2

19 2 0
                                    

"Nih pesan kalian.", ucap Noa membawa pesanan sahabatnya

Kemudian mereka bertiga noleh ke belakang dan,..

~•~

Arsen, Aska, Edo, dan Reno masuk ke arah pintu kantin, hal itu yang mebuat penghuni kantin ricuh

"Gila apa, pada kurbel semua kalik ya", ucap Keyra sewot. Yang merasa terganggu dengan bisik bisikan tadi

"Sewot banget sih lo Key", sahut Noa heran dengan Keyra kenapa dia tidak tertarik dengan pemandangan itu, yang menurutnya bisa untuk cuci mata.

"Bodo amat", balas Keyra sekenanya. Yang membuat Noa geram karenanya.

"Cogan lewat loh Key, jangan di sia-siakan!.", ucap Noa dramatis.

"Otak lo isian cuma cogan apa?.", heran Keyra pada sahabatnya itu. Yang dibalas cengiran oleh Noa.

"Udah, pada diem bisa ga sih!.", tegur Nabila yang merasa acara makannya terganggu. Kemudian semua diam dan melanjutkan acara makannya.

.
.
.

Di lain tempat gerombolan cowok yang tadi membuat kericuhan warga kantin sekarang sedang duduk di bangku pojok yang sudah menjadi langganan mereka. Ya, mereka adalah Arsen, Aska, Edo, dan Reno.

"Gila liat cewek yang di situ.", tunjuk Reno dengan dagunya ke salah satu gerombolan cewek yang tidak jauh dari tempat duduk mereka.

"Man-.", Aksa yang akan bertanya terpotong dengan kedatangan Edo

"Hello epribadiiih!.", Edo yang baru saja datang dengan nampan pesanan sahabatnya.

"Ganggu aje lo!.", sengit Aska pada Edo. "Yang mana, Ren?.", lanjut Aksa yang tadi sempat terpotong.

"Itu loh.", tunjuk Reno lagi. Kemudian semua menoleh yang ditunjuk Reno, kecuali Arsen yang hanya melirik sambil mengambil pesanannya di nampan yang dibawa Edo.

"Oh, itu teman sekelas gue tuh. Lo pada naksir?", Edo yang tanya asal. Yang ditunjuk Reno tadi adalah tempat yang diduduki Keyra, Noa, dan Nabila.

"Kok lo ga kenalin ke kita?.", tanya Reno tanpa menjawab pertanyaan Edo tadi.

"Yeu, modus lo.", jawab Edo sambil menyantab baksonya.

"Ye kagak, kan biar gue tau temen lo siapa aja, apa lagi bening gitu.", elak Reno

"Bener banget, cans gitu.", Aska setuju dengan Reno.

"Hati-hati kalian kalau suka sama mereka, apalagi sama Nabila, ganas dia.", Edo memberitahu tentang teman sekelasnya itu.

"Kenapa emang?", tanya Reno yang penasaran. Kemudian Aska memperhatikan Edo untuk mengetahui alasannya.

"Nabila ga segan akan buat babak belurin orang yang berani modus sama mereka, dia anak taekwondo.", jelas Edo kepada sahabatnya. Membuat kedua sahabatnya bergidik ngeri.

"Diem-diem bae lo Sen?", Edo yang mengetahui salah satu sahabatnya hanya diam menyimak.

"Makan.", jawab Arsen singkat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang