Ada yang tau apa itu Forelsket?
Istilah Forelsket berasal dari Norwegia.
Forelsket terjadi saat kamu beranjak remaja, dan merasakan jatuh cinta untuk pertama kali.
Ketika mengalami Forelsket, kamu akan melakukan hal-hal yang tidak biasa. Contohnya tersenyum setiap saat.Happy Reading!
*****
Chaeline Alexi Gionata. Primadona SMA Zaent, sekolah terbaik di negaranya. Dia adalah perempuan paling dikagumi disekolah, ratu SMA Zaent. Sifatnya juga ramah, suka menolong, tidak sombong, dan pandai bergaul membuatnya selalu mendapat pujian dimanapun dia berada. Selain sifatnya yang menyenangkan, wajahnya juga sangat cantik, kulitnya putih mulus tanpa gores, badannya ideal untuk remaja umur 17 tahun, rambut sebahunya selalu terlihat rapi saat digerai, dan aroma vanila melengkapi ciri khasnya.
"Hah? Lo berusaha untuk menipu seluruh warga sekolah?" Ucapan penuh sindiran itu meluncur bebas dari mulut seorang lelaki beralis tebal yang sekarang sedang menyenderkan punggungnya di loker.
Dia adalah Arkhana Elbarra Zaent. Sebut saja, dia anak pemilik sekolah.
Caca—nama panggilan Chaelin—mendengus sebal, lalu menarik kertas ditangan Barra. "Apanya yang menipu? Benar 'kan, gue cantik, rambut gue bagus, wangi gue enak, gue juga pandai bergaul kali!"
Barra mengangguk paham, satu tangannya menepuk-nepuk kertas tentang diri Chaeline Alexi Gionata yang ditulis oleh gadis itu sendiri.
"Yang lo sebut emang benar semua."
"Terus kenapa lo sebut ini menipu? Cmon Barra, gue cuma bantu lo untuk mempermudah tugas kita."
Caca melipat tangannya didepan dada, dia tau dimana maksud menipu yang Barra bilang, tapi tidak masalah bukan jika mengarang sebagian. Lagian inikan tugas Bahasa Indonesia, menurut Caca, wajar jika imajinasinya ikut terlibat.
"Ale-ale, dengerin ya. Bu Tami ngasih tugas ke kita untuk mendeskripsikan tentang teman sebangku kita secara jujur menggunakan bahasa yang baik. Tulisan lo emang ada yang benar, tapi juga banyak yang salah." Barra merebut kembali kertas ditangan Caca, lalu setelah mengambil pulpen dari lokernya, ia mencoret beberapa kalimat.
Omong-omong, Ale-ale adalah sebutan untuk Alexi, nama tengah Caca. Barra akan menyebut nama itu jika sedang menjahili Caca.
"Lo emang cantik, rambut lo bagus, lo wangi, dan pandai bergaul." Barra tersenyum sejenak sebelum melanjutkan ucapannya, "Tapi lo gak ramah, gue juga gak pernah liat lo nolong orang lain, lo sombong, dan sifat lo sama sekali gak menyenangkan."
Caca terngaga mendengarkan ucapan Barra. Caca tau akhirnya pasti akan begini, rekan sebangkunya sekaligus lelaki yang menjabat sebagai ketua kelasnya itu pasti akan mengabaikan usulan Caca. Perbuataan yang sia-sia jika Caca tetap bersikeras memintah Barra untuk melakukan permintaannya.
"Wah! Barra, padahal gue berniat untuk memudahkan tugas lo. Lo gak perlu mikirin apapun lagi tentang gue. Cukup hafal setiap kalimat yang gue tulis disini, dan beres. Gak sulit kan?!"
"Sulit, karena lo nyuruh gue berbuat dosa—"
"Dosa apanya??!!"
"Lo memanipulasi otak gue, supaya gue menyampaikan kebohongan."
Caca mengeram kesal. Sedangkan Barra berusaha untuk tidak menyemburkan tawanya dihadapan gadis ganas yang berstatus sebagai teman sebangkunya itu.
Sebelum pergi meninggalkan Barra, Caca sempat-sempatnya mengancam Barra dengan ancaman setiap harinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forelsket
Teen FictionSebuah kisah yang akan mengantarkanmu pada pahit manisnya masa remaja. Masa-masa kamu mulai mencoba hal baru. Baru bertemu, baru mengenal, baru memulai, dan baru merasakan. Jatuh cinta tidak selalu dimulai dengan hal manis. Pertengkaran kecil hingga...