Prolog

11 2 0
                                    

❣️

Harapan nya di 17 tahun ini:

1. mamah papah sehat dimana pun mereka berada
2. Abang sehat juga
3. Uang jajan nambah
4. Punya pacar biar gak di ledekin terus sama abang
5. Kalo boleh tolong buat rujuk mamah papah

"Fix ya alloh keinginan aku cuma pengen itu aja engga lebih tapi kalo alloh mau ngasih bonus engga papa ko aku ikhlas hita'ala"

Piuuh

Api yang menari menari  terkena angin halus itu kini padam, di tiup dengan satu helaan nafas. Bibir nya tersenyum lalu perlahan matanya terbuka, retina nya menangkap sosok laki - laki yang sedang memegang kue ulang tahun dengan lilin angka 17 yang sudah meleleh sebagian di atas nya.

Hatinya lega ia masih punya satu laki laki yang selalu di samping nya, menjaganya nya, dan melindunginya. Walau terkadang laki - laki ini menyebalkan di beberapa momen.

"kepo dong wish lo taun ini apa? " ucap laki - laki yang sering ia sebut abang itu. 

Seyna tersenyum lalu menyuruh abang nya itu untuk mendekat kan telinganya  bermaksud ingin membisikan sesuatu.

" R A H A S I A" ucap Seyna penuh penekanan.
Tangan nya mencolek cream kue lalu memoleskan nya ke pipi reyhan—abangnya, setelah nya dia lari bermaksud agar tidak tertangkap oleh Reyhan, dengan tawa yang mengisi kesunyian tengah malam.

Tapi Reyhan masih diam, senyum nya yang manis luntur begitu saja. Fikiran nya kaku entah apa yang harus ia lakukan, dia tau apa yang adik nya ingin kan "keluarga utuh yang bahagia" bukan seperti sekarang. Yang hanya hidup ber 3 dengan ibu  nya itu pun tak pernah ada di rumah.
Orang tua nya bercerai sejak 2 tahun yang lalu, entah siapa yang memulai  tapi imbasnya malah dia dan adiknya yang terlantar tak terurus, tidak bukan tak terurus dalam artian tidak di berikan sandang ataupun pangan,  tapi lebih ke kasih sayang.

Dia dan Adik nya masih membutuhkan kasih sayang, apalagi seyna yang baru melewati masa puber. Tapi sejak perceraian itu terjadi ibu dan ayahnya sibuk dengan urusan mereka masing masing.
Reyhan menghela nafas, dia tak boleh seperti ini tujuan nya untuk saat ini adalah menjaga, melindungi dan membahagiakan seyna bagaimana pun caranya. Dia beranjak dari kasur menyimpan kue itu di dekat kasur lalu lari keluar bermaksud memprotes tindakan adiknya itu.

" yaa! pipi gue, Seyna jangan kabur lo“

.
.
.
.
.

Hamdalah dulu lah yaa tlah menyelesaikan prolog ini alhamdulillah!!

Jangan lupa vote dan coment!!

For lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang