The Black Card

Bab 17 - Gadis Dengan Riasan Mata Smokey

Setelah makan siang mewah, termasuk rekening banknya, Shi Lei hanya memiliki sekitar 20 dolar yang tersisa, dan itu adalah hasil dari Shi Lei yang memberikan semua perubahannya. 

Shi Lei dengan sungguh-sungguh menghitung konsumsi minggu ini, ia hanya sekitar 110 yuan dari total 40.780 yuan.Jika dia bisa mendapatkan pekerjaan guru hari ini dan mendapatkan 120 yuan hanya untuk dua jam, itu sudah lebih dari cukup untuk menyelesaikan misi. 

Shi Lei memanggil taksi dan tiba di daerah perumahan yang tidak terlalu jauh dari sekolah. 

Shi Lei bahkan belum mengetuk dan dia mendengar suara geraman dari dalam. Itu suara wanita. Sepertinya wanita yang menerima panggilan di pagi hari, kecuali itu jelas penuh dengan kebencian yang kuat.Shi Lei ragu-ragu, dia tidak yakin apakah dia harus mengetuk pintu. 

"Jangan membicarakan hal ini lagi, aku tidak akan memberimu satu sen pun!" Suara wanita itu terdengar lagi dari dalam rumah, lalu diikuti oleh momen keheningan yang mati. Sepertinya dia sedang membuat panggilan telepon, dan sekarang dia menutup telepon. 

Shi Lei memperbaiki pakaiannya dan mengetuk pintu. 

"Sudah kubilang, kalau kamu berani datang lagi, aku akan memanggil polisi!" Suara marah wanita itu terdengar lagi, dia sepertinya berpikir bahwa Shi Lei adalah orang yang ada di teleponnya dan datang untuk mencarinya. 

"Uh ... Halo, akulah yang mengontakmu tentang les pagi ini ......" Shi Lei berkata dengan keras. 

Wanita di dalam itu kosong sesaat, lalu membuka pintu anti-pencurian. Seorang wanita yang tampak baik dengan tubuh yang bagus berdiri di ambang pintu. 

Dia mempelajari Shi Lei sedikit dan merapikan rambutnya yang sedikit berantakan, dan meminta maaf: “Maaf, saya pikir itu …… Cepatlah masuk! Kamu adalah Shi Lei? ” 

Shi Lei mengangguk dan berkata: "Halo, saya Shi Lei, seorang mahasiswa tahun keempat di Universitas Wu Dong." 

"Masuklah, masuklah. Aku minta maaf tentang apa yang terjadi saat itu, kupikir kau adalah orang itu ..." 

Setelah dia masuk, Shi Lei menemukan bahwa perabotan di dalam agak bagus.Kecuali bahwa ada jejak kotoran di dinding, seolah-olah itu baru saja mengalami perang dunia belum lama ini. 

Shi Lei mengeluarkan kartu pelajar dan IDnya, ini adalah hal yang penting. 

“Situasinya adalah bahwa teman saya menelepon Anda terlebih dahulu, tetapi dia bukan orang yang mengajukan permohonan untuk posisi itu. Dia membuat panggilan telepon untukku jadi dia tidak memberitahumu namanya. Setelah dia berbicara dengan saya, saya menghubungi Anda. Anda memiliki anak perempuan di sekolah menengah, tahun ketiga, kan? ” 

Wanita itu sepertinya jauh lebih tenang dan melewati Shi Lei segelas air. Dia duduk di hadapan Shi Lei dan mengamatinya dengan serius. 

Seolah dia puas dengan penampilan luar Shi Lei, dia akhirnya berkata: “Anakku mungkin sangat memberontak. Sejujurnya, saya tidak mengharapkan seorang guru untuk meningkatkan nilainya, hanya seseorang yang dapat merawat dan menghabiskan waktu dengannya di akhir pekan. Dengan kata lain, awasi dia sehingga dia tidak pergi dengan mereka yang teduh …… ”Wanita itu mengerutkan dahinya dan mengubah kalimatnya:“ Jangan biarkan dia bergaul dengan anak-anak itu yang bertindak dengan sukarela sesuka mereka dan membuat keributan.Jadi selama waktu ini, Anda hanya perlu memastikan bahwa dia tidak meninggalkan rumah. Saya sibuk dan biasanya harus kerja lembur di akhir pekan. Jadi saya ingin Anda datang setiap Sabtu sore, terkadang hari Minggu jika diperlukan. Saya berbicara tentang harga dengan teman Anda, 60 yuan per jam. Jika kamu tidak punya masalah, kamu bisa mulai hari ini. ”