Part 4

143 45 8
                                    

Happy Reading..

*Ruang Keluarga*

"Ehmm.. kuenya enak banget tante, tante pinter banget buat kuenya" ucap Vicky seraya memasukkan sisa kue ditangannya kedalam mulutnya

"Makasih Vicky, bukan cuma tante yang buat, Risa juga bantuin kok" ucap Dara *Mama Risa* sambil tersenyum

"Kak, abis ini anterin aku, Vicky, sama Syifa ke toko buku ya" ucap Salsa,

"Mau ngapai ke toko buku?" tanya Risa sok polos

"MAU BELI PAKU" kesal Salsa, dan Risa tertawa terbahak-bahak, karena berhasil mengerjai adiknya

"Bercanda Sal gitu aja marah, yaudah gue siap-siap dulu" "yaudah sono! GPL" sesudah bersiap-siap Risa menuju keruang keluarga

"Ayokk, takut kesorean" mereka berpamitan dengan Dara, dan pergi ketoko buku, dengan Risa sebagai supirnya

****

"Cepet turun, gue tunggu di sini, jangan lama-lama" ucap Risa, saat mereka berpamitan dengan Risa

"Suka-suka gue dong" sinis Salsa

"Kalo lama gue tinggalin" "gue aduin mama, kalo lo ninggalin gue" "dasar tukang ngadu" sinis Risa "biarin, wlee.." Kata Salsa sambil menjulurkan lidahnya seraya mengejek Risa dan langsung berlari ketoko buku, menghindari amukan Risa

"SALSAAA"

Setelah 10 menit menunggu, Salsa dan temannya belum keluar, karena bosan dan merasa haus, dia keluar dari mobil untuk mencari minuman.
kebetulan didekat sini ada orang jualan minuman

"Berapa buk?" tanya Risa sesudah memesan minuman untuk dirinya

"20.000 dek" Aduh, gimana nih, dompet gue pakek ketinggalan segala lagi" rutuk Risa dalam hati

"Kenapa dek?"

"Ini buk dompet saya ketinggalan dimobil"

"Ini Bu" Ucap seseorang yang entah kapan tiba-tiba ada disamping Risa dan menyodorkan uang lima puluh ribu

"Hah? ehh gak usah, biar gue aja yang bayar" ucap Risa tak enak hati. Tapi orang itu tetap diam dan menatap dingin kedepan, tanpa berpikir lagi dia langsung memberi uang itu ke ibu yang menjual minuman

"Kembaliannya ambil saja" ucap orang itu dan langsung pergi, tanpa menatap ke Risa

"Dek, dek" ucap ibu itu sambil menguncang bahu Risa

"Ehh kanapa Bu?"

"Itu pacarnya udah pergi" pacar??

Tanpa menjawab Risa langsung pergi untuk mengejar orang itu, dan langsung mensejajarkan langkahnya

"Makasih Prima" ya orang yang telah menolongnya adalah Prima

"Hmm" dehem Prima tanpa menjawab sepatah kata apapun.

"Hmm doang, nggak capek apa diem mulu" grutu Risa tapi masih tidak direspon oleh Prima,dia tetap berjalan lurus dgn santai.

"Tuh kan masih diem"

Tiba tiba Prima mendadak berhenti dan menoleh ke Risa, yang merasa Prima berhenti dan tiba* melihatnya pun membuatnya gugup

"Kenapa..?" tanya Prima dengan tampang watadosnya

"Hehehe nggak apa* sih cuman mau bilang makasih soal yang tadi" cengir Risa.

"Ya"sahut Prima singkat dengan wajar datarnya lalu langsung pergi begitu saja meninggalkan Risa.

Risa tetap berada ditempatnya dan menatap punggung Prima yang sudah pergi meninggalkannya sendiri.

"Is tuh cowok kenapa sih"

"kesambet kali ya... Irit banget ngomongnya"

"Udah ah ngapain dipikirin. Bodoh amat"grutu Risa sendiri

Ternyata dari kejauhan Salsa dan teman - temannya sudah sedari tadi keluar dari tokoh buku dan melihat ke arah Risa.

"Eh.. Sa liat tu kakak loh ngapain disitu..?" tunjuk Syifa melihat kearah Risa.

"Iya sa itu kok aneh banget ya.." sambung Vicky

"Nggak tau tuh" timbal Salsa melihat tingkah kakaknya itu dari kejauhan.

"Ya udah deh kita samperin aja yuk"

"Ide bagus"

"Ya udah yok"

Mereka pun berjalan menghampiri Risa kakaknya.

"Kak Risa"panggil Salsa sambil menepuk pundak kakaknya.

"Eh Tuyul.."Kaget Risa.

"Mana kak tuyulnya" sahut Syifa dan Vicky dengan wajah polosnya.

"Hahaah"

"Wkwkwwwk"

"Ih kalian apaan sih, ngagetin tau" sahut Risa kesal

"Hahaha kak Risa kenapa sih kok kayak orang bingung?" tanya Salsa sambil tertawa.

"Ehh..itu kakak nggak apa apa kok"sahut Risa terbata bata.

"Ih kakak bohong ya?" timbal Salsa

"Enggak Salsa"sahut Risa sedikit menekan.

"Ya udah kalau gitu terus cowok yang tadi dengan kakak siapa?"tanya Salsa bingung.

"Ya kak siapa?" Vicky

"Atau jangan jangan pacar kak Risa kali" sambung Syifa dengan wajah tanpa dosanya.

"Ih Apaan sih kalian, Itu yang tadi murid baru disekolah kakak namanya Prima. Jadi, bisa dibilang teman baru kakak nggak lebih" sahut Risa menjelaskan

"Lebih juga nggak apa* kali kak"

"Ganteng banget tau kak kayak Bryan  Domani" sambung Syifa dengan watadosnya.

"Ih Syifa lebay banget deh" grutu Salsa

"kalian ini ada* aja ,ya udah ayo pulang udah dapat kan bukunya..?"Ucap Risa sambil mengajak adiknya pulang.

"Udah kak Risa yang CANTIK..."timbal Salsa,Syifa dan Vicky serentak

"Duh jadi malu" kata Risa agak lebay.

"Kak Risa katanya mau pulang "sahut Salsa yang sudah berjalan sedari tadi meninggalkan Risa.

"Ya kak ngapain disitu ayo"

"Hahah"

Melihat adiknya yang sudah berjalan duluan Risa pun langsung mengejar dan mensejajarkan langkahnya.

"Eh tunggu" teriak Risa sambil berlari.




Kira kira apa ya kelanjutannya?Makanya stay terus ya baca cerita Prince Ice,Makasih buat yg masih stay baca cerita gue . Semoga kalian suka jgn lupa vote & coment❤😍

Prince iceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang