*jago kelahi*

28.6K 1.3K 12
                                    

"Hafizah, jam 2 nanti ke gramedia yuk!" ajak Melodi saat mereka berlima menuju gerbang sekolah untuk pulang.

"Ayolah Zah!" pinta Keisha sambil mengedipkan matanya ke arah Hafizah.

"Kapan lagi kita jalan bareng? Cuma ke gramedia kok," ucap Nayla meyakinkan Hafizah.

"Nih gue kasih permen karet yang nggak pernah lo makan!" Meta memberi permen karet ke arah Hafizah.

Hafizah terkekeh melihat reaksi teman-temannya yang berusaha mengajaknya jalan.

"Iya, aku ikut!" teman-temannya langsung memeluk Hafizah.

"Thanks Hafizah! Kita duluan pulang ya! Assalamu'alaikum" lalu teman-temannya pergi.

"Wa'alaikumsalam!"

Drrttt drrttt

Ponsel Hafizah berdering di kantung almamater blue dark sekolahnya.

Bang Fahmi:

Dek, abang jemputnya agak lama. Abang lagi ngurus pendaftaran kuliah dulu! Tunggu di taman dekat sekolah aja ya!

Hafizah mematikan ponselnya lalu segera pergi ke taman dekat sekolahnya.

Dari kejauhan dua orang laki-laki yang memakai seragam SMA lain melihat Hafizah yang sedang berjalan menyusuri trotoar menuju taman. Kedua lelaki itu menyeringai seperti mendapat mangsa di tengah kota.

"Dia gadis yang di maksud sama bos," ucap lelaki berambut panjang sebahu.

"Iya, kata si bos cuma dia cewek SMA Garuda yang berjilbab." lelaki yang berbadan agak kurus menyipitkan matanya memfokuskan pandangannya ke arah Hafizah.

"Kuylah!" mereka mulai mendekati Hafizah.

Hafizah merasa ada yang mengikutinya dari belakang, sesekali dia menengok ke arah kanan, kiri dan belakangnya. Tempat yang di lewatinya sedang sepi sehingga gadis berjilbab itu mempercepat langkahnya.

"Hai Hafizah," sapa lelaki berambut panjang sebahu yang sudah berada di depan Hafizah.

"Kok kamu bisa tau namaku?" tanya Hafizah kepada lelaki berambut panjang tersebut.

"Siapa sih yang gak kenal dengan cewe cantik ini!" goda lelaki berbadan agak kurus itu.

"Kenalin nama gue Vian dan dia Bayu!" ucap lelaki berambut sebahu.

"Kita tinggal culik dia aja kan?" tanya Bayu menyeringai menatap Hafizah.

Hafizah menatap waspada ke dua orang lelaki yang berada di hadapannya.

"Ayolah ikut bareng gue!" Vian memegang lengan Hafizah

Gadis berjilbab hitam itu langsung menepis tangan lelaki itu. "Jangan sentuh aku!"

"Cantik cantik galak!" Bayu langsung menarik lengan Hafizah

Bugh bugh

***

Di tempat lain Zirco sedang asik dengan dunia mimpinya.

Drrtt drttt

Ponsel Zirco terus berdering, membuat lelaki bermata biru itu terbangun dari sofa yang berada di ruangan kosong sekolah, tempat geng Jupiter berkumpul.

Zirco menggeser tombol hijau ponselnya. "Halo!" ucap Zirco dengan malas

"Hai tuan Ahmad Zirco Kharisma!" terdengar suara berat laki-laki yang menelpon Zirco

"Siapa lo?" tanya Zirco

"Lo gak perlu tau gue siapa! Yang terpenting gue mau kasih tau lo kalau gadis cantik berjilbab milik lo, sedang di bantai oleh anak buah gue! Kalau lo mau dia selamat, lo harus bubarin geng payah milik lo!" ucap lelaki itu dengan nada santainya

ZIRCO (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang