Mistake!

238 41 0
                                    

2 minggu kemudian~

=DanceClass=

"Baiklah saya akan membagi kelompok untuk penilaian dance group ini. Setiap kelompok terdiri dari 5 orang dan kalian saya beri waktu 3 minggu untuk menyiapkannya. Dan bagi kelompok terbaik akan saya promosikan pada agensi ternama dan bila beruntung kalian bisa menjadi trainee disana dan berlatihlah dengan rajin agar bisa menjadi idol terkenal. Daftar nama kelompok akan saya berikan kepada Hyunjin saat jam istirahat nanti. Oke, lanjutkan latihan yang tadi,saya ke luar sebentar" ucap Lay saem

Setelah Lay saem keluar semuanya langsung ribut membahas apa-apa saja yang akan mereka persiapkan dan menebak-nebak siapa saja teman sekelompok mereka nanti.

"Aku harap di kelompok ku nanti tidak ada yeoja" ucap Felix sambil menyandarkan kepalanya di bahu hyunjin.

"Yeah, mereka hanya akan merepotkan kita. Apalagi ini adalah kesempatan besar. Aku akan menampilkannya semaksimal mungkin" jawab Hyunjin ikut menyandar kan kepalanya di atas kepala Felix.

"Aku ingin sekelompok dengan mu kalau begitu~"

"Haha kau diterima Fel-ah"





Saat kelas dancenya berakhir Felix dan Hyunjin berjalan ke arah kelas rapp tempat Changbin dan Jisung latihan tentunya.

Saat memasuki ruangan yang di desain seperti tempat rekaman dan dilengkapi sofa dan meja untuk tempat bekumpul itu Felix melihat Changbin sedang duduk berdua dengan seorang yeoja.
Yang membuat Felix semakin mendidih adalah Changbin yang tampak santai saja dengan posisi duduk yeoja itu yang sangat dekat dengannya bahkan yeoja itu juga sedikit mencondongkan tubuhnya ke tubuh Changbin. By the way, mereka sedang memperhatikan sesuatu dari ponsel yang dipengang Changbin dan mereka tak menyadari kehadiran Felix dan Hyunjin karena terlalu asik dengan apa yang mereka tonton dari ponsel tersebut.

"Hey dude. Kau terlihat sibuk heuh" ucap Hyunjin sambil menaik turunkan alisnya.

"Haha apaan kau ini,aku hanya mempelajari rapp Chanyeol sunbae bersama Mina. Kau kesini dengan siapa?"

"Dengan Fel- Eh? Kemana dia?"

"Maksud mu Felix?!"

"Iya, tadi aku datang bersama dengannya. Kemana dia?"

"Oh shit! Dia pasti salah paham!"

"Hah?"

Changbin menghiraukan tatapan bingung Hyunjin dan Mina dan melesat mencari keberadaan Felix.
Setelah mencarinya ke kelas,kantin,dan kamar mandi dan tempat-tempat lainnya yang biasa dikunjungi oleh Felix Changbin tak dapat menemuinya. Akhirnya ia menghubungi ponsel Felix namun tidak diangkat.

"Oh ayolah Felix angkat! Sial!" Gerutu Changbin.

Changbin juga sudah menanyakan keberadaan Felix pada yang lainnya tapi tidak ada satupun yang sedang bersama dengan Felix ataupun mengetahui kemana ia pergi. Bahkan Changbin juga sudah menghubungi rumah Felix,namun nihil.
Changbin merasa tolol sudah membuat Felix menghilang seperti ini dan tidak mengetahui dimana ia berada, seharusnya tadi ia tidak menerima ajakan Mina untuk menemaninya menonton acara rapp Chanyeol sunbae tadi dan melupakan bahwa Felix yang bisa saja datang dan melihat mereka sampai salah paham begini.

"Kau dimana baby.." gumam Changbin.

Changbin terus menghubungi ponsel Felix namun tidak ada di angkat sekalipun,hingga ia hampir saja membanting ponselnya ke lantai namun di urungkan saat ponselnya berbunyi menandakan sebuah panggilan masuk.

"Yeobseo? Baby? Kau dimana heum? Jangan salah paham dengan yang kau lihat tadi oke? Aku mohon baby beritahu kau ada dimana heum?"

Terdengar suara hembusan di seberang panggilan itu dan Changbin langsung terkejut saat menyadari apa yang tengah di lakukan Felix di sana.

"Jangan bilang kau sedang merokok baby? Kau tidak sedang merokok kan?!"

"Heuh berisik!"

Setelah itu Felix langsung memutuskan sambungan secara sepihak. Changbin tengah menebak kira-kira dimana keberadaan Felix saat ini.

'hanya satu ruangan yang tidak memiliki cctv di sekolah ini dan murid yang merokok tidak akan terdeteksi oleh sensor udara yang ada. Aku tahu Felix ada dimana' batin Changbin.

Changbin segera berlari secepat mungkin ke lantai 4 tempat biasa di adakan audisi saat tahun ajaran baru yang memang jarang di kunjungi guru-guru maupun penjaga sekolah, karena hanya beberapa orang yang mengetahui keberadaan kamar mandi yang bebas cctv dan sensor, termasuk Gank SK yang paling mengetahui soal tempat-tempat seperti itu.

BAM..!!

Terdengar suara debaman pintu yang dibuka kasar oleh seseorang dan di ikuti suara nafas tidak stabil dari pelaku pembuka pintu tersebut.
Sedangkan namja manis yang tengah duduk diatas wastafel sambil menghisap rokoknya hanya melirik sekilas lalu mengeluarkan senyum miringnya melihat Changbin yang sepertinya berlari cukup kencang sampai kesini hingga kecapekan seperti itu.

"Berhenti disitu!" Ucap Felix

Changbin yang tadinya ingin melangkah mendekati Felix langsung berhenti saat mendengar ucapan datarnya.
Felix terlihat sangat berbeda saat ini, tidak ada lagi image kekanak-kanakan nya dan hanya sisi lain Felix yang hanya Changbin yang pernah melihatnya, dan ini adalah kali ketiganya.

"Baby maafkan aku ne? Kau salah paham sayang. Mina dan aku hanya teman dan yang tadi itu aku benar-benar minta maaf karena tidak menyadari kedatangan mu baby, aku tadi terlalu fokus pada rapp yang sedang ku dengarkan"

"Apa peduli ku? kau seperti habis ketahuan selingkuh saja dude haha" ucap Felix sarkas.

Felix terus melanjutkan hisapannya pada batang nikotin itu dengan santai dan mengabaikan wajah mengeras Changbin.

"KAU! Akhh.. baiklah setidaknya buang rokok itu ne baby? Itu tidak baik untuk paru-paru mu sayang"

Changbin langsung tersadar akan emosinya yang hampir saja meledak lalu kembali menetralkan nada bicaranya.

"....."

Felix hanya menatap nya datar lalu menyibak rambut pirangnya keatas dan turun dari atas wastafel lalu berbalik sehingga kini ia dapat melihat pantulan dirinya dari kaca didepannya.
Setelah menghembuskan asap rokoknya ia memperhatikan dirinya yang sudah lama sekali tidak pernah ia lihat itu, baju yang tidak rapi,dasi yang di longgarkan,blazernya yang entah hilang kemana,dan 2 kancing baju yang terbuka. Ditambah sebatang rokok dijarinya, dirinya benar-benar berubah 180°.

Changbin yang sedari tadi terus memperhatikan Felix hanya diam dan menunggu respon namja itu selanjutnya.

"Aku benci para jalang itu mendekati mu, dan aku lebih benci lagi pada mu yang terlihat santai saja dengan keberadaan mereka yang menempeli mu bagai lintah" ucap Felix.

Changbin terkejut akan ucapan Felix yang telak mengenainya dan membuatnya tertohok.

'setolol itu kah aku sampai tidak menyadari Felix yang ternyata mengetahui hal semacam itu?' batin Changbin.

I Need YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang