"Seoul!!!" Kirana langsung menutup mulut Amel karena seluruh tatapan orang-orang di bandara Incheon ini mengarah ke arah mereka.
"Lo bisa diem gak sih? Mau disangka gila apa?" Omel Kirana. Entah kenapa dia mau waktu diajak temenan sama makhluk kaya Amel yang sifatnya berlawanan banget sama Kirana. Belum lagi kesukaan Amel pada Kpop terlebih EXO ikut-ikutan meracuninya sehingga ia mau ketika diajak nonton konser Exo'luxion di Jakarta.
"Biarin kenapa sih, Kirana. Gue lagi bahagia banget nih, akhirnya bisa main ke Korea," Kirana menggelengkan kepalanya. Sepertinya Amel lupa kalo tujuan mereka ke sini bukan untuk sekedar bermain, melainkan bersekolah dibidang seni.
"Lo lupa kalo kita ke sini buat belajar?"
"Iya sih, tapi kan mumpung di Korea kenapa gak sekalian liburan gitu?"
Kirana mengibaskan kedua tangannya, "Kagak, lo aja sono. Gue gak mau jadi gembel di negara Kyungsoo ku sayang,"
Setelah itu Kirana pergi sambil mendorong troli miliknya yang penuh oleh barang-barangnya.
"Kirana! Kok ninggalin sih!"
Sementara itu di suatu tempat, kedelapan orang laki-laki tengah sibuk melatih koreografi untuk penampilan mereka yang tinggal menghitung hari lagi. Selama tiga bulan lamanya mereka disibukkan oleh jadwal rekaman, shooting video clip, serta latihan dance.
"Baiklah, kita istirahat dulu," Mereka semua langsung menjatuhkan diri begitu sang koreografer berkata begitu. Mereka benar-benar kelelahan. Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam tapi sepertinya tak ada tanda-tanda bahwa semua ini akan disudahi.
Seorang pria yang berusia paling muda di antara mereka berdelapan bangkit untuk mengambil botol air minum dan membagikannya kepada member yang lain.
"Ya! Kau terbentur apa, Hun? Tak biasanya," Memang sangat ganjil melihat Sehun yang biasanya susah diatur tiba-tiba bersikap baik begini kepada hyung-nya yang lain.
"Kenapa? Memang salah jika aku berbuat baik," Balasnya setelah menghabiskan air mineral tersebut hingga tinggal setengah.
"Ani, hanya saja tak biasanya. Bahkan jika aku menyuruhmu untuk melakukan itu kau malah akan menjawab 'Kau punya tangan dan kaki kan, hyung? Syukuri lah nikmat Tuhan' begitu," Semua member yang lain menertawakan cara Suho-sang leader-mengikuti cara Sehun berbicara.
"Aish, baiklah-baiklah kembali kan lagi kalo begitu,"
Baekhyun menggeleng, "Andwae! Gomawo Sehunnie," Sehun mencibir perlakuan Baekhyun yang bergaya imut. Dia tidak akan termakan hal-hal semacam itu. Memangnya dia penggemar pria penyuka eyeliner itu yang akan langsung jatuh cinta hanya karena melihatnya melakukan aegyo.
"Tolong ingat berapa umur mu, Baekhyun hyung," Tawa kembali menyelimuti mereka semua.
Setelah itu, hanya terjadi perbincangan ringan antar mereka. Tentu saja semua itu tak jauh-jauh dari karir mereka sebagai idol dunia yang telah dikenal namanya. EXO. Siapapun tau boyband ini. Boyband bentukan SM Entertaiment yang dulunya dikenal sebagai boyband produksi gagal tapi sekarang malah digemari banyak orang di seluruh dunia.
Boyband yang tak henti-hentinya menuai sejarah berkat kerja keras mereka dan pastinya karena dukungan penggemar mereka. EXO-L.
"Sayang sekali Lay hyung tak bisa ikut bersama kita," Ucap pria berkulit tan yang merupakan visual dari grup ini. Kai.
"Kau benar, tapi mau bagaimana pun kita harus tetap mendukungnya. Dia harus bekerja keras sendirian di China demi membuat nama kita semakin terkenal," Semua member menyetujui ucapan Suho, "Aku harap Eries kita juga bisa memakluminya,"
YOU ARE READING
Dreaming About You
Fanfic'Kenapa aku selalu memimpikan gadis itu? Ya Tuhan, ada apa dengan otakku sebenarnya' -Byun Baekhyun 'Bias gue kan Sehun, kok mimpiin cabe-cabean Korea mulu sih?' -Amelia Kanaya