Lovushke
By : SeoSeoyoon
.
.
.
.
.
Hari mendung yang lain di kota kecil Forks.
Taehyung memandangi deretan awan yang seperti hampir meledakkan isinya, karena awan-awan itu tampak seperti balon yang diisi terlalu banyak air. Ia menghela nafas, memutuskan untuk beranjak dari balkon kamarnya dan menutup rapat pintu balkon. Hujan yang disertai badai akan datang sebentar lagi, itu kata ayahnya karena beliau menonton prakiraan cuaca pada jam setengah tujuh pagi tadi.
Persis setelah Taehyung mengunci pintu balkon, hujan yang perlahan melebatpun menghantam kaca jendelanya, membuat Taehyung terpaksa menjauh dari sana dan memutuskan bergelung dengan selimutnya. Ia meraih buku yang baru sepertiga dibaca dan kembali membacanya lagi. Taehyung sebenarnya tidak terlalu suka membaca, ia hanya membaca beberapa jenis novel dan salah satunya novel bergenre romance ini. Ada banyak hal yang membuat Taehyung menyukainya, salah satunya adalah karena tokoh wanita di novel ini merupakan wanita yang tidak cantik. Kebanyakan novel bergenre romance selalu mengisahkan tokoh wanita yang luar biasa cantik dan rupawan serta hidupnya yang sempurna, tetapi novel ini justru sebaliknya. Lebih mirip cerita klasik Cinderella, tapi sebenarnya tidak terlalu mirip juga.
"Taehyung, kau sedang apa?"
Taehyung otomatis mengarahkan pandangannya ke arah suara dan mendapati ayahnya tengah berdiri di ambang pintu dengan sebuah cangkir yang nampak mengepulkan asap dan aroma cokelat yang manispun menggoda hidungnya
"Aku cuma sedang membaca. Ada apa, Yah?" Tanya Taehyung, ia mencoba tersenyum dan malah meringis karena kepalanya tiba-tiba pusing.
"Ayah kan sudah bilang, jangan berdiri di balkon. Udara luar sangat dingin, kau bisa sakit lagi," ayahnya berbicara sembari berjalan ke arahnya kemudian meletakkan cangkir pada meja nakas di samping ranjang tidur Taehyung. Pria yang hampir berumur empat puluh lima itu ikut duduk di samping anaknya lalu membenarkan posisi selimut Taehyung.
"Kau sudah minum obat?" Tanya sang ayah, menatap anaknya dengan pandangan penuh kasih yang nyaris sama seperti tatapan ibunya untuknya.
"Sudah, aku tidak mungkin lupa minum obat karena ayah pasti akan memarahiku," jawab Taehyung seraya mencebik, sedikit bercanda karena ayahnya akhir-akhir ini terlalu kaku dan cukup membuatnya menjadi lebih takut dari sebelumnya.
"Aku tidak segalak itu, Tae-ah." Ayahnya mengelak dan hampir menepuk kepala Taehyung lagi. "Tapi omong-omong, nak. Heatmu tidak lagi mengganggu tubuhmu, kan?"
Taehyung hanya mengangguk sebagai jawaban. Ia tidak mau membahas soal heatnya. Mengingat hari-hari menyakitkan itu membuat kepalanya tambah pusing.
"Ah, soal sekolahmu... besok sudah bisa masuk, tapi kalau kau masih tidak enak badan, ayah bisa meminta kompensasi pada kepala sekolahmu."
Taehyung tersenyum senang mendengar penuturan ayahnya barusan. Ia memang masih malas masuk sekolah, jadi selagi ayahnya sedang berbaik hati, maka Taehyung akan memanfaatkannya sebaik mungkin.
"Bandanku memang masih terasa sedikit sakit. Mungkin butuh beberapa hari lagi untuk memulihkan kondisiku." Ucap Taehyung, sedikit merajuk dengan nada manja yang tidak disadarinya. Pemuda itu menaikkan selimut hingga menutupi kepalanya kemudian tersenyum manis pada ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovushke
FantasyKim Taehyung jatuh cinta sepenuhnya pada seorang alpha bernama Jeon Jungkook, vampir pureblood yang sedang banyak diperbincangkan. Tetapi hatinya juga bergetar ketika berhadapan dengan Jung Hoseok, pemuda secerah matahari yang telah menolongnya dari...