#03 Dia Buatku Berdebar

3 0 0
                                    

Embun pagi masih saja menempel pada dedaunan di pinggir jalan . Ya ini masih pukul 05.30 , Vania berangkat ke sekolah lebih awal karena ada pendaftaran pertandingan basket putri antar sekolah . Dia begitu bersemangat sehingga pedal sepeda nya agak berdecit akibat dikayuh dengan sangat kuat.

"Aku yakin bakalan menang di lomba ini , aku harus tetap optimis". Begitulah kata kata yang selalu berjalan di benak dan pikiran Vania .

Walaupun orang disekitarnya mengejeknya ia tak mampu untuk itu . Vania tak patah semangat untuk meraihnya .

Impian terkonyolnya adalah membuat orang-orang yang mengatai nya akan ternganga lebar melihat prestasi dari impian yang mereka remehkan.

Sesampainya di sekolah Vania memakirkan sepedanya dengan cepat. Ia tak mau kehabisan lembaran formulir pendaftarannya.

Tiba-tiba  Gedubrakkk....
Baru saja seseorang menabraknya dari arah belakang membuat Vania tersungkur dan lututnya lecet.
"Ish siapa sih pagi-pagi gini terburu buru padahal kan gabakalan terlambat". Gerutu Vania pada cowo yg menabraknya  sambil membersihkan baju nya yang kotor  .

Langsung saja cowo itu menoleh mendengar cibiran dari Vania . "Aduh sorry ya gue ga sengaja nabrak lu , gue pengen cepet cepet daftar lomba basket". Ucap cowo itu.

Vania yang mendengarnya tersentak kaget .
"Tunggu, apa ?! Kau ini ngantuk apa mabuk sih?".Vania tak bisa menahan ketawa nya lagi .

"Bwahahhahhahah, hei aku bilangin ya , itu pendaftaran basket buat cewe kenapa kamu ikut daftar?!". Vania masih saja tertawa dengan keras ditambah melihat cowo itu memasang muka kebingungan .

"Ah masa sih? , kayaknya aku kemarin liat cowo deh". Cowo yang belum diketahui namanya ini masih saja tak mau mengalah.

"Yaudah sih kalau gak percaya ikut aja ke aula ". Ucap Vania lalu berjalan ke arah aula  disusul cowo berbadan bongsor itu di belakangnya.

Ditengah perjalanan menuju aula sekolah cowo itu tak henti-henti nya memandangi wajah Vania dari samping, yang membuat Vania risih .lalu berhenti sejenak.

"Eh kenapa sih liatin aku kayak gitu , risih tau". Ucap Vania sambil menghela nafas.

"Gapapa kok btw kenalin aku Miko, Miko Ardiansyah Saputra". Ucap cowo itu sambil mengulurkan tangan pada Vania.

"Ish apaan sih pake jabat tangan, kuno tau , kenalin namaku Vania". Ucap vania yang membalas tatapan senyum cowo yang bernama Miko itu.

"Oh hei Vania ,kita jadi akrab sekarang yaudah yuk lanjut ke Aula ". Ucap Miko yang tiba tiba menggandeng tangan Vania lalu berlari .

"Astagaa ini bocah suka banget lari larian yak , heyy lepasin, aku gamau lari".
Teriak Vania yang tak dihiraukan oleh Miko.

Singkatnya . Sesudah sampainya mereka di Aula . Vania kaget ternyata ada juga pendaftaran pertadingan basket Putra dibagian sudut aula sebelah kiri. Sedangkan untuk putri berada di sudut kanan.

Eh ternyata aku yang sok tau dan Miko benar ,malu banget aku mana tadi pake ngegas segala lagi  .
Ucap Vania dalam hati dengan merasakan rasa malu yang menggerogotinya.

Ketika selesai mengisi daftar formulir , pelatih menyuruh tim putra dan putri berlatih basket secara bergantian. Lalu mengganti baju mereka dengan kaos basket sekolah.

Tanpa disangka Vania berpaspasan dengan Miko ketika keluar dari ruang ganti. Seakan jantung Vania bergejolak dan berdegup kencang tak seperti biasanya. Ternyata ia terpesona dengan Miko dan baju basketnya .Miko tampak beda jika mengenakan baju basket.

"Ih ngapain liatnya gitu banget sih". Kata Miko sambil menujukkan smirk nya yang membuat Vania salting tak karuan.

"Eh enggak kok ko, kaget karena bisa pas pasan aja sama kamu". Balas Vania yang terlihat pura pura tenang.

"Oh okey duluan ya cantikk..". Kata Miko sambil melambaikan tangan di depan wajah Vania yang membuatnya semakin berwarna merah tomat .

"Yaampun perasaan apa ini , aku tak pernah merasakanya pada siapapun dan ini baru pertama kalinya , oh tuhann selamatkan hati dan jantungku ini ".ucap Vania di dalam hatinya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Raih MimpikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang