HARI KEDUA

30 3 3
                                    

Hari kedua MPLS ini aku datang lebih awal. Pukul enam kurang, aku sudah di sekolah. Aku duduk di bangku depan kelas ku. Lalu kak lana baru saja datang dan lewat depan kelasku.

"Ini jam tangan lo" kata kak lana sambil mengasih jam tanganku.

"Makasii ya kak" balas ku

"Iya sama sama." Jawab kak lana dengan senyum nya yang kata nya limited edition.

Tengnong...tengnong...

Bunyi bel sudah terdenger. Waktu nya aku masuk kelas. Seperti hari kemarin aku duduk di sebelah Adzka. Teman sebangku ku.

"Assalamualaikum, selamat pagi semua.." kata kak fya yang baru masuk ke kelas.

"Waalaikumsalam, pagi kak" jawab kami serempak.

"Kalian kok jawab nya lesu banget sii?" Tanya kak zaky.

Lalu semuanya hanya cengengesan ga jelas. Lalu aku berani in diri ngacungin tangan buat nanya.

"Kak mau nanya" kata ku

"Iya silahkan" jawab kak zaky

"Kak lana ngga masuk?" Tanya ku

"Cie nyariin lana.. suka yaa?" Jawab kak zaky.

"Eng..ng..ngga kok" jawab ku. Jujur aku cuma pingin tau saja.

"Ati ati dek di baperin doang sama Lana. Tapi nih yak, setau saya ya, Lana walaupun ramah gitu hati nya.. beuh kayak lempeng es. Kayaknya lagi nih yak, Lana udah gasuka sama cewe" jelas kak zaky panjang kali lebar kali tinggi.

"Eeh, Lana hari ini masuk kok, cuman lagi ada urusan sama guru." Tambah kak fya.

Aku hanya ber oh ria aja. Tiba tiba ada orang yang langsung buka pintu kelasku. Dan ternyata itu KAK LANA.

"Ada apa ini?" Selidik kak lana

"Oh itu na ada yang nanya in kamu. Tuh cewe yang duduk di baris ketiga" jawab kak zaky yang sambil nunjuk ke arah ku.

Seketika kelasku langsung men cie cie kan ku dengan kak lana yang membuat kuping ku panas.

"Sudah sudah, bagaimana kita main spidol berjalan saja. Nanti pada siapa spidol itu berhenti, orang itu akan di kasih tantangan."

Ya allah ya rabb untung aja kak lana cepat bisa ngembaliin suasana. Kalo ngga beuh, gatau apa yang bakal terjadi.

Lalu permainan spidol berjalan pun di mulai. Kami semua menyanyikan lagu potong bebek angsa. Pas lagu udah mau abis, mereka langsung meng oper spidol dengan kecepatan yang super duper fast. Dan ya.. spidol itu berhenti tepat di meja ku.

"Silahkan kamu maju" tunjuk kak fya ke aku.

Aku pun maju.

"Nama kamu siapa?" Tanya kak fya

"Nama aku Bintang kak" jawabku.

"Ok Bintang, saya yang akan kasih kamu tantangan. Tantangannya adalah kamu harus nembak Lana, sampai Lana nerima kamu" kata kak zaky yang membuat aku langsung senam jantung.

1 menit 2 menit 3 menit.
Aku hanya diam. Tidak tau harus ngomong apa.

"Ayo" kata kak fya yang membuat aku sadar dari lamunan ku.

Aku berjalan ke arah kak lana. Ke arah KAK LANA. What? Aku harus ngomong apa? Terus kenapa aku deg deg an begini? Apa aku suka sama kak lana? No, jaga pandangan mu Bin. Astaghfirullah.
Lalu aku pun memberanikan diri untuk ngomong ke kak lana.

"Kak..ap..apa kakak ma..mau jadi pacar aku?"

Hadeuuh Bintang ogeb. Ya jelas lah kak lana gamau. Kak lana yang bernotabene KETOS di sekolah ini mana mau sama kamu Bintang ogeb. Eh gadeng inget Bin, kata pak ustadz pacaran itu dosa. Astaghfirullah.

LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang