Part 3

17 6 0
                                    

Flashback

Saat itu Sultan baru sampai di rumahnya, sudah 3 kali ia memanggil nama ibunya, tapi ibunya tak mucul muncul.

"Bunda kemana sih? Sultan lapar". Ucap Sultan memelas.

Akhirnya Sultan memutuskan untuk pergi ke dapur. Tapi sampai di sana lututnya melemas. Detak jantungnya seakan akan berhenti. Kalian tahu ada apa?

"BUNDA!!! " teriak Sultan.

Ia sedang melihat bu Anni sedang menusuk perut bundanya dan menjambak rambut bundanya. Tentunya Sultan langsung menolong ibunya, tapi ia mendapat cakaran. Pada akhirnya, Sultan keluar untuk meminta pertolongan.  Sejak itu Sultan menjadi orang yang pendiam, dan ia trauma dengan kata "Anni" sekarang. Guru itu sudah pergi entah kemana.

"Sultan, kamu lagi sedih yah? Makanya kesini". Ucap kak Salsa.

Kak Salsa itu pembersih sekolah dan ia tau,  kalau Sultan sedih, sudah pasti ke tempat ini. Sultan membalas hanya dengan menganggukkan kepalanya.

"Aku kangen Bunda kak. Aku pengen banget makan masakan Bunda yang paling enak.

"Kamu nggak boleh sedih gitu yah, disini juga kamu bareng temanmu kan? Kamu harus sabar, Sultan kamu beruntung. Punya tante yang masih mau mengurusi kamu. Sedangkan kak Salsa apa? Kak Salsa aja alhamdulillah banget, sekolah ini izinin kak Salsa tinggal disini, ingat Sultan. Di luar sana masih banyak yang kurang beruntung dari pada kamu.

Kata kata kak Salsa membuat 50% mood Sultan membaik, Ia memeluk Kak Salsa. Sultan menganggap kak Salsa sebagai saudara sendiri.

Sultan masuk ke kelasnya, teman temannya kaget. Mereka kira Sultan marah kepada mereka, terutama Ikka.  Ikka yang merasa bersalah langsung menghampiri Sultan.

"Gak usah panik. Yaelah". Ucap Sultan santai

"Iyalah,  kan loh ngambek Sul". Ucap Faeryl

"Aduh, yang negeledak gak ngerasa aja deh kayaknya". Ucap Fiah nyindir

"Maksud kamu aku gitu Fi?" ucap Faeryl ngambek

"Ha ha,  tuh kan ngambek". Seru Sultan sambil tertawa

"Faeryl emang ngambek kan". Ucap Fadil

"Si Fadil gak nge-dukung😭". Ucap Faeryl kesal

Hal itu membuat guru yang daritadi tenang mengoreksi jawaban, menjadi berdiri.

"Kalian berisik banget. Arisan ya? Siapa yang dapat? Ucap guru itu

Semua berusaha menahan ketawa, tapi Sultan tak bisa, dia ketawa terbahak-bahak.

"Sultan keluar kamu!! Ucap guru tadi sambil marah

"Ya Allah pak, jahat banget deh sama saya. Saya cuma ketawa doang, salah? Ada larangannya ketawa di kelas? Ucap Sultan merasa tak bersalah

"Iya emang nggak ada. Tapi kamu nggak sopan!!" Ucap guru itu dengan marah yang sudah di ujung tanduk

Pada akhirnya,  Sultan mengalah dan berdiri keluar. Begitu juga dengan Fadil, karena pada saat guru itu marah Fadil malah kembali mengobrol.

"Guru tuh begitu yah Sul". Ucap Fadil kesal

Hening. Tak ada jawaban dari Sultan, ternyata Sultan pergi ke kantin. 

"Woii loh mau kemana Sul? Tungguin!!  Nanti dimarahin lagi!! Seru Fadil sambil meneriaki Sultan

Daripada kelamaan nunggu jawaban dari Sultan, Fadil pun langsung mengejar Sultan.

***

Gini dulu yah, sorry ceritanya gaje

Tungguin part selanjutnya yahh

Jangan lupa di vote yahh

LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang