"semuanya butuh waktu,seperti halnya perasaan tidak ada yg instan"_adila
Seketika nama Adila menjadi trending topik di sma angkasa,siapa sangka sang murid baru mendapatkan gunung es yang lama di incar kaum wanita sekolah itu.
Adila berjalan melewati koridor menuju kelasnya,tidak dapat di pungkiri banyak pasang mata mengamati nya dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Hal itu membuat adila risih sehingga bergegas memepercepat langkahnya.
"Dila udh jadi pr kimia gak?" belum sempat adila mengatur nafasnya vira sudah menyambut dengan suara melebihi toa masjid.
"Iya udh" adila berjalan ke mejanya dan memberika vira buku kimia.
"Tumben lama dateng biasanya udh kek penjaga sekolah aja" siya menghampiri dila dan vira yg sedang sibuk menyalin tugas.
"Iya tadi sempet bawa bekal makanya lama" raut wajah dila yg tadinya sendu berubah girang.
dila membuka tas dan mengambil kotak makan berwarna biru dan berjalan meninggal kan teman temannya.
Dila sudah memutuskan untuk mendekat ke pada Deva yg secara status adalah pacarnya walaupun ia sendiri tidak tau bagaimana perasaan deva kepadanya.
"Si Dila mau kemana itu"siya menatap bingung
"Mana gue tau emng tadi dia bilang" vira menjawab tanpa menoleh sedikitpun ke siya.
Dila menghentikan langkahnya tepat di kelas X Ipa 1 itu semua orang menatapnya dengan tatapan bingung.
ia memberanikan diri melihat keadaan kelas itu dan... itu dia cowok yg memakai earphone menjadi tujuannya.
Adila menghampiri Deva dengan langkah pasti.
"Hai"
hanya kalimat itu yg keluar ,dila tidak tau tiba-tiba saja mulutnya kelu dan ia kehilangan kosakata di depan cowok ini.
Bukanya merespon Deva tetap sibuk memejamkan mata tanpa menghiraukan suara Dila.
"Hai"
kali ini Dila meninggikan suaranya agar terdengar menembus earphone yg deva gunakan,namun hasilnya nihil tidak ada perubahan.
Dila meletakkan kotak bekal yang ia bawa.baru saja Dila membuka mulut tiba-tiba suara laki laki mengagetkannya.
"Ehh Adila ya?ngapain di sini"
yapp laki-laki itu adalah Varo.
Varo Adrian cowok yang terkenal cepat bergaul dan masuk golongan most wanted sma angkasa itu adalah salah satu atau satu satunya cowok yg dekat dengan Deva.Tanpa Dila sadari laki laki yang tadinya memejamkan matanya,tengah menatapnya dengan tatapan dingin,seperti menyirat kan rasa tidak suka.
Pandangan itu beralih ke varo,dengan cepat varo menyadari itu dan langsung menepuk jidatnya.
"Lahhh si es batu,dia ini pacar lo cewek yg lo tembak kemarin di kantin" varo menatap Deva dengan tatapan kesal"ingatan lo ternyata dangkal banget ya,giliran rumus kimia aja gak pernah lupa"
KAMU SEDANG MEMBACA
ADILA
Teen Fiction"Tidak semua orang tau sejak kapan hal itu hadir,seberapa besar rasa yg selalu terpendam namun tidak pernah di ungkapkan"_ADILA "Belajar menerima sesuatu,maka kamu harus tau apa sesuatu itu"_DEVA