Part 4

16 3 0
                                    

Akhirnya,  Fadil memegang pundak Sultan.

"Sul, lo mau ngapain? Mau makan? Laper? Nanti aja lah, tinggal beberapa menit. Kalau tuh guru lihat kita keluar bahaya tau gak." Ucap Fadil

Tiba-tiba dari belakang ada yang mengagetkan mereka berdua.

"Hey bukannya kalian lagi ngerjain hukuman!" Tegas Guru tersebut

"Ini juga saya kagak tau Sultan kenapa pak." Ucap Fadil (dengan kaget melihat siapa yang ada dibelakangnya)

"Dia kayak orang kesurupan pak." bisik Fadil

"Hey Sultan! Cepat masuk! " Tegas guru itu.

Mata Sultan melotot, bukan ke arah Fadil melainkan ke arah depan. Fadil dan guru tersebut tak tau Sultan melototin siapa.

"Hey manusia gila! Manusia gak punya otak! Sini lo! Lo gak bisa seenaknya bunuh Bunda gue! Lo pikir hidup kayak gini tuh enak!" Teriak Sultan sambil marah tidak terkendali

"Sini Lo! Gue mau lihat otak Lo!  Otak lo masih ada apa enggak! Apa perlu gue belah juga otak lo! Tambah Sultan dengan kepala mendidih

Sepertinya,  Sultan melihat dia lagi. Kalian tau pastinya yang Sultan maksud adalah siapa. Yaitu Anni. Fadil dan Pak guru berusaha menahan Sultan.

"Gak usah nahan Gue! Gue mau lihat otak dia! Fadil! Lo pergi!" Tegas Sultan

"Sultan! Istigfar! Sultan!" ucap Pak guru

"Apaan sih! Gue tuh benci dia!" sambung Sultan sambil teriak

Sekolah menjadi rusuh, kebetulan saat itu sudah jam istirahat. Jadi kantin sangatlah rusuh. Sultan masih tetap dengan posisi yang sama, sampai akhirnya dia nekat mengambil pisau.

Sultan pun lari ke arah Anni, tapi tiba tiba guru itu langsung menghilang. Sultan menjadi orang yang seperti sakit jiwa.

"Sultan, Astagfirullah sayang, kamu udah janji kan sama kakak? Supaya lupain Anni? Sul, Kak Salsa sayang sama kamu. Kamu jangan bunuh diri kamu sendiri ya, kamu ingat kan? Itu dosa Sul." ucap kak Salsa dengan nada dan raut muka yang sedih

"Tapi kak, Aku nggak bisa lupain kejahatan Anni." ucap Sultan (mulai kembali sadar)

"Sultan kamu tau gak, yang ada di otak kamu tuh cuma khayalan. Karena kamu benci dia, jadi di otak kamu hanya ada dia, Sul." ucap kak Salsa sambil mencoba menenangkan Sultan

"Maafin Sultan Kak." seru Sultan merasa bersalah

***

Saat jam pulang sekolah, sahabat Sultan pergi ke rumah tante Sultan untuk menemaninya. 

"Sul, Aku minta maaf ya. Kalau aku ada sal-- ucap Ikka tapi belum selesai ia bicara Sultan langsung memotongnya

"Dasar, lebay lu." ucap Sultan

"Yeah, sekarang aja kayak gini..., tadi seremnya minta ampun." sambung Ikka

"Ahaha, sorry. " ucap Sultan

Ketika mereka asyik berbincang bincang tiba tiba mereka semua mendengar suara adzan yang membuat mereka semua berhamburan dan pergi melaksanakan Shalat Berjamaah, maaf yang non islam. Selesai shalat, mereka makan Kfc yang tadi sudah dipesan oleh Sultan.

"Bentar ya, gue mau nyalain lampu belakang dulu." pinta Sultan lembut

"Oke. " serentak mereka semua

Sultan pun menyalakan lampu belakang dan ia balik ke ruang tv karrna mau nonton film comedy. Tapi....

BRUKK!!

Lampu belakang mati dan ada barang yang jatuh dari belakang.

Sampai sini dlu yaa
Jangan lupa vote yaa

Kalau ada kekurangan langsung koment aja oke






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang