kamu berdiri di dekat jembatan danauHoan Kiem. kali ini kamu sendirian, nggak sama hyunjin.
"ini rame tau! ntar kalo kamu hilang, aku yang gila nyariin kamu"
"oh, jadi waktu itu kamu ngajakin aku ke Venesia mau ketemu si jeno itu?"
"aku sayang sama kamu, cinta sama kamu, itu salah?"
kalimat-kalimat yang sebelumnya terlontar dari bibir hyunjin jadi terngiang-ngiang di kepala kamu.
ini udah dua hari semenjak confess dadakan hyunjin. entah gimana kamu jadi canggung kalo ketemu dia. selama dua hari ini juga hyunjin nggak ngajak kamu jalan-jalan.
kamu bosan jadi milih jalan-jalan disekitar danau Hoan Kiem. karena hanya jalan menuju ke sana yang kamu ingat.
tiba-tiba ada sesuatu yang mengenai pipi kamu. minuman dingin, mungkin?
"oh, hyunjin?" kaget kamu.
"kamu bisa dehidrasi kalo nggak bawa air minum" ujarnya.
"kamu ngapain ke sini?" tanya kamu.
"emang danau Hoan Kiem punya kamu sampai aku nggak boleh ke sini?" tanyanya balik.
"ya nggak gitu..." serius deh kamu kangen banget sama hyunjin sampai akhirnya nangis.
hyunjin terkekeh sambil ngusap-usap kepala kamu, "kan nangis lagi, kamu sensitif banget sih kalo sama aku, cium baru tau rasa"
"NYEBELIN BANGET!" seru kamu sambil mencubit pinggangnya.
"udahan nangisnya, kamu jelek" candanya.
"dah lah males, aku marah!" kesal kamu.
hyunjin mencubit kedua pipi kamu, "jangan marah, sayang ku~"
"ALAY BANGET DAH SANA JAUH-JAUH" ujar kamu sambil menjauhi hyunjin.
"nggak mauuuuu, sini kamu biar ku peluk!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
