelam yang membesar itu dengan wajah innocent nya.

Bahkan seluruh murid yang juga ada dikantin itu langsung terperangah kaget saat melihat kejadian tersebut, namun semuanya tak berani berbicara ataupun berbisik-bisik dan memilih untuk kembali melanjutkan kegiatan mereka karena takut akan di siksa oleh sekelompok namja paling sadis seentero sekolah.



"Kau milik ku mulai sekarang" ucap Felix.

Perkataan Felix adalah ultimatum yang harus dilaksanan dan tidak bisa dibantah. Changbin hanya bisa menghela nafas panjang mendengar perkataan bocah diatas pangkuannya itu.

Dan semua orang dibuat semakin terkejut akan pemandangan dimana Felix yang tersenyum lebar dan memeluk sang ketua OSIS dengan erat seperti anak kucing yang manja. Sungguh berbanding terbalik dengan sifat aslinya.


"Wow! Kau beruntung sekali Changbin hyung hahaha" -Hyunjin.

"Kau menggemaskan Lix" -Chan.

"Oh~ my koala kesayangan ku sudah menemukan rumah baru~"-Jisung.

"Mana pesanan ku?!" -Minho






























































To be continued!!

Hay hello~ miss me?
Or miss this story?



Serah lah ya wkwkw, padahal mau up kemaren tapi tiba-tiba ilang ntah kenapa T,T huwaaa~ terpaksa ngetik lagiii.

Mianhae, kalo pendek~ lain kali dipanjangin kok, moga gak ilang lagi jugaa huwaaa~










Byee (^^)

Satan Boy Friend!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang