Leon POV
Dripada gua denger celotehan gaje dari temen temen gua yg ogeb itu, lebih baik gua masang headset dan muter lagu fav gua, Perfect-Ed Sheeran. Knpa gua fav sama lagu ini? Ga ada apa apa sih. Lagu ini bikin gua nyaman.
"Woi Leon!" Panggil Ivan dengan keras.
*no respon.
"Ni anak gua bacok lama-lama." Lanjutnya.
'Bodo van.' Umpatku dalam hati
"Hm?" jawabku singkat.
"Tuh, lo dicariin oleh cewe tadi pagi" Kata Ivan sambil menunjuk cewe yg nabrak gua tadi pagi
"Kmpret." Umpatku sambil menggaruk kepala
"Smperin sono. Kesian dah nunggu lama dianya." Ucap Ivan memberitahu
"Mager." Ucapku singkat.
***
Dara POV
Gua jadi ngerasa ga enak sama Leon, nanti pas istirahat gua samperin aja dah ke kelasnya. Untung aja istirahat dah benter lagi.
KRING KRING!!
'Good.' Ucapku antusias dalam hati.
"Eh Dar, Lu mau kemana?" Ucap Vanya heran.
"Ke kelas Ips, mau minta maaf lagi sama Leon." Ucapku dengan penuh semangat
"Percuma lu ke sono, paling dia juga mager buat keluar kelas." Ujar Vanya memberitahu
"Au ah, gua mau kesana." Ucapku dan langsung pergi meninggalkan Vanya
Dan sesampainya gua di depan kelasnya Leon, usaha gua sia-sia. Leon gamau ketemu gua. Kan shit.
"Oh yaudah van, titip maaf aja ya ke Leon:)" Ucapku dengan memasang fake smile.
"Oke" Jawab Ivan sambil mengancungkan jempol.
***
Author POV
Saat Dara hendak kembali ke kelasnya, tiba tiba..
~to be continued
-------------------------
Haihai gengs.
So gimana chapter three?:'
Maafin yaw kalau rada rada ga nyambung:v
Dan sorry for many typo yg masih disana sini:'v
Diharapkan vomment ya gais, kalo vote and comment nya mayan banyak, w usahain fast update:)Salam,
nasywaa.04
KAMU SEDANG MEMBACA
LEORA
Teen Fictionlantas apakah yg terjadi jika adrian leonardo yg dingin nan ketus bertemu dengan dara putri septilia yg hangat nan ramah?