Ga ada apa apa -Bang Jaemin

209 27 6
                                    

Kantin hari ini lumayan sepi, banyak kelas yang sedang mempersiapkan untuk acara ulang tahun sekolah hari ini, ada sekelompok remaja yang sedang terduduk di bangku yang terletak di tengah kantin, yah tempat itu sepertinya sudah menjadi hak milik tidak resmi mereka, di sisi lain ada empat orang cowo yang menatap mereka, si kalem, si merah, si bule, si petakilan.

"Jhon kenapa lu gapernah main sama mereka sih kan sekelas juga?" Tanya Yoon Ho,

"Mereka dari mos udah bareng, guenya malah deket ke kalian." Ucap Jhonny,

"Ga keberisikan apa sekelas sama modelan mereka?" Tanya Bang Jaemin,

"Eleh si chubby tuh yang ngeberisikin." Ucap Mark yang bikin Bang Jaemin udah mau teriak lagi, tapi dia sadar si Chubby ada di sini,

"Haduh lo tuh kalo suka gas lah bang." Ucap Jhonny,

"Udah di bilang si Amond mah."

"Dia deketan sama Sunwoo apa Noel sih?" Tanya Bang Jaemin,

Jhonny menoleh, di kelas, mereka juga berbaur sama Jhonny ya gimana engga sih, orang sekelas cuma berempat, tapi tetap saja Jhonny merasa mereka itu mereka jangan di tambah apalagi di kurangi, akhirnya dia memutuskan untuk menjadi observant,

"Kalo Jieun menatap mereka dengan cara yang cukup netral, sedangkan Sunwoo sama Noel punya pandangan yang berbeda ke arah Jieun, Sunwoo kadang menatap Jieun tajam tanpa ragu seakan nunjukin kalo Jieun tuh cuma boleh ditatap dia, kalo Noel menatapnya dengan tatapan seakan Jieun tuh sesuatu yang harus tetap ada di samping dia."

Jelas Jhonny, membuat Bang Jaemin terdiam, YoonHo sama Mark juga,

"Kan udah gue bilang sih ah." Omel YoonHo,

"Tapi rasanya hampir semua cowo jomblo disini pernah menatap Jieun secara kagum sih."

"Ya gimana engga Jhon, kelas D yang isinya cah ayu kan di pojokan, yang di koridor cuma kelas utama aja, nah cewe cantiknya cuma Jieun sama teh Mijung, ya gue sih ogah berurusan sama bang Surin yang salty kalo soal teh Mijung." Ucap YoonHo,

"Si Amond juga goblok perasaan, masa di sapa Jieun, cuma di lirik doang." Ucap Mark,

"Hah?"

"Tumbenan amat Jieun nyapa? Biasanya mah salu liat muka nih orang." Ucap Yoon Ho

"Emang gue ikan apa di garemin mulu sama orang." Sahut Bang Jaemin,

"Demi dah gue sumpek liat lo gini-gini aja, gas sana anaknya." Ucap Mark

"Iya nanti pulang gue ajak jalan."

Line!

chubby

Ji.

Apaan?

Nanti pas pulang jalan mau ga?

Dih tumben? Biasanya gue sapa salty.

Mau engga?

Jaemin mengarahkan kepalanya kearah Jieun, sedangkan cewe itu disana udah natap kearah dia bingung,

"Harus mau." Ucap Bang Jaemin tanpa suara, yang hanya di balas dengusan cewe itu, namun ujung-ujungnya cewe itu memberikan ibu jarinya.

Bang Jaemin tersenyum, sementara tiga temannya hanya menatapnya dengan aneh, senyumnya udah kaya Sungjae anak kelas 12 yang bucinnya terkenal seantero sekolah,

"Bucin gila, nanti kalo jadian pasti modelannya kek bang Sungjae, beli baju couple mulu." Ucap Yoon Ho,

Hado, ketua ini gimana sich, ga ngegas ngamuk, nge gas di bilang bucin,

"What happened when you guys practicing together? Seems like she already looked at you in kinda different way now." Ucap Jhonny,

Bang Jaemin menggaruk tengkuknya,
Yahh mungkin diantara mereka ga ada yang tau, dan bakal tau, kalo Bang Jaemin membantu Jieun beberapa saat yang lalu, bahkan mengantarkan cewe itu pulang ke rumahnya, dan akhir-akhir ini mereka selalu latihan bersama untuk pentas ulang tahun sekolah setiap harinya, lalu jika sudah melewati tengah malam mereka sering bertukar pesan singkat yang kadang cuma share meme gaje twitter, atau membahas sesuatu yang ga mungkin di bahas mereka berdua di keseharian biasa,

Bang Jaemin tau Jieun mulai menyiapkan semuanya dari sekarang, dia tipikal cewe yang menunjukan dia bukan milik siapa-siapa, dan dia juga tau seberapa terpusatnya dia pada dua sahabatnya, sampai kadang Bang Jaemin sendiri suka kepikiran gimana dia nantinya, mengingat ia pernah tidak sengaja mendengar percakapan Noel dan Sunwoo yang sedang membahas rencana mereka setelah kenaikan kelas.

"Ya ga ada apa-apa."

*

Dasar amuba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dasar amuba.

Ball and ChainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang