kenangan ini sebentar tapi tak bisa ku lupakan.
pintu terbuka dengan pelan keluar seorang yang memakai jas putih .mulut yang ditutupi masker dan stetoskop di lehernya.wajah kawatir terpancar di wajahku menunggu kabar tentang dirmaga.
"bagaimana keadaan nya dok"aku bertanya pada dokter dengan wajah kawatir
"maaf mbak nya siapa ya"kata dokter bertanya
"saya teman nya yang membawa nya kesini"kata ku dengan jelas
"jadi gini keadaan sekarang dia sedang membutuhkan darah .karena banyak darah yang sudah keluar dari tubuhnya"kata dokter dengan lemah mencoba menjelaskan keadaan dirmaga
"ambil darah saya dok "kata ku dengan spontan
"tapi apa darah mbak nya memangnya cocok.soalnya darah mas nya agak sulit "kata dokter membuatku terdiam
"memangnya apa darah nya "kataku lagi
"golongan darah nya ab resus negatif"kata dokter dengan wajah seriussetelah dokter berkata apa golongan darahnya.otak ku hanya terpikir 1 orang yaitu azam.darah azam ab resus negatif.aku tau karena dulu sebelum azam keluar negri aku sering menemaninya donor darah .aku langsung mengambil ponsel dari saku celanaku dengan cepat aku menggerakkn tangan ku di atas layar hp.aku menekan satu 1 nama dan menelfon nya.
"tut tut tut tut" aku mondar mandir berharap agar segera diangkat
"halo"ada suara yang muncul dengan pelan
"halo zam kamu sekarang boleh ke rumah sakit"kataku dengan terburu-buru
"ada apa.rumah sakit mana"kata azam dengan kawatir.azam pasti mengira bahwa aku yang sedang mengalami masalah
"nanti aja aku jelasin nya ya .sekarang kamu cepat ke sisni rumah sakit tempat kamu dirawat dulu"kataku dengan cepat .mataku melihat ke semua ruangan ini .aku sangat bingung jantungku serasa berhenti mendadak
"ok ok "kata azam cepataku langsung mematikan telfon dan memasukkan ponsel ku ke dalam saku .mataku mencoba melihat dari cendela berharap bisa mengetahui keadaan nya .aku duduk di kursi tempat menunggu.aku sesekali melihat ke arah tempat orang-orang masuk .berharap ada azam yang muncul .sekitar 30 menit azam datang dan menghampiriku dengan cepat .
"sakura kamu kenapa .kenapa baju kamu darah semua" katanya kawatir dengan memegang tangan ku yang terkena darah dirmaga
"aku gak kenapa napa .teman ku yang ada di dalam .semua ini salah ku" kata ku dengan pasrah
"kamu mau ya donorin darah kamu untuk dia"kata ku memegan tangan azam dan memohon
"ok ok aku mau mendonorkan darah ku"kata azam dengan bingung dan membalas memegang tangan kuaku lega dengan keputusan azam.aku tersenyum manis kepada azam
******
azam kembali dengan kursi roda yang didorong seorang susuter.aku berdiri dari duduk ku dan menghampiri azam .
"gimana"kataku dengan mendorong kursi roda azam menggantikan suster
"ya gitu"kata azam membuat ku penasaran
"gitu apa"aku mencoba meminta kejelasan
"ya alhamdulillah berjalan dengan lancar"begitu leganya aku saat azam berkata bahwa pengambilan darahnya lancar.tapi aku masih berfikir bahwa masih ada tahap operasi
"makasih ya"senyuman tercetak di bibirku
"iya sama sama"azam pun membalasnyaaku duduk ditemani azam yang juga duduk di kursi rodanya .aku gak sabar menunggu kabarnya .sesekali mataku melihat ke arah pintu berharap dokter keluar dan menjelaskan keadaan nya sekarang.setelah lama menunggu tiba-tiba dokter keluar.
"gimana dok keadaan nya"dengan spontan aku berdiri dari duduk ku dan langsung bertanya
"keadaan nya masih kritis"penjelasan dokter membuat ku sangat sedih dan kecewa.
"sekarang apakah saya bisa melihatnya dok"kataku dengan lemah berharap dokter mengizinkan ku.
"boleh tapi cuma mbak aja yah.nanti kalau dia sudah sadar jangan buat dia banyak bergerak dan jika perlu panggil saya"dokter berbicara dengan pelan mencoba menasehati ku
"baik dok"balas kudokter pergi dan aku ingin langsung masuk .tapi akuteringat dengan azam .aku tertoleh dan mencoba menghampiri azam .
"kamu pulang aja yah udah malem aku anter "aku menasehari azam sambil memegang kursi roda azam
"gak usah aku mau disini aja nemenin kamu"azam menyingkirkan tangan ku dari kursi rodanya dan memegang tangan ku
"tapi zam "
"kalau kamu gak mau nurutin aku .aku marah nih"sebelum aku selesai bicara azam langsung memotong dan mengancam ku
"selalu aja ngancam.yaudah deh aku masuk dulu kamu tunggu disini jangan kemana mana"gerutuku pada azam
"ok ok"kata azam mengiyakan
"kriekkk"terdengar suara lecitan pintu yang ku buka
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE
Teen Fictionkenapa semua orang yg ku sayang harus pergi apa itu semua karena keegoisan ku...? dalam kisah ini kalian akan bertemu dgn dirmaga dan sakura