Rata~

268 41 4
                                    

Normal pov :

Alih-alih menjawab Changbin malah membalikkan tubuhnya dan membawa Felix pada pelukan nya

"Haha tidak apa-apa baby. Maafkan aku ne? Tadi aku tidak mendengar ada telpon masuk karena ada di dalam tas"

"Jjinja? Ehehe tidak apa-apa hyung~ Nggg, nyaman sekalii hihi" jawab Felix semakin mengeratkan pelukannya.

"Hahah imutnya. Ohya, aku tidak ingin kau di dekati namja atau yeoja manapun kecuali genk kita dan jika anak-anak SK ada yang melakukan hal yang di luar batas pada mu jangan dekati" ucap Changbin sambil mengelus sayang surai Felix di dadanya.

"Tentu aku akan menuruti perkataan hyungg~ "

"Good baby~ ayo masuk nanti kau kedinginan"

"Eum ne hyungg~"





Kini Changbin dan Felix sedang menonton tv di sofa kamar Changbin dengan Felix yang menyandar pada dada Changbin dan ditemani sekotak strowberry manis yang sebenarnya hanya Felix yang memakan nya.

"Hyungg~"

Tiba-tiba Felix menolehkan kepalanya ke arah Changbin dengan sebuah strowberry di antara bibir plumnya.
Awalnya Changbin sedikit bingung dan mulai mengerti maksud dari hal yang dilakukan Felix setelah melihat wajah Felix yang semakin mendekat.

Changbin menggigit setengah buah strowberry yang terselip di bibir Felix yang otomatis membuat bibir mereka bersentuhan. Changbin mulai mengunyah buah strowberry tersebut dan karena Felix masih terpaku dengan kejadian barusan ia memanfaatkannya sebagai kesempatan emas untuk kembali mencium bibir manis itu sambil mengambil potongan strowberry yang masih tersisa dan memakannya.

"Ishh hyungg~ mencari-cari kesempatan eoh?" Rajuk Felix dengan bibir yang di pout kan lucu dan melanjutkan acara menyantap buah strowberrynya.

"Hahaha tidak sengaja baby. Habisnya warna bibir mu dan strowberry itu sama hahah"

"Itu hanya alasan mu hyungg~"

Malam itupun dihiasi dengan moment indah mereka. Apa kalian mengira Felix telah jatuh cinta pada Changbin? Big no! Kalian bisa mengambil kesimpulan bahwa Felix hanya bermanja-manja seperti sifat aslinya selama ini kepada Changbin hanya saja sudah naik beberapa level.
Changbin? Ada yang masih ingat beberapa saat lalu jantung Changbin berdetak tidak seperti biasanya di dekat Felix? Mungkin ini adalah salah satu pertanda.










Tap tap tap...

Felix yang sedang duduk bersila di tepi kasur sambil bermain handphone langsung mengalihkan  pandangannya dari handphone ke arah Changbin yang baru saja keluar dari kamar mandi dalam keadaan toples sambil mengeringkan rambutnya dengan sebuah handuk. Mata Felix terkunci pada perut sixpack Changbin yang terlihat sangat jantan ,dan sexy? Maybe. Dibandingkan dengan perut ratanya, ia jadi merasa iri dan mencebikkan bibirnya lucu.

"Ada apa heum?"

Changbin yang melihat wajah Felix yang seperti itu langsung berjalan mendekat dan berdiri dihadapan Felix yang sedang duduk bersila di tepi kasur.

Alih-alih menjawab Felix mengulurkan tangan kanannya ke perut berotot Changbin dan mengelusnya pelan.

"Aku juga mau seperti ini hyungg~"

Changbin sedikit terkejut saat melihat Felix yang menyentuh perutnya dan mengelusnya. Lalu Changbin memegang tangan Felix yang berada di perutnya dan tersenyum.

"Hahaha coba ku lihat"

Dan dengan polosnya Felix mengangkat kaos putihnya hingga memperlihatkan perut putih bersihnya yang rata

Changbin yang terkejut dengan aksi polos Felix yang malah melakukan apa yang di suruhnya tadi, padahal Changbin hanya bercanda dan sekarang ia hanya bisa menelan ludahnya kasar melihat pemandangan didepannya yang membuatnya tiba-tiba merasa sedikit- yahh begitulahh~

"Hyung bisa lihat kan? Rata~"

Siapapun tolong sadarkan Felix bahwa saat ini Changbin menatap perut rata nya dengan tatapan lapar.


Tiba-tiba Changbin mendorong bahu Felix hingga ia terbaring di atas kasur dan changbin mendekatkan wajahnya ke perut Felix yang masih terpampang dan menggelitikinya dengan hidungnya, dan hal itu menimbulkan gelak tawa Felix yang sangat kencang dan Changbin tak hentinya menggelitiki perut rata yang sangat lembut tersebut.

'ohh aku bisa gila! Harum dan lembut, aku ingin menggigitnya' batin Changbin.

"HAHAHAH AMPUN HYUNGG HAHAHAHAH"

Akhirnya setelah puas mengerjai Felix dan sekaligus mengambil kesempatan dalam kesempitan, maybe. Changbin kembali menegakkan kepalanya dan duduk di samping tubuh kelelahan Felix dan mengulurkan tangan kanannya untuk mengelus perut lembut Felix lalu menurunkan baju Felix yang tersingkap tadi.

"Perut mu lembut sekali baby~"

"Hahh..hahhh.. apa?! Hyung modus yaaaa!! Ishhh~" kesal Felix.

"Hahaha tidak baby, hanya kebetulan aku merasakannya tadi hehe"

"Dasar tukang modussss~"

Berakhirlah dengan Changbin yang dipukuli dengan brutal oleh Felix. Tapi Changbin hanya tertawa karena itu tidak menyakitkan sama sekali.

I-N-U©

"Baby~ heyy.. ayo bangun"

"Eunghh~"

"Kita harus sekolah baby"

"Wait a minute hyung~ nyawa ku berpendar tau"

"Hahahha ada-ada saja, yasudah 5 menit"

Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 karena dirasa masih banyak waktu untuk bersiap-siap Changbin membiarkan namja manisnya kembali menggelung dalam pelukannya dan ia hanya bisa tersenyum melihat tingkah lucu Felix dan mengelus surai lembut Felix dan mengeratkan pelukannya di tubuh koala manis itu.

Saat ini Changbin sedang menunggu Felix yang tengah bersiap-siap ke sekolah di ruang tamu. Kedua orang tua Felix sedang di Aussie saat ini, tapi tenang saja ada banyak sekali maid di rumah Felix. Yang tentunya untuk mengurus anak manja mereka.

"Hyung, ayo sarapan dulu"

"Baiklah baby"

Para maid yang melihat tingkah manja Felix saat bersama dengan Changbin itu sudah biasa, mereka hanya bisa menggeleng sambil tersenyum melihat Felix yang sudah sebesar itu masih minta di suapkan pada Changbin.









Tbc!

I hope u like

Byee

I Need YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang