Part 2

46 10 1
                                    

" yaa!! kau lihat ada gadis manis sendirian disana?? bagaimana kalau kita bersenang-senang dengannya malam ini" kata Salah seorang pria bernama Chansung yang menyadari kehadiran Victoria ditaman itu.
" menarik…." ucap Salah seorang yang terlihat seperti pimpinan didalam kelompok itu.
" Hentikan, jangan merugikan orang lain lagi, aku pulang aku lelah dan tidak mau bermain-main lagi" kata Salah seorang pria yang terlihat paling polos bernama Jang Wooyoung.
"yaa Wooyoung-aa ada apa denganmu?? tidak biasanya kau bersikap seperti ini??" tanya Junho yang merasa aneh dengan sikap Wooyoung yang mendadak berubah.
" Bukankah sudah ku bilang kalau aku lelah??" jawab Wooyoung.
" Sudahlah jangan bertengkar, bukankah kita akan bersenang-senang??" Nickhun yang merupakan pimpinan dari segerombolan itu mencoba menenangkan temannya yang sepertinya hampir emosi karena sikap Wooyoung.
"Wooyoung, kalau kau pulang duluan ibuku akan menelepin rumahmu dan bertanya padamu kemana aku pergi, kau tidak mungkin berbohong padanya kan?? Cukup berjaga-jaga kalau kau tidak mau bermain, tapi jangan pulang duluan" tambah Nickhun.Wooyoung tampak terpaksa menyetujui permintaan teman-temannya, rasa setia kawannya lebih besar sehingga dia menuruti semua rencana buruk yang dilakukan oleh teman-temannya. 2PM itulah orang -orang menyebut sekelompok orang berisi 6 pria paling berpengaruh di Sekolah dan juga di Seoul, hal itu disebabkan karena kekayaan orang tua mereka, hal yang paling mereka sukai adalah berfoya-foya dan bertindak sesuka mereka terhadap semua orang yang mereka anggap menarik untuk dijadikan bahan permainan. Tidak ada yang bisa menghentikan, masalah yang mereka buat selalu selesai dengan uang.
Berbeda dengan kelima temannya Wooyoung sedikit lebih peduli terhadap orang lain, bahkan sering mengingatkan temannya kalau tindakan mereka sudah tidak wajar seperti saat ini.
Victoria, merasa ada beberapa orang yang terus memperhatikannya, karena merasa takut gadis itu memutuskan segera meninggalkan taman itu. Menyadari victoria akan pergi dengan sigap Chansung melancarkan aksinya.
" nona, tunggu mau pergi kemana? Boleh kita mengobrol sebentar??".
" Mianhae, aku tidak mengenal anda ini sudah malam dan aku harus segera pulang" Victoria segera mempercepat langkahnya namun berhasil dihadang anggota 2PM yang lain kecuali Wooyoung yang masi berdiri ditempat semula.
"

mau apa kalian??" Victoria merasa takut karena tiba-tiba pria yang sedari tadi memperhatikannya menghalangi langkahnya.
" siapa namamu?? Bagaimana kalau kita bersenang-senang malam ini nona manis.." kata Nickhun mulai mendekati Victoria.
" Jangan mendekat, atau aku akan berteriak" teriak victoria dan mundur menjauhi mereka namun dibelakang gadia itu terdapat tubuh tegap Chansung yang berhasil menangkap tubuh gadis itu dan menahan tangan Victoria.
" yaaa!! Mau apa kalian!! Lepaskan!!"" Berontak Victoria, tapi tenaga Chansung lebih besar untuk menahan tubuh gadis itu.
" Berisik sekali… bisakah kau sedikit tenang, apa perlu aku bantu menyumpal mulutmu??" Nickhun segera menyambar bibir Victoria, gadis itu terkejut dengan tindakan Nickhun yang tiba-tiba, dia kembali memberontak tapi Nickhun malah semakin memperdalam ciumannya pada gadis itu. Setelah puas, Nickhun melepaskan Ciumannya dan memandang Victoria yang sudah menangis.
"Aku mohon lepaskan aku" lirih Victoria disela tangisnya.
"Bawa dia!" Perintah Nickhun pada teman-temannya, diikuti dengan Wooyoung.
" aku mohon hentikan, jangan lakukan ini pada gadis itu" Wooyoung menahan lengan Nickhun dan mencoba membuat sahabatnya itu berubah pikiran.
" Gadis itu sangat menarik, kita akan menikmatinya. Bukankah sudah kubilang kalau kau tidak mau bermain cukup berjaga -jaga tapi jangan mencoba meninggalkan tempat ini atau akan aku katakan pada Taeyeon kalau.."
"Araseo, aku akan tetap berada disini dan berjaga-jaga" Ucap Wooyoung memotong perkataan Nickhun dan mengikuti arah teman-temannya pergi.
Nickhun dan teman-temannya .membawa Victoria didalam sebuah gudang kosong. Gadis itu sudah benar-benar kehilangan tenaga untuk memberontak, hanya air mata yang keluar dari matanya. Malam itu semua yang berada didalam gudang tersebut puas bersenang-senang dengan tubuh polos Victoria yang membuat kehidupan gadis itu berubah.
Victoria berjalan gontai menuju kediaman keluarga Cho, dia hanya bisa menangis menyesali apa yang sudah dialaminya. Sangat teringat jelas dipikirannya perbuatan pria-pria itu. Victoria segera memberaihkan tubuhnya dan membuang pakaiannya, gadis itu segera masuk kedalam kamarnya setelah melihat ayahnya masih tertidur. Victoria tidak ingin kalau sampai penghuni rumah tahu semalam dia tidak pulang.

