Hijrah Itu Indah

1

Bermula ana saat masih sd adalah perempuan yang polos baik budi pekerti mempunyai nilai- nilai norma.

    Tetapi saat ana  memasuki umur 13  tahun kelas 1 SMP.
Dimana ana mulai rusak. Diberi kebebasan memakai hp android menyebabkan alur hidup ana makin terbawa  alur negatif.
  Posting foto-foto yang menampakkan aurat. Sampai mungkin waktu ana hanya digunakan bermain hp saja.
Ana sudah pandai membantah orang tua.
   Suatu ketika saat ana dapat pesan chat dari seorang cowok ya kalau dilihat lumayan ganteng sih, ana saat itu tergila- gila melihat fotonya begitu mesra chattan kami. Sampai-sampai ana buka status melihat beranda terlihat foto sampul cewek di fb cowok itu bertuliskan anivesery 2 month.
Ana hanya bisa diam, ana langsung memblokirnya. Sakit rasanya ana di php- in. Dikasih harapan.

Disekolah------------

    Disekolah ana juga begitu banyak tekanan teman- teman ana melihat ana dengan tatapan tajam. Apa lagi nyonya bermulut pedas yang mulai menyindir ana.
Karna ana tidak menerima perlakuannya ana berkata

" heh.. Lo nyadar diri dong, jangan suka ngurusin hidup orang kalau berani sini hadapain gue. Jangan main dibelakang ".

Kejadian itu membawa perkelahian membangkitkan kami. Teman- teman berhasil melerai, guru BK langsung bertindak. Memanggil nama kami berdua. Bagi para siswa disitu ruang BK paling menakutkan, tapi bagi ana itu hanya sebuah tipuan belaka.

    Didalam ruangan kami berdebat tak ada yang ingin disalahkan apalagi ana sendiri yang memang spesikif lebih egois gak mau ngalah. Akhirnya permasalahan selesai dengan hukuman  piket satu bulan.
Bagi ana bukan hal yang sulit, ana menganggap hal itu enteng.

      Kembali kedalam kekelas mulai mulut berbicara tentang ana banyak yang nyinyir. Ana hanya diam males ngelayan capek cari masalah.
Tiba-tiba teman ana cowok bernama riki mengucapkan kata- kata yang pedas membuat ana emosi ana kesal. Ana tumbuk dia, ana tak peduli siapa dia.
    Lagi dan lagi , ruang BK selalu menghantui ana setiap saat ana tak pernah berhenti membuat masalah.

    Dirumah keadaan yang membuat telinga ana panas. Omelan orang tua membuat ana terus membangkang sampai hati orang tua ana sakit  nangis karna ana.