Sudah tiga pekan fadel merawat anaknya di bantu oleh sang ibu,seperti pagi ini fadel telah siap dengan setelan kmeja abu-abu gaya rambut yang stylelis menambah kesan cool duda satu anak ini
Dengan cepat fadel memakan sarapanya,hari ini ada rapat penting dengan client aza pun tak sempat di urusnya,ia meminta tolong pada sang ibu
Mobil sportnya melaju menuju kantor,sampai di pelataran kantor ia sudah di sambut ramah oleh kariawan,tak lupa juga mahasiswa magang
Ia berjalan ke ruanganya jam di tanganya sudah menunjukan 07:32 itu tandanya sebentar lagi meeting akan dimulai
Apel pagi telah sejam lalu di lakukan meeting juga sudah selesai biarpun begitu ia masih seorang fadel yang perfeksionis
Ia keluar menuju parkiran mang tejo menyambut hangat kehadiranyaMobilnya keluar dari area kantor ia akan menuju ke pemakaman umum ia mengingat akan almarhuma nadin,mobilnya melaju dengan kecepatan sedang entah sial apa hari ini ia menabrak seseorang
Dengan cepat ia keluar dari mobilnya dan melihat keadaan orang yang di tabrakanya"Wahh bapak Tu nyetirnya pake mata ngak sih,mau bikin saya inalilahi saya belum kawin loh pak,kalo sy mati leher bapak bisa di gorok ayah saya"wanita mudah yang ia tabrak kini nyerocos panjang lebar tanpa memberinya celah sedikit pun untuk bicara
"Bapak mau tangung jawab kalo saya kenapa-kenapa,pak saya belum lulus loh pak"wanita itu kembali berargumen tanpa remFadel yang melihatnya hanya bingung saja pasalnya ia tidak sengaja,ia melihat pergelangan tangan wanita itu lecet
"Maaf saya tidak sengaja,lagi pula siapa suru nyebrang ngak liat-liat"fadel melakukan pembelaan terhadap setiap tudingan yang di terimanya'Ehh kok saya di salahin sih pak,makanya kacamatanya di pake jangan cuma jadi hiasan aja supaya di kira kolongmerat gitu'
Tungu apa hubungan kacamata ama kolongmerat coba,ini orang sepertinya sedang setres sehinga fadel hanya mengeleng-gelengkan kepalanya ia sudah tidak sangup lagi berbicara karena serangan bertubi-tubi sang wanita sudah hampir beberapa menit mereka berdiri di teriknya matahari,fadel seperti orang bodoh angaplah ia prasasti yang setia mendengarkan kultum dewa
"Maaf saya sedang buru-buru kalo kamu lagi butuh uang jangan nipu dengan modus seperti ini"fadel sudah bosan kini giliranya yang bicara tetapi wanita itu hanya memasang wajah kesal dan berlalu dari sana
Fadel melihat wanita ini dari ujung kaki sampai ubun-ubun,matanya terbelak melihat rok yang di gunakan wanita itu sobek yang ia sayangkan saking sibuknya ia menyorocos ia sudah tidak tau apa yg terjadi pada dirinya"Kamu tungu sini jangan kemana-mana"fadel memperingati wanita di depanya ini,ia bergegas menuju kedalam mobil mengambil sesuatu di sana
Jaket?
"Pake ini lingkarkan di pingang kamu"fadel dengan nada memerintah
"Ini buat apaan saya ngak mau yah di sogok sama barang kayak begini mentang-mentang kamu ganteng mau kasi saya yg kaya gini terus saya maafin bapak gitu"ia berkata panjang lebar
Dan menolak jaket fadel"Saya ngak mau nyogok wanita macam kamu,tapi saya mau bantu kamu saya laki-laki baik rok kamu sobek,lain kali makasih kalo udah di bantu"
Wanita itu melirik kearah bawa dan benar saja paha mulusnya sudah terkontaminasi ia malu berat terbukti dari wajahnya yang sudah seperti udang rebus
"Bapak kok ngak bilang sihh,atau sengaja mau liat paha saya? Idihh mesum""Kalo kamu ngak mau jaketnya biar saya ambil lagi"fadel mengancamnya,tidak berapa lama ia telah mengikatkan jaket jeans itu di pergelangan pingangnya dan buru-buru pergi dari situ
Fadel melongo wanita itu capcus tanpa pamit atau terima kasih sebenarnya ia tidak akan perduli tapi jaketnya di pakai oleh wanita itu apalagi itu jaket yang di belinya di luar negeri ahhh wanita gila itu benar-benar merusak moodnya
