Kyungsoo

423 72 28
                                    
















Kyungsoo's Pov





Tuhan............







Aku sudah sering kegereja beribadah setiap minggu untuk berdoa dan meminta perlindungan mu.
Aku sudah sering memberi orang yang kekurangan sesuai dengan apa yang kau perintahkan.
Aku sudah berbuat baik dan tulus semata mata karena nama mu.









Tuhan
Jangan marahi kyungsoo








Karena menghitung perbuatan baik adalah hal yang harusnya tidak dilakukan.









Tapi tuhan, boleh kan sekali saja kyungsoo protes ?












kenapa hidupku sehampa ini ?
-itu hanya monolog dari hati seorang kyungsoo.




Tuhan bisakah kau memberikan sedikit cahaya didalam hatiku yang gelap seperti gudang.







Atau setidaknya kau kirim malaikat mu untuk menemani hidupku yang semakin hari semakin tidak memiliki arti "kehidupan".












Flashback



"Kyungsoooo !"

"Kyungsoo !"

"Sini kamu turun cepat ! Ayah mau ngomong sama kamu !"

Selalu seperti itu jika ayahku marah dan kali ini entah hukuman apalagi yang akan dia berikan, aku sungguh lelah, jangankan mengindahkan panggilan itu, menyahuti pun aku sudah sangat tak bertenaga.


Plakkkkkkk !







Satu tamparan di pipi kananku







Bughh !







Satu tendangan keras dilututku.





"Heh anak tidak tau diri, kalau orang tua memanggil dipatuhi !".
Kamu semakin lama semakin berani sama ayah ya kyungsoo !"
Kamu benar benar tolol kyungsoo !Ayahku menyumpahi ku dengan berbagai macam sumpah serapah yang menyakitkan.

""Apa-apa an ini kyungsoo ?! Kamu bolos sekolah mau jadi apa bangsat ?! Mau jadi jalang kayak ibu kamu hahhhh?!"


Plakkk







Ya satu tamaparan keras dikepala yang seketika membuatku limbung.


"Cukup ayah cukupppp !!!!!!!!"






"Kalau ayah benci kyungsoo jangan bawa bawa ibu ! Dan kalo ayah benci ibu jangan bawa bawa kyungsoo !
kalau aku anak bangsat kenapa tidak ayah antarkan saja aku untuk tinggal bersama ibu hahhhhhhhhh !?"
teriakku mengungkapkan semua dosa busuk yang bersarang selama beberapa tahun ini dihatiku.








"Haha....."




Ayahku hanya tertawa sinis



Benar benar anak si jalang yang tidak tahu didikan, kamu pikir untuk apa ayah sekolahin kamu dan pelihara kamu dari kecil hingga sebesar ini ? Oh kamu lupa siapa yang urus kamu ? Apa yang ngurus kamu itu ibu kamu yang jalang itu hah kyungsoo ?!









"Jawab ayah kyungsoo !"







"Jawab!"






Aku hanya bisa terdiam, tidak mungkin untukku untuk menjawab pertanyaan itu, aku masih cukup waras untuk tidak menyakiti tubuhku sendiri terlalu banyak.


Ya kalian semua benar , apa yang kalian pikirkan itu benar, ibuku memang wanita jalang, sayang sekali jalang itu adalah wanita yang benar benar kucintai hingga saat ini.









Ibuku si wanita cantik yang terang terangan mengatakan kepada anak satu satunya "sudahlah kyungsoo kamu gausah nangis terus, apa yang orang bilang itu benar, ibu memang berselingkuh, lagipula ibu juga memang tidak mencintai ayahmu lagi sejak dulu bahkan sebelum ada kamu di dunia ini".








Dan ibu pergi begitu saja meninggalkan ku yang saat itu masih kelas 3 sekolah dasar. Saat itu ayah tidak marah bahkan dia yang bersikeras untuk mengurus ku , tapi aku tau dia pasti sangat sakit hati, sesuatu yang sangat kecut untuk anak kecil kelas 3 sd yang bahkan perkalian 1 sampai 10 saja belum hafal.






Dan untuk ayahku........
Sungguh aku tak pernah membencimu ayah....
Aku hanya sedikit lelah dan sakit hati melihat mu yang seperti itu.


Aku sudah besar, sudah akan lulus sma beberapa bulan lagi, jika dulu aku tak mengerti apa alasan mu menangis setiap malam dan tidak tidur hingga pagi, maka sekarang aku mengerti.





Mengerti bagaimana rasa sakitnya masih mencintai orang yang sudah dengan gampangnya meninggalkanmu.







Jika ibu bisa menyakiti ayah seperti itu , maka kyungsoo janji tidak akan mengecewakan ayah.
Dan aku akan membuat mu bangga pada anak laki lakimu ini.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.





"Pokoknya Mulai besok ayah panggilkan kamu tutor les untuk persiapan masuk perkuliahan mu! dan kamu sepulang sekolah hanya dapat tambahan belajar dirumah, tidak ada yang namanya keluar rumah selain ke sekolah ! ayah ga akan memberikan mu kesempatan untuk bolos lagi kyungsoo, ingat itu diotakmu !"
Ayahku berkata dengan nada dingin yang penuh dengan ancaman dan sorot mata kekecewaan.





Brakkkkkkkkkkk




Seiring dengan ayah yang berlalu dan membanting pintu kamarku, akupun terus berpikir. Aku membeku, membatu untuk beberapa saat.


Aku tersadar, tindakan ku untuk bolos minggu lalu benar benar mengecewakan nya, melanggar janjiku sendiri.



Jika saja kenangan bisa diulang, dan moment yang manis bisa dirasakan kedua kalinya, sama seperti saat pertama kalinya moment manis itu terjadi.















Aku menginginkan keluarga ku yang dulu.

















TBC

Coffee - Hot or Cold ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang