🎼 02 🎼

1.3K 151 11
                                    

Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu
kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan
kepada hujan yang menjadikannya tiada
(Poet by: Sapardi Djoko Damono)




| THE LAST PLAYLIST |


Ketika bagi Jungkook yang terpenting bukan lagi bermain piano di atas panggung *burgtheater. Bukan lagi memainkan lagu yang sudah ia persiapkan selama berbulan-bulan demi mengejar mimpinya bergabung dengan orkestra besar di Wina. Mungkin beberapa waktu yang lalu pemikiran itu yang menjadi goal hidupnya, karena piano dan musik klasik adalah segalanya bagi Jungkook. Namun kini berbeda, yang terpenting hanyalah kesembuhan Taehyung. Memastikan dirinya berada di sisi Taehyung selama kekasihnya itu berjuang melawan penyakitnya.

*Teater nasional di Austria


"Yah, Jeon Jungkook babo!"



Taehyung cemberut di atas ranjang rawatnya, tangannya yang diinfus sibuk menoyor-noyorkan kepala Jungkook yang tertunduk pasrah. Benar-benar Taehyung tidak habis pikir dengan kebodohan Jungkook. Kekasih bodohnya itu baru saja melewatkan kesempatan emas yang mungkin hanya datang sekali dalam hidupnya. Kesempatan yang mengantarkan Jungkook beribu langkah lebih dekat menuju mimpinya, beasiswa di Wina.

Namun hal yang Jungkook lakukan adalah lari dari teater kampusnya, meninggalkan konser resital yang sudah ia persiapkan selama berbulan-bulan. Karena Kim Taehyung, karena Taehyung tidak disana. Taehyung membutuhkan dirinya saat ini.

Kata orang cinta itu memang membuat bodoh, jatuh cinta merubah orang cerdas menjadi bodoh. Takluk dan terbuai oleh manisnya perasaan yang dirasakan. Bagi Taehyung, Jungkook kini menjadi salah satu si bodoh itu. Karena dia lebih memilih kabur dari konser yang mengantarkan diri Jungkook untuk mendekat pada mimpinya, yang Jungkook pilih malah menemani Taehyung yang cemberut di atas ranjangnya.

Namun bagi Jungkook cinta itu tidak membuat orang menjadi bodoh, justru membuat dirinya mempertimbangkan banyak hal. Menjadi lebih cermat menganalisa keadaan, mana hal yang harus ia prioritaskan dan mana hal yang masih bisa dikesampingkan. Wina tidak akan pergi kemanapun, masih akan terus disana. Tapi kalau Taehyung yang pergi dan Jungkook tidak berada disana..

Itu adalah hal terbodoh yang akan ia sesali sepanjang hidupnya.





"Iya, Iya, Jeon Jungkook bodoh."

"Iya, kamu bodoh! Kook, harusnya kamu tidak disini. Harusnya kemarin kamu tetap melanjutkan konser resital kita." kata Taehyung, jeda sebentar sampai jari telunjuknya menahan bibir Jungkook yang hendak terbuka untuk mengatakan sesuatu, "tunggu, aku belum selesai bicara."





Jungkook hanya berdeham dan mengangguk-angguk kecil, membiarkan Taehyung mengeluarkan semua unek-unek yang sudah siap ia berikan kepada Jungkook.





"Tidak ingat kerja kerasmu selama berbulan-bulan? Berlatih dari pagi hingga malam selama empat bulan ini. Punggung sakit, jari terluka, kurang tidur, kurang makan. Tidak ingat, huh?"

"Ingat." jawab Jungkook

"Jangan menjawab dulu, Kookie!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE LAST PLAYLIST | KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang