The Black Card

Bab 13 - Zhuangbility Gagal (1)

Ketika Shi Lei keluar dari bank swalayan, kepalanya menjadi lebih jelas.

Sekitar sepuluh yuan ...

Shi Lei tiba-tiba teringat hari dimana dia memperlakukan teman-temannya makan malam. Mungkin karena pemiliknya melihat bahwa dia pergi ke restorannya selama beberapa hari berturut-turut, dia menawarkan untuk memberinya diskon beberapa yuan. Tapi bagaimana mungkin Shi Lei setuju? Dia tidak pernah seseorang yang suka mengambil keuntungan dari orang lain ...... Baiklah, sebenarnya dia ingin menghabiskan uang sebanyak mungkin, jadi dia berjuang keras melawan tawaran pemilik restoran ......

Tidak mungkin! Bahkan ini dihitung?

Apa apaan!

Makanan itu adalah harga itu; bagaimana bisa dihitung seperti itu jika pemiliknya bersedia dibayar lebih murah?

Tapi untungnya, hanya rambutnya yang hilang. Jika hanya memiliki setengah, atau kehilangan bola, apa yang bisa Shi Lei lakukan?

Dia harus berhati-hati dengan setiap tindakan dari sekarang! Dia merasa seperti ada perangkap di mana-mana ketika menghabiskan kuota. Shi Lei menyeret dirinya kembali ke asrama dengan berat dan tidak bisa tidur dengan mantap. Ketika matahari terbit, matanya merah.

'40, 000! Terlalu banyak uang itu merepotkan, kamu orang miskin tidak akan bisa mengerti rasa sakitku! '

Untungnya, Shi Lei sudah memikirkan cara membelanjakan uangnya sebelumnya.Kecuali sebelum dia mengharapkan 30.000 yuan, dan sekarang dia memiliki 10.000 lebih, dia perlu meningkatkan rencananya.

Pertama, laptop ……

 Tidak, ini bisa menunggu sampai sore.

Shi Lei dengan cepat menolak rencananya.

Dia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit terlebih dahulu.

Tubuhnya masih sakit. Memar yang didapatnya dari lampu lalu lintas tidak sembuh sama sekali dalam tiga hari terakhir. Seluruh tubuhnya sakit sekarang.Dia akan meminta x-ray, lalu membeli obat impor yang mahal, yang harganya beberapa ribu yuan, kan? Mengetahui bahwa dokter saat ini akan memberi Anda obat senilai sekitar seribu yuan hanya untuk pilek.

Shi Lei berguling dari tempat tidurnya, dan berlari ke luar tanpa repot-repot mencuci wajahnya. Dia membeli dua roti kukus dan bergegas menuju rumah sakit dengan taksi.

Bahkan, rumah sakit terbaik di kota itu tidak jauh dari gerbang belakang sekolah. Tapi Shi Lei kaya sekarang, dan salah satu dari mereka yang perlu menghabiskan semua uangnya, dia tidak punya alasan untuk tidak pergi berkeliling dengan mobil terlebih dahulu.

Duduk di dalam mobil, dia mengamati bahwa taksinya tetap sama dengan saldo awal, tiba-tiba dia merasa bahwa dia harus mengunduh aplikasi taksi online. Dia mendengar bahwa mereka memiliki model mewah, seperti 'empat lingkaran' (2) dan 'jangan sentuh saya' (3), dengan cara itu dia bisa menghabiskan kuota sedikit lebih cepat.

Saat Shi Lei meninggalkan rumah sakit dengan membawa kantong besar obat, meskipun rasa sakitnya belum berkurang karena dia belum meminum obat, dia masih merasa agak ringan.

Rumah sakit adalah tempat yang bagus.Dia memiliki beberapa x-ray, membeli obat, mengatakan kepada dokter bahwa dia tidak takut untuk menghabiskan uang dan menginginkan obat terbaik, harganya lebih dari 6.000 yuan.

Dia merasa pintar setelah mengunduh aplikasi untuk taksi online dan menyerukan model mewah dengan tarif mulai lebih dari 20 yuan.

Duduk di BMW lima seri, pikir Shi Lei, hidup harus seperti ini. Mobil seharga lebih dari 600.000 yuan benar-benar berbeda dari taksi biasa!