@Rumah Keluarga Kim
" kemana saja kau semalam?? Ibumu menunggu semalaman"  kata tuan Kim yang masuk kekamar putranya.
"

Appa tidak mau kau membuat masalah lagi, ingat kau harus menjadi penerusku jadi kau harus belajar lebih keras lagi dari sekarang"
" Appa!!, bukankah ada Taeyeon yang bisa menggantikanmu kelak…"
" Taeyeon seorang wanita, mana mungkin bisa memimpin perusahaan, ayah percaya padamu dan berhenti bermain -main" Tuan kim menerima sebuah panggilan, setelah berbicara pada orang yang berada dibalik telepon dia menatap putranya tajam.
" apa yang kaunlakukan semalam??, bukankah sudah ayah bilang jangan buat masalah ayah tau semua yang kau lakukan" geram tuan Kim pada Nickhun karena sikap putranya yang tidakk pernah berubah.
"Ayah sudahlah, aku bukan anak kecil lagi dan kami hanya bermain" jawab Nickhun santai.
" anak kurang ajar" tuan kim menampar pipi Nickhun.
" siapa gadis itu, bagaimana kalau dia mengenalimu?? Kalau dia melaporkan kejadian ini kepolisi mana kau akan membusuk disana"
" ayah akan menyelesaikannya kan kalau itu terjadi?? Jadi apa masalahnya" kata Nickhun sambil berlalu meninggalkan ayahnya yang masih marah. Dengan segera tuan kim menyuruh sekretarisnya untuk mencari tahu identitas gadis yang bersama Nickhun dan teman-temannya semalam.

"NIckhun-aa kau bertebgkar lagi dengan ayahmu?? " tanya nyonya Kim dengan lembut saat melihat putranya turun dengan tampang frustasi.
" eomma,  berhenti menunggumu setiap malam. Itu tidak baik untuk kesehatanmu"
" kau peduli pada eomma??, jangan pulang malam kalau kau tidak Mau eomma sakit" potong Taeyeon yang tiba-tiba muncul.
" araseo nona kim…" sahut nichkun sambil mengacak rambut dongsaengnya pelan.

" kau belum menjawab pertanyaan eomma.. apa kau buat masalah lagi??" Tanya nyonya Kim kawatir.
" Tidak ada, appa yang terlalu berlebihan, ayo makan aku lapar" nickhun mengajak ini dan adiknya segera menuju ruang makan untuk menikmati sarapan mereka.

Nyonya Cho terus memikirkan langkah apa yang harus dia lakukan. Pagi itu dia mengunjungi suaminya di rumah tahanan.
" apa kyuhyun baik-baik saja??" Tuan cho tampak kawatir pada putranya yang mungkin tidak bisa menerima kenyataan ini.
" aku belum bicara padanya lagi, dia masih mengurung diri dikamar. Anak itu mungkin dia butuh waktu" kata nyonya Cho sambil memberikan kotak makanan untuk suaminya.
" akan aku coba meminta Kim Jaejong untuk membantu kita"
" Percuma, sepertinya dari awal dia sudah merencanakannya, tapi bagaimana dia bisa tahu kondisi perusahaan" Bingung tuan Cho menyadari keganjalan yang dialaminya.
" apa ada orang didalam perusahaan yang berkhianat??"
" aku juga tidak tahu, kita masih harus meninggi sampai persidangan tiba, kau dan Kyuhyun harus hidup baik selama aku tidak ada" nyonya Cho hanya mengangguk dan hanya tersenyum lega saat melihat suaminya baik-baik saja.

Kim Jaejong meminta pengurus Song untuk menemuimya disebuah cafe tempat biasa mereka bertemu.

"Terimakasih tuan saya sudah menerima transferan anda"

" apa para penagih hutang masih mencarimu??" Tanya tuan kim sambil menengguk kopi miliknya.
" sebenarnya saya aman tinggal dirumah keluarga Cho"
" putrimu? Apa kau mau kalau aku menyekolahlannya keluar negri?? Aku bisa memberinya beasiswa dan membiayayi hidup kalian, tapi dengan satu syarat" kata tuan Kim memberi tawaran.

Victoria berdiri didepan pintu kamar Kyuhyun, dia kembali mengingat masa-masa indah bersama Kyuhyun dan kebaikan keluarga Cho pada dirinya dan juga ayahnya.

" cho Kyuhyun…mianhae…"

The Story Only I Didn't KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang