Setelah kedua mama sosialita itu sdh pergi
Keheningan terjadi di kediaman el perasaan campur aduk antara heran,bingung dan kesal jadi satu
Herannya karena bagaimana bisa anak teman mamanya itu adalah cowok yg dibencinya
"Eh gue ga di tawarin minum nih" alif yg memecahkan keheningan diantara mereka
" ambil aja sendiri gue bukan babu lo kali cupu " el melangkah menuju dapur karna ia meninggalkan makanan nya yg sedari tdi menggoda untuk dimakan
" judes amat jdi cewek" alif pun mengikuti arah langkah kaki el kedapur yg bernuansa putih tsb
"Suka suka gue lah ,orang rumah-rumah gue jugaa" gerutu el
"Yaudahh iyaa" ucap alif pasrah
****
Setelah mereka makan alif pun melangkahkan kakinya di ruang tv
" pira .. film lo banyak juga" alif sambil melihat- lihat koleksi film cwek tomboy itu
" apa lo bilang? Pira? Inget ya gaboleh ada orang yg manggil gue pira selain keluarga gue !!"
" ups sorry " ledek alif
" gue mau nonton insidious dong" pinta alif sambil memegang remote tv itu
" yaudh nonton tinggal ntn aja kali repot amat lo cupu" ucap el sinis
" yakin lo ga takut el?" Goda alif dgn memicingkan alisnya
" gue ? Elfira takut? Mustahil " dengan nada bicara yg meremehkan tsb el tampak percaya diri padahal sebenarnya ia takutt dgn film hantu
"Jengg jengbjenggg"
Baru film dimulai dan menampakkan hantu yg tak begitu seram el langsung berteriak dan tak sengaja memeluk alif di sebelahnya
'Alif terkekeh melihat tingkah cewek tomboy namun takut hantu satu ini
"Hmmmm" ucap alif yg memecahkan suasana
" ciee katanya gatakut hantu tpi itu ngapain lo meluk gue segala" dengan senyuman devil nya alif melirik el yg masih memeluknya erat
" woi anj*ng gue gasengaja ,jangan ke gr an lo yaa cupu" pekik el
"Begoo begoo banget guee elfiraa lo bego bgt ngapain coba gue pakek acara meluk dia segala ancur kan image cool gue ,gerutu el dalam hati"
"Cieelah gausah ngeles deh lo bilang aja mau deket" gue kan lo " ucap alif dengan nada mengejek el yg sedari tadi pipi nya sudah merah semerah tomat
